Hii prend!
Sebelum baca silahkan vote, komen, dan follow aku ya prend. Luv u
---o0o---
Rencana Lisa sepulang sekolah adalah melakukan kegiatan rutinnya selama ini. Ya, cuci darah.
Tapi dia mengurungkan niatnya karena dia ingin mencari pekerjaan paruh waktunya, toh juga baru sekali ini dia tidak cuci darah.Sekarang dia berjalan menuju supermarket di dekat rumahnya.
Cklek..
Suara decitan pintu membuat pegawai kasir itu mengembangkan senyumnya.
"Selamat sore. " Ucapnya saat mendekati pegawai kasir tersebut.
"Selamat sore juga, ada yang bisa saya bantu? " Tanyanya dengan ramah.
"Saya mau bekerja paruh waktu disini, apa ada lowongan? " Pegawai kasir itu mengerutkan keningnya, lalu kembali tersenyum.
"Maaf sebelumnya, untuk saat ini kami tidak menerima pegawai baru. " Lisa mendesah kecewa,
"Beneran ga ada ya? Saya butuh banget pekerjaan. " Dengan sungkan pegawai itu menggelengkan kepalanya serta meminta maaf.
Lisa keluar dari supermarket itu, dia berjalan menyusuri jalan tanpa tau dia akan kemana.
Netranya tertuju pada sebuah kedai tteokbokki yang sedikit.. Usang?
Entah mengapa kakinya menuju ke kedai itu.Kring
Bunyi lonceng saat pintunya dibuka. Ternyata benar dugaan Lisa, kedainya cukup usang tapi bersih dan rapi.
"Oh?! "
"Ada yang bisa saya bantu? " Tanya wanita paruh baya yang mungkin berusia 50-an, dia mendatangi Lisa.
Lisa membungkukkan badannya dengan sopan.
"Maaf bibi, apa disini menerima pegawai? Saya butuh pekerjaan. " Tanya Lisa penuh harap.
"Ah.. kamu boleh saja kerja disini nak, tapi disini cukup sepi. " Ucap Bibi itu. Lisa menggeleng.
"Saya bakal berusaha buat bikin kedai ini ramai bi, saya bisa cuci piring, dan saya bisa antar pesanan. Yang penting saya punya pekerjaan bi. " Ucap Lisa dengan harapan yang besar. Bibi itu menghela napasnya.
"Boleh, tapi kamu pelajar ya? Kenapa kamu cari pekerjaan? " Lisa menunduk menatap ujung sepatunya.
"Iya, saya pelajar yang butuh uang bi. Terimakasih sudah menerima saya jadi pegawai disini. " Ucapnya sambil membungkuk dengan senang. Bibi itu paham, lalu dia menjulurkan tangannya.
"Panggil saja bibi Kim, siapa namamu? " Lisa menerima jabatan tangan bibi Kim.
"Saya Lisa bi. "
"Oke Lisa, mulai besok kamu boleh mulai kerja ya. "
"Tapi saya hanya paruh waktu, jadi saya mulai kerja jam 4 sepulang sekolah boleh bi? " Tanyanya.
"Boleh, jam 4 sore sampai jam 7 malam ya? " Lisa mengangguk mantap, lalu dia pamit untuk pulang.
.
.
."Sudah makan? " Tanya Jaemin di telepon.
"Udah, baru aja. " Jawab Lisa seadanya. Dia sedang fokus mengerjakan tugas bahasa Mandarin yang diberikan pak Winwin.
"Kamu udah cuci darah kan? Kenapa tadi ga mampir? " Pena yang digenggam Lisa berhenti sejenak, apa yang harus dia katakan pada Jaemin?