25

253 42 0
                                    

Hii prend, ketemu lagi nih!!.

Sebelum baca silahkan vote, komen, dan follow aku ya prend. Luv u

Happy reading!

---o0o---

"Kak taeyong? " Pekik Lisa saat Taeyong memasuki kamar rawat Lisa.

"Lo kenapa bisa sampai lupa cuci darah sih Lis? "

"Gimana kalo ada yang terjadi sama lo? "

"Gimana keadaan lo sekarang? "

Lisa dan Jeno melongo melihat Taeyong yang menyerocos menanyakan banyak hal kepadanya, Lisa tertawa geli melihat wajah panik Taeyong.

"Kak, apa apaan sihh, gue gapapa kok. " Ujar Lisa menenangkan Taeyong.

"Gapapa gimana? Lo sampe pingsan gitu. Lain kali jangan lupa cuci darah, minum obat lo. Oke? " Peringat Taeyong seperti ibu yang sedang menasihati anaknya. Hahaha

"Iya kak, btw gimana keadaan Jaemin? " Tanya Lisa penasaran, saat melihat raut wajah Taeyong, Jeno dan Lisa merasa bingung.

"Kak? Jawab dong. " Paksa Lisa.

"Jaemin belum sadar, tapi dia sudah dipindahin ke kamar rawat. " Lisa terkejut, apalagi Jeno.

"Gue pamit ke kamar Jaemin dulu kak, lo jaga dia. " Pamit Jeno pada Taeyong,

"Ya, kabarin kalau ada kabar baik. " Jeno mengangguk, lalu dia bergegas pergi ke kamar rawat Jaemin.

"Udah, gausah khawatir. Jaemin anak kuat, dia pasti akan sembuh. " Ucap Taeyong menenangkan Lisa yang hanya mengangguk lesu.

"Gue mau liat Nana."

---o0o---

Cklek

Lisa membuka pintu kamar rawat Jaemin, saat dia membukanya, terlihat Jaemin yang terbaring di atas bangsal.

Lisa mendekat, dia bersama Taeyong.
Dia berada tepat di samping bangsal Jaemin.

"Hai Na, " Sapanya, tangannya terulur menggenggam tangan Jaemin dan mengecupnya.

"Kamu tau ga? "

"Aku kangen banget sama kamu, ayo bangun, aku pengen peluk kamu. " Ucapnya dengan nada bergetar, dia rasanya ingin menangis sekarang.

"Na, aku kangen senyumanmu, aku kangen pelukanmu, aku kangen semuanya tentangmu. " Lanjutnya, melihat itu Taeyong memilih pergi meninggalkan Lisa dan Jaemin berdua.

"Kamu ga kangen sama aku ya Na? " Tanya Lisa, walaupun Jaemin mungkin tidak mendengarnya.

"Kamu marah sama aku ya? Maaf, karena aku kamu jadi gini.. Seharusnya aku yang ketabrak, bukan kamu.. " Runtuh sudah pertahanan Lisa, dia menangis terisak sekarang. Dia sudah tidak tahan.

"Maafin aku Na, aku butuh kamu. " Kalimat terakhir yang dikatakan Lisa, dia benar benar butuh Jaemin saat ini. Lisa menundukkan kepalanya, menciumi tangan besar Jaemin.

SufferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang