Hii prend, ketemu lagi nih!!.
Sebelum baca silahkan vote, komen, dan follow aku ya prend. Luv u
Happy reading!
---o0o---
"Kak taeyong? " Pekik Lisa saat Taeyong memasuki kamar rawat Lisa.
"Lo kenapa bisa sampai lupa cuci darah sih Lis? "
"Gimana kalo ada yang terjadi sama lo? "
"Gimana keadaan lo sekarang? "
Lisa dan Jeno melongo melihat Taeyong yang menyerocos menanyakan banyak hal kepadanya, Lisa tertawa geli melihat wajah panik Taeyong.
"Kak, apa apaan sihh, gue gapapa kok. " Ujar Lisa menenangkan Taeyong.
"Gapapa gimana? Lo sampe pingsan gitu. Lain kali jangan lupa cuci darah, minum obat lo. Oke? " Peringat Taeyong seperti ibu yang sedang menasihati anaknya. Hahaha
"Iya kak, btw gimana keadaan Jaemin? " Tanya Lisa penasaran, saat melihat raut wajah Taeyong, Jeno dan Lisa merasa bingung.
"Kak? Jawab dong. " Paksa Lisa.
"Jaemin belum sadar, tapi dia sudah dipindahin ke kamar rawat. " Lisa terkejut, apalagi Jeno.
"Gue pamit ke kamar Jaemin dulu kak, lo jaga dia. " Pamit Jeno pada Taeyong,
"Ya, kabarin kalau ada kabar baik. " Jeno mengangguk, lalu dia bergegas pergi ke kamar rawat Jaemin.
"Udah, gausah khawatir. Jaemin anak kuat, dia pasti akan sembuh. " Ucap Taeyong menenangkan Lisa yang hanya mengangguk lesu.
"Gue mau liat Nana."
---o0o---
Cklek
Lisa membuka pintu kamar rawat Jaemin, saat dia membukanya, terlihat Jaemin yang terbaring di atas bangsal.
Lisa mendekat, dia bersama Taeyong.
Dia berada tepat di samping bangsal Jaemin."Hai Na, " Sapanya, tangannya terulur menggenggam tangan Jaemin dan mengecupnya.
"Kamu tau ga? "
"Aku kangen banget sama kamu, ayo bangun, aku pengen peluk kamu. " Ucapnya dengan nada bergetar, dia rasanya ingin menangis sekarang.
"Na, aku kangen senyumanmu, aku kangen pelukanmu, aku kangen semuanya tentangmu. " Lanjutnya, melihat itu Taeyong memilih pergi meninggalkan Lisa dan Jaemin berdua.
"Kamu ga kangen sama aku ya Na? " Tanya Lisa, walaupun Jaemin mungkin tidak mendengarnya.
"Kamu marah sama aku ya? Maaf, karena aku kamu jadi gini.. Seharusnya aku yang ketabrak, bukan kamu.. " Runtuh sudah pertahanan Lisa, dia menangis terisak sekarang. Dia sudah tidak tahan.
"Maafin aku Na, aku butuh kamu. " Kalimat terakhir yang dikatakan Lisa, dia benar benar butuh Jaemin saat ini. Lisa menundukkan kepalanya, menciumi tangan besar Jaemin.