16

392 51 2
                                    

Hii prend, ketemu lagi nih!!.

Sebelum baca silahkan vote, komen, dan follow aku ya prend. Luv u

Happy reading!

---o0o---

Perlahan kedua kelopak mata Lisa terbuka, cahaya lampu menusuk penglihatan nya.

Salah satu objek yang pertama dia lihat adalah seorang Na Jaemin, dia tertidur saat menjaga Lisa semalaman.

Salah satu tangan Lisa terulur menyentuh kepala Jaemin, dan mengelusnya perlahan.

"Makasih.." Ucapnya lirih sembari tersenyum tipis. Akibat sentuhan yang diberikan, Jaemin terbangun dari tidurnya.

"Lisa? Kamu kapan bangun?" Tanya Jaemin cepat.

"Baru aja." Jawab Lisa pelan, kemudian dia membenarkan posisinya.

"Jangan banyak gerak," Tangan Jaemin terulur membantu Lisa, lalu dia mengambilkan segelas air putih.

"Minum dulu, aku panggilin dokter ya." Lisa hanya mengangguk lemah, akhirnya Jaemin berlari memanggil dokter Johnny.

Lisa menyentuh lehernya, rasanya masih sedikit sakit. Dia tersenyum pahit.

"Makasih pa, untuk semua lukanya." Ucapnya pelan.

Tak berselang lama, pintu kamar inap Lisa terbuka.

Cklek

"Na? " Seseorang memasuki kamar inap Lisa, dia cukup terkejut saat melihat siapa yang datang.

"Lee Jeno? " Perlahan tapi pasti, Jeno mendekati Lisa sambil membawa keranjang buah.

"Maaf ganggu." Ucap Jeno, lalu dia meletakkan keranjang buahnya di atas nakas.

Sejujurnya Lisa sangat malas ketika Jeno menjenguknya, tapi mau bagaimana lagi. Dan bagaimana bisa Jeno mengetahui Lisa sedang di rumah sakit?

"Gue beliin buah buat lo."

"Tumben," Cibir Lisa sambil mengambil satu pisang dan memakannya.

"Niat baik nih, malah di nyinyirin." Sinis Jeno kemudian duduk di salah satu sofa.

"Kok lo bisa tau gue disini?" Tanya Lisa penasaran.

"Menurut lo?" Lisa berpikir sejenak, dan akhirnya pikiran Lisa tertuju pada satu orang.

"Nana ya?!" Tebak Lisa. Dahi Jeno berkerut sejenak, sedetik kemudian dia mengangguk angguk paham.

"Nana, sekarang lo panggil dia Nana ya?" Tanya Jeno sambil memainkan handphonenya.

"Iya tuh, kenapa? "

"Gue kira cuma gue yang boleh panggil dia Nana. " Hening, seketika ruangan itu menjadi hening tanpa ada obrolan antara Lisa dan Jeno.

"Gue duluan ya, cepat sehat. " Ucapnya sambil berbalik badan dan meninggalkan ruang inap Lisa.

---o0o---

"Kondisinya sudah stabil, cuma butuh istirahat saja." Jelas dokter Johnny setelah selesai memeriksa Lisa.

"Kapan saya boleh pulang?" Tanya Lisa penuh harap. Dia harus belajar, sebentar lagi ujian kelulusan nya.

SufferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang