Hii guys!
Sebelum baca silahkan vote, komen, dan follow aku yaa 🤍🤍
.
.
.
---o0o---1 month later..
Setelah 1 bulan lebih Lisa sudah lulus dari masa SMA nya, dia juga sudah berhenti kerja part time di kedai bibi Kim dan menjadi maskot di pasar malam karena ibu dan ayahnya melarangnya.
Setelah So Hee dan Gong Yoo mengetahui bahwa Lisa sedang sakit keras, mereka menjadi lebih baik dengannya, tapi mereka tetap sibuk dengan keluarganya masing masing.
Lisa sudah beberapa kali diminta ibu atau ayahnya untuk menginap di rumah mereka, tapi Lisa selalu menolak, dia tidak mau menjadi beban di keluarga baru ayah dan ibunya.
Kini Lisa sedang duduk di pinggir sungai Han, membawa buku harian dan berbagai novel kesukaannya.
Dengan lihai jemarinya menulis beberapa tulisan.
"Lagi ngapain? " Lisa tersentak, reflek tangan nya langsung menutup bukunya. Jaemin menatap Lisa bingung, tak ambil pusing akhirnya dia duduk di samping kekasihnya.
"Kamu udah kepikiran mau kuliah dimana? " Tanya Jaemin tiba-tiba.
Lisa menghela napas, lalu menggeleng lesu.
"Rencananya aku pengen kuliah bareng Rose sih, " Ucapnya penuh harap."Tapi bisa ga ya? " Melihat Lisa yang sedang bimbang, Jaemin mengelus pelan surai rambut Lisa yang mulai memanjang.
"Kalo kamu mau kuliah sama Rose ya sana gapapa, kamu pasti bisa masuk kok dengan nilai ujian kamu yang bagus banget sampai dapet peringkat 1 se sma. "
"I'm so proud of you Lalisa, kamu pasti bisa masuk kuliah bareng Rose kok. "
"Mulai sekarang dipikir pikir dulu ya? Jangan sampe salah jalan oke? " Jujur setelah mendengar ucapannya, hati Lisa langsung meng hangat, beban pikirannya seperti menghilang setengah.
"Makasih, aku bakal berusaha kok! Aku harus masuk kuliah bareng Rose!!! " Ucapnya dengan membara membuat Jaemin terkekeh melihat tingkah lucu Lisa.
Jaemin menatap Lisa lekat, menikmati kecantikan kekasihnya itu dari samping.
"Cantik, " Ujarnya, sontak Lisa menoleh ke arah Jaemin."Apasih.."
"Rambutnya dipanjangin aja ya? Kamu cantik banget kalo rambut panjang. " Ucapnya, Jaemin menyelipkan anak rambut Lisa ke belakang telinga.
"Gerah Na, " Protesnya.
"Di iket dong sayang, tapi kalo mau dipotong juga gapapa, yang penting kamu nyaman. " Lisa tersenyum senang, lalu kembali membaca novelnya sembari menikmati cuaca yang sedang mendukung.