08

638 102 1
                                    

Hii prend, ketemu lagi nih!!.

Sebelum baca silahkan vote, komen, dan follow aku ya prend. Luv u

Happy reading!

---o0o---

"Lisa!!" Yeji berlari meneriaki Lisa yang sedang membaca novel di taman sekolah. Setelah tepat dihadapan Lisa, Yeji memegangi lututnya sambil terengah engah. Lisa mengerutkan keningnya dalam, menunggu Yeji menetralkan napasnya.

"Ada apa Ji?" Yeji menyeka keringatnya, jarinya menunjuk nunjuk ke arah kantin.

"Itu! Jaemin sama Jeno berantem!!" Wajah Lisa berubah panik, buku yang dipegangnya jatuh ke tanah. Lisa langsung berlari menuju kantin, meninggalkan Yeji.

"LISAAA TUNGGUIN GUE!!"

—-oOo—-

Brak!

Bugh!

"BAJINGAN LO LEE JENO!!!" Tangan Jaemin tak henti hentinya meninju Jeno, emosi Jaemin meluap saat Jeno mengolok olok Lisa.

"BRENGSEK LO! GUE HABISIN LO SEKARANG JUGA!" umpatan demi umpatan keluar dari mulut Jaemin, Jeno membalikkan badan Jaemin dan meninju balik Jaemin tanpa henti. Menimbulkan banyak lebam di wajah mereka.

"LEE JENO!!!" Pekik Lisa, tangan Jeno yang tadinya ingin meninju wajah Jaemin terhenti. Lisa langsung berlari menuju kedua laki laki itu.

"Cukup! Udah bisa gak sih?!!"

"Kalian kenapa lagi sih sebenarnya?!!"

"Lo juga Na! Ngapain lo berantem sama dia sih?" Jaemin berdiri, menatap Jeno dengan sengit.

"Dia jelekin lo di depan gue Lis! Dia bilang lo sama aja kayak pelacur. Gue gak bisa terima itu." Mata Lisa terbelalak, apa? Pelacur? Apa dia tidak salah dengar? Tapi kenapa..

"Jen.. apa yang dibilang Jaemin bener?" Lisa kembali memastikan, jika itu benar kenapa Jeno jahat sekali. Jeno hanya diam menatap Lisa dingin.

"Emang bener kan? Waktu itu gue sama lo masih pacaran, dan lo malah main sama cowo lain? Bukannya itu sama aja kayak pelacur Lis."

"Kenapa lo bilang gitu Jen? Gue pelacur? Bukannya pacar lo yang pelacur? Dia yang rencanain semua ini Jen! Gue yakin itu!" Jihyo yang ada di sana, langsung mendekati Lisa.

Plakk!

Tangan Jihyo menampar pipi Lisa, wajahnya tertoleh ke samping. Panas yang menjalar di pipinya tak sebanding dengan perkataan pedas yang dilontarkan Jeno.

"Heh, lo kenapa jadi nuduh gue sembarangan emang lo ada bukti?"

Plak!!

Sekarang, pipi Jihyo yang tertampar. Ya, tebak siapa pelakunya?

"Si anjir ga mau ngaku, ngaku gak lo! Hah ngaku gakk?! Sini lo gue bejek bejek lo." jemari Yeji menjambak rambut Jihyo dengan kasar.

"AW SAKIT GOBLOK! LEPASIN GAK?!" Mereka berdua saling menjambak, Lisa langsung mendekat ingin melerai mereka. Kerusuhan kembali terjadi di kantin itu.

"ADUH SAKIT ANJIR LEPASIN GAK!"

"GAK! SEBELUM LO UNGKAPIN YANG SEBENERNYA!"

"LO NGOMONG APA SIH! NGACO BANGET!"

"UDAH UDAH! NANTI KALO KETAUAN GURU BP GIMANA?" Lisa tentu takut, dia tidak mau masuk BP. Bagaimana kalau ayah atau ibunya marah nanti?

"LEPASIN!-

SufferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang