27

257 40 0
                                    

Hii prend, ketemu lagi nih!!.

Sebelum baca silahkan vote, komen, dan follow aku ya prend. Luv u

Happy reading!

---o0o---

Matahari sudah menampakkan dirinya, menyinari seluruh bumi. Lisa masih tertidur di samping bangsal Jaemin dengan posisi duduk.

Lisa merasakan kepalanya sedang di belai dengan pelan. Matanya menyerinyit saat dia mendapatkan sinar matahari yang membuatnya silau.

"Emh.. " Lisa mengangkat kepalanya, menatap wajah Jaemin.

Deg!

Lisa tertegun, dia mengerjapkan matanya berulang kali.
"Na? " Panggilnya pelan, dan ternyata Jaemin terseyum lemah.

"Na? Beneran? "

"Aku ga mimpi kan? " Jaemin menggeleng, lantas Lisa memeluk pelan Jaemin yang masih berbaring.

"Na, aku kangen kamu.. " Bisiknya tepat di telinga Jaemin. Dia dapat mendengar Jaemin terkekeh pelan sambil mengelus punggung Lisa.

Lisa melepaskan pelukannya, "Oh! Aku harus panggil suster! " Dengan cepat Lisa menekan tombol nurse call.

Tak lama menunggu, dokter dan suster sudah berada di kamar Jaemin untuk mengecek keadaannya.

"Keadaan pasien Jaemin sudah stabil, mungkin beberapa hari lagi dia sudah boleh keluar dari rumah sakit." Ujar sang dokter setelah memeriksa Jaemin.

Lisa mengangguk paham, lalu dia berterimakasih saat dokter dan suster itu pergi meninggalkan kamar Jaemin.

Jaemin menatap Lisa,
"Sini. " Dengan senang hati Lisa berjalan mendekati Jaemin dan duduk di sampingnya.

"Sini lebih deket, " Lisa mengangguk, lalu tangan Jaemin menggenggam tangan Lisa.

"Kangen.. " Ucap Jaemin dengan nada rendah, jantung Lisa berdegup kencang.

"Kamu kira kamu doang yang kangen? Aku lebih kangen tau." Rajuk Lisa, dia melengkungkan bibirnya kebawah.

Jaemin terkekeh geli, lalu dia memposisikan tubuhnya duduk.

"Jangan banyak gerak dulu Na! " Pinta Lisa, dengan membantu Jaemin.

"Cantik. " Celetuk Jaemin, Lisa tersenyum dibuatnya.

"Maafin aku ya? "

"For what? " Tanya Lisa.

"Maaf karena aku ga ada di samping kamu, maaf udah bikin kamu kesepian, maaf aku ga bisa ngelindungin kamu, maaf ak—! " Ucapan Jaemin terhenti saat Lisa mengecup singkat bibirnya.

"Stop minta maaf! Aku gasuka kamu nyalahin dirimu sendiri Na. " Ucap Lisa tak suka.

"Kamu ga salah, aku yang salah.. Ini semua gara-gara aku kamu jadi begini. Maafin aku Na." Lisa menundukkan kepalanya, dia sangat merasa bersalah pada Jaemin.

"No, aku berusaha ngelindungin kamu, aku ga mau kamu kenapa napa sayang. Jadi jangan merasa bersalah ya? " Lisa mengangguk pelan, tanpa sadar air matanya jatuh.

SufferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang