Hii guys!
Sebelum baca silahkan vote, komen, dan follow aku ya 🤍
.
.
---o0o---Setelah berpikir panjang, Lisa sudah memutuskan untuk masuk universitas bersama Rose di Yonsei University dan memilih jurusan Social Sciences sedangkan Rose sendiri memilih untuk memasuki jurusan Music. Ini hari pertama mereka masuk ke kampus setelah melakukan ospek yang begitu melelahkan.
Kini mereka berdua sedang berada di kafetaria, mengisi perut mereka sembari menunggu jam masuk kembali berbunyi.
"hahh sumpah.. " eluh Rose tiba-tiba.
"kenapa? " tanya Lisa penasaran,
"gue kangen kak Jaehyun.. " ucapnya dengan wajah sedih, Lisa sangat geli mendengarnya. Padahal baru tadi pagi Rose bertemu dengan kekasihnya itu.
"bucin." cerca Lisa disela kegiatan makannya, mendegar itu Rose menjatuhkan kepalanya kembali di atas meja dengan tidak semangat.
"gue ke kelas dulu ya, " pamit Lisa yang sedang mengambil tas dan buku-bukunya kemudian berjalan meninggalkan Rose begitu saja.
"dih bentar, gue ikut! " dengan cepat Rose menyambar tasnya dan berlari menyusul Lisa.
"lo nanti pulang bareng Jaemin? " tanya Rose setelah berhasil menyusul Lisa.
"gatau, kalo dia udah pulang kampus ya gue bareng, kalo belum ya naik bus. " jawab Lisa seadanya, sayangnya dia dengan Jaemin beda kampus .
"ohh, " Rose mengangguk-anggukkan kepalanya pelan.
"kalo jadwal cuci darah lo besok atau hari ini? " Lisa terdengar menghela napasnya pelan.
"nanti pulang ngampus gue ke rumah sakit. "
.
.
."gue pulang dulu Lisa, " pamit teman sekelas Lisa, dia hanya membalas lambaian tangan kepada teman sekelasnya itu.
Lisa membuka aplikasi chat, menekan kontak Jaemin yang dia pin.
Lisa tersenyum lalu kembali memasukkan handphone nya di saku, dan dia berjalan keluar kelas.
Lisa tersenyum lebar saat melihat wajah tampan Jaemin yang sedang menatapnya dengan teduh.
Dengan cepat dia menghampiri Jaemin."halo cantik, " goda Jaemin sembari mengedipkan matanya sebelah.
"apasih.. " ucapnya dengan geli sehingga mengundang gelak tawa Jaemin.
"hari ini jadwal ke RS kan? aku anterin sekalian ya? " ujarnya sembari membukakan pintu untuk Lisa.
"kayaknya gausah deh Na, aku sama mama aja. "