part 13

773 50 5
                                    

"Tumben lo telat, Thar?" tanya Geri yang berdiri di depan Atharya, pagi ini jadwal Geri untuk berjaga di gerbang sekolah.

"Kesiangan."

"Temenin gue aja jaga gerbang, daripada lo dihukum ntar."

"Emang siapa yang mau ngehukum gue?" tanya Atharya sedikit songong, walaupun kenyataannya memang benar.

Memangnya siapa yang mau menghukum Atharya?

"Cewek lo lah, dia juga anak osis kalo lo lupa."

Atharya terdiam sebentar, lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia melupakan Karalyn yang juga anggota osis, parahnya lagi Karalyn sangat galak dan seram kalau sedang memergoki siswa yang melanggar aturan.

Pantesan banyak yang nggak suka, pikir Atharya waktu mengetahui sifat tegas Karalyn.

"Gue nemenin lo disini aja," ucap Atharya.

Ia duduk di kursi panjang yang tersedia di depan pos satpam, sedangkan Geri masih berbicara dengan anak yang terlambat. Ada nada tegas yang keluar dari mulut Geri dan Atharya bisa menebak jika lawan bicaranya adalah kelas sebelas dilihat dari garis almet nya yang berwarna biru.

"Apa sih? gue kan udah tanda tangan, terus apa lagi?" tanya anak cewek itu nyolot.

"Lo bisa nggak, yang kalem dikit? pantesan aja anak osis lain pada gedeg sama tingkah lo," balas Geri sarkas.

"Siapa suruh ngeladenin gue?"

"Kalo lo nggak diladenin, yang ada makin ngelunjak. Rambut diwarnain, seragam diketatin, suka bikin masalah, apalagi ini? Lo tatoan? cewek gila!"

"Ngaca nyet! lo juga suka langgar aturan," balas cewek itu tak terima. Padahal Geri sendiri suka bikin masalah dengan teman-temannya.

"Tapi gue nggak pernah pergi ke club malam, ngejal-"

"Woi Tan! masih pagi, nggak usah nyari penyakit!" seru Atharya memotong perkataan Geri yang akan membuat Auris sakit hati nantinya.

'Lagian Geri tau darimana kalau Auris pernah pergi ke club malam?' batin Atharya.

Auris memilih pergi, menghiraukan seruan Geri yang belum selesai berbicara. Berdecak kesal, Geri duduk di samping Atharya yang melanjutkan bermain game di ponselnya.

"Lo tau darimana kalau Auris pernah ke club malam?" Tanya Atharya.

"Nggak tau, cuma gue pernah denger anak cewek ngomongin Auris sering ke club malam."

Mendengar omongan Geri membuat Atharya secara spontan menempeleng kepala Geri.

"Hoax njir! mana pernah Auris ke sana kalo tiap malem aja gue yang nemenin!"

"Ha? lo selingkuh dari Kara, Thar? lo kenal Auris dari kapan? jangan-jangan Auris godain lo lagi," kata Geri.

"Nggak lah, gue kenal dia udah dari esde, lo kenapa sih? kayaknya Auris tuh buruk banget di mata lo?" tanya Atharya.

"Ya gimana lagi? dia dari awal masuk sekolah aja udah kaya anak nggak bener."

"Tapi lo juga jangan asal ngomong di depan dia, gitu-gitu dia tetep cewek. Dia nggak seburuk yang lo kira." Atharya menepuk bahu Geri sebelum beranjak dari sana.

"Mau kemana lo?"

"Kantin."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TAUSENDSASSA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang