part 16

723 55 1
                                    

Malam ini, Atharya menemani Karalyn di rumahnya karena Adrian belum pulang kerja. Keduanya tengah berada di ruang tengah dengan tv yang menyala.

Mereka sedang melihat film favorit Atharya, Avengers.

"Kara," panggil Atharya secara tiba-tiba.

Karalyn yang tengah menonton dengan tangan yang sedari tadi memainkan rambut Atharya pun menundukkan kepalanya, menatap pacarnya yang tiduran diatas pahanya.

"Kenapa Kara diem aja pas dibully? Kara kan bisa ngelawan," tanya Atharya.

"Kalo di sekolah, takutnya nanti bisa aja dikasih surat peringatan atau orangtua disuruh ke sekolah. Aku nggak mau ngerepotin Bang Ian," balas Karalyn.

Atharya terdiam sejenak. "Kenapa nggak bales di luar aja?" tanyanya.

"Yang ada aku langsung masuk rs," ujar Karalyn.

"Tapi beneran tadi itu yang paling parah?" tanya Atharya yang kembali memastikan.

"Iyaaa, kamu nanya sekali aku lakban mulutmu," balas Karalyn seraya mengacak rambut Atharya gemas.

Atharya yang mendengar itu langsung membungkam mulutnya, padahal masih banyak yang masih membuatnya penasaran. 

"Karaa— hmph!"

Belum sempat Atharya selesai bicara, Karalyn sudah lebih dulu membungkam mulut Atharya dengan tangannya. Gadis itu baru melepasnya saat Atharya menatapnya dengan tatapan memelas.

"Kara jahat!" adu Atharya yang kini menatap gadis itu dengan ekspresi kesal.

"Kamu bawel, sih!" balas Karalyn disertai dengan tawa kecil.

"Abisnya Athar kan kepo kenapa Kara bisa dibully, padahal Kara galak," cibir Atharya dengan bibir yang dimanyunkan.

"Karna aku galak, mereka nggak suka," kata Karalyn.

"Tapi Athar suka," sahut Atharya cepat.

Karalyn tertawa, gadis itu mencubit kedua pipi Atharya dengan gemas. "Cringe banget," katanya.

Atharya mendengus sebal. Untuk Karalyn yang love language nya hanya psychical touch dan quality time, kata-kata seperti itu tidak akan mempan untuk gadis itu.

"Kamu nggak mau belajar?" tanya Karalyn setelah film yang mereka tonton selesai.

"Athar udah pinter," balas Atharya.

"Iya deh."

Terdengar suara motor yang masuk ke dalam garasi rumah, menandakan Adrian sudah pulang.

Atharya berdecak, laki-laki itu belum mau pulang ke rumah. Namun ia sudah janji pada Sadewa kalau Adrian pulang ke rumah, ia juga akan langsung pulang.

"Wih! lagi pacaran ternyata," celetuk Adrian begitu pria itu masuk kedalam rumah dan mendapati Atharya dan Karalyn yang berada di ruang tengah.

"Lah, kok balik?" tanya Adrian saat melihat Atharya berdiri dan meraih kunci mobilnya.

"Cuma nemenin Kara doang, Bang. Lo balik gue juga balik ke rumah," ujar Atharya.

"Ohh."

Setelah berbasa-basi sebentar, akhirnya Atharya pamit untuk pulang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TAUSENDSASSA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang