"Cheers!!"
Amy, Calla, Austin, Arnold dan Ashley bersulang lalu meminum minuman mereka masing-masing.
"Shit! Udah lama aku ga kesini" Ucap Austin setelah meneguk habis minuman itu
"Bar ini selalu ramai ya?" Sahut Arnold disusul anggukan Amy
"Guys! Calla kelihatan mabuk banget!" Seru Ashley hingga membuat teman-temannya menoleh ke arah Calla
"Hahaha dia minum kebanyakan" Austin tertawa bersama Amy
"Ga apa-apa lah, sekali-sekali. Iyakan Cal?" Balas ArnoldCalla hanya menatap teman-temannya dengan bingung. Berusaha mendengar apa yang mereka bilang, tapi kepalanya terlanjur pusing akibat minuman itu. Penglihatannya perlahan mulai buram, ia berusaha fokus menatap teman-temannya.
"Hahahaha udah ah Cal, jangan di minum lagi. Ntar kamu ga bisa kontrol diri" Ucap Amy meredakan tawanya
"Kamu masih sadar ga sih?" Tanya Ashley pada Calla yang duduk di sebelahnya
"M-masih ih!" Kesalnya. Teman-temannya tertawa lagi."Kepalaku juga udah mulai pusing" Austin meneguk segelas minuman lagi.
"Sama, Calla kuat banget bisa minum sebanyak itu dan masih sadar" Mendengar teman-temannya tertawa, Calla ikut tertawa walaupun ia tak tau apa yang mereka katakan.Akhirnya Calla meneguk habis gelas terakhirnya, lalu merasakan pusing yang luar biasa hingga ia menidurkan kepalanya di meja.
"Cal? You okay?" Sahut Ashley
Calla hanya mengacungkan jempolnya dengan lemah, lalu tangannya jatuh lagi.
"Untung aja besok libur" Ucap Amy sambil geleng-geleng kepala. Sementara Austin dan Arnold ikut mabuk, tetapi mereka berdua masih bisa mengontrol diri.
"Pusing...." Calla bergumam tanpa diketahui oleh teman-temannya."Aku seneng bercampur kaget loh, waktu tau Calla naik jabatan jadi sekretarisnya pak Zeus" Ucap Amy sambil menuangkan minuman ke gelasnya
"Iya, dia yang paling kesel sama pak Zeus, ehh malah jadi sekretarisnya" Ucapan Austin membuat tawa mereka semakin keras
"Hahaha itu ujian buat dia mungkin?" Kekeh Arnold
"Aku jadi keinget sama Anna" Lanjut Arnold lalu meletak gelas minumannya"Iya, Anna sering banget stress. Kasihan. Semoga kamu baik-baik aja ya Cal" Ucap Ashley sambil melirik Calla yang sudah tak sadar itu. Tapi Calla berusaha mengangguk merespon teman-temannya.
Calla perlahan mengangkat kepalanya, entah apa yang menggerakkan tangannya untuk menuangkan minuman itu lagi ke gelasnya sendiri.
"Eh ngomong-ngomong nih ya, tadi pagi tuh ada apa sih berisik-berisik? Aku denger, Calla dikirimin makanan?" Tanya Arnold
"Iya, ada apa sih?" Balas Austin mulai kepo
"Iya. Jadi tuh tadi Calla kedatangan makanan. Mulai deh itu ratu gosip datang. Bilangin Calla udah langgar peraturan karena makan diluar jam makan siang. Aneh banget" Jelas Amy
"Mereka tuh iri sama Calla ga sih?" Sahut Ashley"Aku tuh kesel banget sama mereka. Apa-apa dijadiin bahan gosip. Kaya ga punya kehidupan aja" Ucap Amy dengan kesal
"Iya. Bisa jadi mereka iri sama Calla. Karena Calla naik jabatan atau..." Austin memotong omongannya"...Atau karena Calla dikirimin makanan sama seseorang" Ia melanjutkan omongannya saat menatap ekspresi kepo dari Amy dan Ashley. Amy dan Ashley bertatapan seketika.
"Bisa jadi tuh. Apalagi, katanya Calla dapat makanan mahal kan? Kalian ga ingat, kalo Anneth dan temen-temennya iri sama Bianca yang udah nikah dengan pengusaha kaya?" Balas Arnold menambahiAshley berpikir sejenak, lalu menatap Calla.
"Oh iya Cal, aku baru inget. Emang yang kirimin makanan ke kamu siapa sih?" Tanya Ashley
"Zeus.." Calla menjawab dengan enteng lalu meneguk minumannya"Hah?!!" Mereka berempat terkejut mendapat jawaban itu dari Calla, lalu bertatapan seketika.
"Guys, dia mabuk. Bisa aja dia ngelantur kan?" Ucap Arnold mencairkan suasana yang menegang barusan.
"Bisa jadi..." Ashley menatap ke arah Calla dan memastikannya benar-benar mabuk, atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sell The Virginity [18+]✓
Romance"Ahh...s..stop..a-ahh.." Calla memejamkan matanya saat merasakan sensasi yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. "Louder, i can't hear your pretty noise.." Bisikan itu terdengar sangat jelas di telinga Calla, dibarengi dengan sentuhan tangan kekar da...