chapter 36

24.6K 980 76
                                    

Dianna menghentikan pekerjaaannya saat menyadari handphonenya bergetar di atas nakas. Ia meraih benda pipih itu dan sedikit menyipitkan matanya untuk melihat siapa yang menghubunginya malam-malam begini.

"Unknown number" Tertera disana. Ia mengerutkan dahinya, lalu memutuskan untuk mengangkat telfon itu saja. Walaupun ia tak tau siapa yang menghubunginya sekarang.

"Halo?" Ia berucap

"Suruh Zeus pulang, sekarang"

Dianna diam sejenak. Ia langsung mengetahui siapa pemilik suara itu.

"Mau apa kamu dengan anakku?" Tanyanya dengan nada yang santai, berusaha untuk tidak marah.

"Andrew butuh dia, untuk bicarain soal proyek baru"

Dianna terkekeh pelan. Itu alasan yang sangat klasik untuknya.

"Kenapa tak Andrew saja yang menghubunginya langsung? Kenapa harus kamu yang menghubungi aku? Lagian, Kamu bisa telfon Zeus sendiri kan?"

Ia dapat mendengar Luna berdecak sebal disana.
"Aku sudah menghubungi Zeus tapi dia memblokir nomor ku! Bilang sama anakmu itu untuk sopan padaku! Mau gimana pun, aku ini ibunya juga!"

"Ibunya juga?" Tanya Dianna mengoreksi ucapan Luna barusan

"Setelah kamu ambil Andrew dari ku, sekarang kamu mau ambil Zeus juga?"

"Sudahlah, Luna. Kamu mungkin bisa kontrol mantan suamiku tapi kamu ga bisa mengontrol anakku. Zeus udah dewasa, biarkan dia menjalani hidupnya sendiri tanpa aturan dari mu" Lanjut Dianna

"Aku ga butuh omongan mu. Andrew udah setuju dengan perjodohan itu. Aku akan menjodohkan Zeus dengan-"

"Dengan siapa lagi?" Kali ini Dianna menaikkan volume suaranya

"Mau bagaimana pun aku ga akan pernah setuju soal itu. Biarkan anakku memilih pendampingnya sendiri. Itu bukan urusanmu. Aku ibunya, dan aku lebih berhak"

"Setelah Nancy Jewelry bangkrut, kamu mau menjodohkan anakku dengan anak pengusaha lain? Kamu ini gila? Menjadikan anakku senjata biar kamu dikenal banyak orang?"

Dianna terkekeh lagi "Luna, stop it. You tried too hard. Media ga akan liput kamu seperti media meliputku. Okay?"

"Kamu tau, dengan kamu sudah mengambil suamiku, itu membuatmu jauh lebih murahan. Kamu dikenal media sebagai wanita murahan, dan kamu bangga?" Lanjut Dianna

"Stop! How dare you! Aku bisa melaporkan mu atas pencemaran nama baik!"

"Go ahead" Balas Dianna dengan acuh

"Zeus bisa pulang sendiri tanpa suruhan dari mu. Dia bisa pulang sendiri jika ayahnya benar-benar minta ia untuk pulang. Ingat, kamu tidak akan bisa mengontrol Zeus selagi aku masih ada" Ucapan Dianna barusan tak dibalas apapun oleh Luna karena wanita itu sangat kesal, hingga ia mematikan sambungan telfon itu.
"Perempuan aneh" Umpat Dianna

Dianna hendak menaruh handphonenya lagi namun satu pesan baru masuk. Ia pun mengeceknya. Ternyata itu dari Andrew.

1 Message from Andrew
Andrew : Dianna, maaf. Maaf atas sikap Luna barusan. Aku mendengar percakapan kalian. Maaf. Tapi aku memang membutuhkan Zeus karena ingin membicarakan beberapa urusan pekerjaan dengannya. Aku sudah menghubunginya tapi dia belum balas apapun. Tolong, bilang sama Zeus, aku minta dia pulang. Hanya sebentar. Kalau dia mau liburan ke Boston lagi, aku ga akan melarang.

Dianna menghela nafas gusar. Ia pun segera menekan kontak Zeus untuk menghubunginya, namun Zeus memang tak mengangkat panggilan itu.
"Zeus kemana ya? Kok belum pulang? Malah hujan lagi" Batinnya seraya melirik ke arah jendela, menampakkan hujan deras yang tak menunjukkan tanda-tanda reda sedaritadi.

Sell The Virginity [18+]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang