Perlahan-lahan Calla membuka matanya, merasa silau sebab sinar matahari masuk dari jendela kamar. Ia memegangi kepalanya sejenak karena masih terasa sedikit pusing. Akhirnya penglihatannya tak buram lagi. Ia dapat melihat jelas langit-langit kamarnya.
Dan juga selimut yang menyelimuti tubuhnya dan tubuh pria di sebelahnya.
"Pria?" Calla menoleh dengan cepat ke arah Zeus yang terlelap di sebelahnya.
"Loh? Zeus?!" Ia menerjap seketika.Calla seketika duduk, memandangi kamarnya yang berantakan. Melihat baju yang ia dan Zeus kenakan berserakan di lantai kamar. Calla juga mendapati tubuhnya yang sudah telanjang dan kini di selimut yang sama dengan Zeus.
Dan pertanyaan paling besar adalah, kenapa Zeus bisa ada disini? Calla ingat bahwa kemarin ia hanya pergi minum bersama teman-temannya. Dan tak tau apa yang terjadi selanjutnya.
"Zeus? Hey" Calla mendekatkan wajahnya pada wajah Zeus. Memandang wajah tampan yang terlelap itu membuatnya jadi senyum-senyum sendiri.
"Zeus..?" Panggilnya lagi sambil menepuk pelan pipi Zeus. Perlahan Zeus membuka matanya, menatap ke arah Calla dengan rasa kantuk yang teramat sangat."Pagi, sayang" Ucap Calla sambil mengecup pipinya. Zeus tak menjawab bahkan masih memejamkan matanya.
"Zeus? Kamu kok bisa ada disini?"Mata Zeus perlahan terbuka lagi, kali ini dapat melihat Calla dengan jelas. Zeus pun mengucek matanya.
"Kamu minum kan? Sama temen-temen kamu?""Minum dikit aja kok, kan cuma perayaan-"
"Kalau dikit doang, kenapa bisa sekacau itu?"Calla diam lagi. Sekacau apa dia emangnya? Sampe Zeus bilang begitu. Apa dia melakukan hal gila?
"Kamu juga ga ngabarin aku sampe jam 1 malam. Kalo ada apa-apa sama kamu gimana, Cal? Aku takut. Kamu ga ngabarin apa-apa, ga izinin aku buat telfon kamu juga"
Calla semakin diam, ia akui ia salah.
"Zeus, aku minta maaf" Calla mendekat ke arahnya"Yang aku ingat, aku cuma minum sama temen-temen jam 8 malam, terus aku ga ingat lagi. Bahkan aku ga tau siapa yang anterin aku kesini"
"Ashley yang anterin kamu. Aku lihat dia semalam di parkiran"
Calla diam mendengar itu.
"Setidaknya kabarin aku lah, Cal. Apapun itu. Aku khawatir sampe bela-belain datang kesini. Memastikan kamu baik-baik aja"
"Iya Zeus, aku minta maaf.." Ia mengusap punggung tangan Zeus dengan lembut dan penuh rasa sesal"Kalau kamu kenapa-kenapa, siapa yang bisa aku salahin? Ashley?"
Calla menggeleng cepat
"Lama-lama, Ashley dan temen-temen kamu yang aku marahin" Lanjut Zeus
"Ih jangaaan" Calla menahannya"Aku hilang kendali, sampe minum kebanyakan dan jadi semabuk itu. Aku bahkan ga inget apa-apa" Ucapnya masih membujuk Zeus
"Maaf bikin kamu khawatir, aku ga akan ulangi lagi. Aku janji. Maaf.." Calla menunduk. Merasa sangat bodoh, ia akui ia salah.Zeus menarik dagu Calla yang membuat Calla otomatis menatap ke arahnya.
"Aku maafin. Tapi lain kali, kabarin aku. Biar aku tau kamu baik-baik aja"
Calla perlahan tersenyum. Lalu memeluk Zeus dengan erat.
"Aku sayang sama kamu, Cal" Ucapnya seraya membalas pelukan Calla dengan lembut dan erat.
"Oh iya Zeus" Calla melonggarkan pelukan mereka, lalu menatap ke arah Zeus.
"Hm?" Balas Zeus menunggu ucapan Calla"Kita kok bisa berakhir begini? Maksudku, aku ga pake baju, kamu juga ga pake baju, terus kita berdua-"
"Ssstttt" Zeus menempelkan telunjuknya ke bibir Calla. Lalu tertawa, yang membuat Calla semakin bingung.
"Kamu datang, terus kita bercinta? Iya?" Tebak Calla.
"Iya, kamu makin liar kalo mabuk begitu" Mendengar ucapan Zeus barusan, tentu saja membuat wajah Calla memerah padam. Pasti Zeus melihat hal-hal memalukan, pikirnya.
"Aaaargh!" Kesalnya sambil memukuli dada bidang Zeus
"Hahahahhaa!!" Zeus puas tertawa, sementara Calla semakin malu.
"Udah..udah..ga apa-apa kok" Ia meredakan tawanya sambil berusaha menghentikan tangan Calla yang memukuli dadanya.
"Aku malu tau! Ih!" Kesalnya lagi
"Ngapain malu? Kan aku udah tau. Lagian, aku suka waktu kamu godain aku" Bisik Zeus
"Ih Zeus mesum!!!" Pekik Calla merasa malu "Kamu ga kalah mesum, sayang" Zeus melanjutkan tawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sell The Virginity [18+]✓
Storie d'amore"Ahh...s..stop..a-ahh.." Calla memejamkan matanya saat merasakan sensasi yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. "Louder, i can't hear your pretty noise.." Bisikan itu terdengar sangat jelas di telinga Calla, dibarengi dengan sentuhan tangan kekar da...