chapter 33

16.6K 886 53
                                    

"Okay, kita udah sampe" Seru Johnny setelah memarkirkan mobilnya di basement hotel. Ia dan Calla pun melepas seatbelt masing-masing, lalu membawa container besar berisi pasta dan juga sandwich.
"Kita bakal anterin ke ballroom kan?" Tanya Johnny saat mereka sudah sampai di depan hotel tersebut.

Calla mengangguk seraya membaca secarik kertas berisi alamat hotel itu.
"Iya, ballroom lantai sebelas" Ucap Calla membaca kertas itu
"Ya udah, ayo" Ajak Johnny, berjalan duluan.

"John, makasih ya. Karena udah bantuin aku, hehe" Ucap Calla menyamakan langkah mereka
"Pake makasih segala. Kan udah biasa" Kekehnya
"Ih tapi kan ini lebih banyaaaak!" Pekiknya sambil memperlihatkan isi container itu
"Iya banyak sih. Kamu terlalu mungil untuk bawa semua ini sendirian" Tawaan Johnny membuat kekehan Calla terhenti seketika.
"Makanya aku harus bantuin" Lanjut Johnny

Calla akhirnya tersenyum lagi, "Hehe iya. Tapi kan kamu bakal ada urusan sebentar lagi?"
"Iya, gapapa. Aku masih ada waktu kok buat temenin kamu"
Keduanya pun masuk ke lift, hingga akhirnya sampai di lantai sebelas. Setelah berjalan sebentar, akhirnya mereka menemukan pintu besar dengan tulisan ballroom 11 di atasnya.

"Halo nona, selamat siang. Ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang staff hotel dengan ramah
"Hai, aku kesini untuk mengantar pesanan.. alamatnya beneran ini kan?" Tanya Calla seraya menunjukkan secarik kertas tersebut
"Oh iya benar, mari saya antar ke dalam" Ucap wanita itu lalu berjalan duluan. Calla dan Johnny pun mengekorinya. Menatap beberapa staff hotel lain yang sibuk mendekor ballroom.

Calla terkesima menatap ballroom besar dan megah itu. Ruangan itu masih terlihat indah walaupun belum dihias sepenuhnya.
"Cal, kamu yakin ini acara ulang tahun?" Celetuk Johnny yang membuyarkan lamunannya
"Ini lebih mirip acara kerja sama perusahaan tau ga" Bisik Johnny lagi
"Aku juga bingung" Calla ikut berbisik
"Mungkin ini bukan acara ulang tahun anak-anak ya?" Tebak Calla
"Oh bisa jadi, ini tuh acara ulang tahun orang dewasa!" Ucap Calla lagi
"Pfft, orang dewasa mana yang rayain ulang tahun? Hah? Kaya anak kecil aja" Ledek Johnny
"Heh, kamu tuh seharusnya sadar diri. Ulang tahun kamu tahun lalu dirayain di Mcdonald kan?" Ujar Calla
"Psst jangan berisik" Bisikan Johnny barusan membuat Calla tergelak

"Makanannya bisa ditaruh disini saja, nona" Ucap wanita itu menunjuk sebuah meja bundar yang besar. Calla dan Johnny pun menaruh dua container itu disana.
"Sebentar ya nona, saya panggil pak George dulu" Pamit wanita itu lalu pergi meninggalkan mereka berdua
"Pak George siapa?" Tanya Johnny
"Atasannya Valerie. Nah acara ini, punya temennya" Jelas Calla disusul anggukan mengerti dari Johnny

Johnny merasakan handphonenya bergetar dari saku jasnya. Ia segera mengeceknya dan buru-buru membalasnya. Menatap raut wajah Johnny yang terlihat panik dan bingung, Calla pun bertanya, "Ada apa, John?"

"Ck, jadwal meetingnya di percepat. Jadi 5 menit lagi" Geram Johnny
"Astaga! Ya udah, kamu pergi aja. Aku bisa sendiri kok disini" Ucap Calla yang kini ikutan panik.
"Hah serius kamu?" Tanya Johnny meyakinkannya
"Iya serius! Udah buruan sana, ntar kamu telat"
"Ya udah. Kalau kamu mau pulang, telfon aku ya? Aku bakal jemput" Ucap Johnny buru-buru
"Iya iya"
"Daaaah" Johnny pun keluar dari sana, meninggalkan Calla yang geleng-geleng kepala.
"Hadeh, ada-ada aja. Udah dibilangin bakal telat, tapi ga mau denger" Batinnya menatap kepergian Johnny.

Calla POV

"Nona?" Aku langsung menoleh mendapati staff hotel tadi.
"Ini pak George, beliau ingin bicara dengan anda" Ucapnya memperkenalkan seorang pria yang usianya sekitar 50 tahun an. Mengenakan jas berwarna abu-abu dan tersenyum ramah ke arahku. Staff hotel itu pun meninggalkan kami berdua untuk mengobrol.

Sell The Virginity [18+]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang