"Yeayyy nama aku ada di list bussiness trip ke New York! Asyik!!" Anneth kegirangan dan benar-benar excited menunggu lusa. Pihak perusahaan sudah sepakat untuk mengadakan bussiness trip ke New York beberapa hari lagi, karena ada projek yang harus dikerjakan disana.
Tak semua karyawan yang ikut kesana. Namun untung saja Ashley dan Austin juga terpilih untuk ikut di antara 10 karyawan lain.
"Huh seru banget tuh ya. Pasti kalian bakal sekalian jalan-jalan deh disana" Amy melipat tangan di dada dengan kesal
"Hahaha tenang, Amy. Aku bakal bawain kamu souvenir dan snack deh" Bujuk Calla sambil tertawa
"Iya, dan ada bonus juga" Sahut Ashley
"Bonus apa?" Tanya Amy
"Bonus foto-foto aku dan Calla di New York! Hahahaha!"
"Dih nyebelin banget!" Kesal Amy lagi"Bercanda ih!" Ashley meredakan tawanya
"Tapi aku juga lega loh karena ga ikut" Amy cekikikan setelahnya
"Kenapa?" Tanya Ashley dan Calla bersamaan
"Karena ga ada pak Zeus di kantor, jadi lebih bebas deh.." Ia tertawa
"Bener sih" Ashley setuju
"Oh iya, kabarnya si Anneth ikut ya kesana?" Tanya Amy
"Hadeh, iya. Ngeselin banget" Ashley memelas
"Hahaha kenapa?" Tanya Calla tertawa
"Dia itu ribet banget loh, Cal. Berisik lagi. Kenapa sih dia harus ikut" Kesal Ashley lagi
"Ssst, ntar dia denger" Calla berbisik.💫
Calla menggaruk kepalanya yang tak gatal, namun ia merasa frustasi karena kebingungan untuk packing segala baju dan kebutuhannya untuk bussiness trip nanti.
"Baju yang ini cocok ga ya? Atau ini? Ck baju aku kok hilang semua sih ah" Gerutunya sambil membongkar isi lemarinya."Kan Zeus bilang bakal ketemu kolega lain, aku harus pakai baju yang bagus dong? Hadeh, gimana nih" Ia memandang seisi kamarnya yang sudah sangat berantakan itu. Baju berserakan dimana-mana, begitu juga dengan sepatu.
"Mana heels ku rusak lagi" Batinnya
Calla pun mulai beralih membongkar rak sepatunya, berharap mendapatkan sepatu yang cocok untuk ia pakai. Aktivitasnya terhenti sebentar saat mendengar ketukan dari pintu. Calla mengintip dan diam sejenak, ketukan itu datang lagi dan kali ini diiringi suara Zeus yang memanggil-manggilnya.
Calla segera bangkit, lalu berlari ke arah pintu. Ia pun bergegas membukanya, menampakkan Zeus berdiri disana, sudah sangat rapi dan tampan dengan balutan jas berwarna coklat tua, ia juga terlihat membawa beberapa paperbag di tangannya.
"Zeus? Habis darimana? Kok kamu ga bilang-bilang dulu mau kesini?" Tanya Calla berkali-kali
"Lho? Kenapa emang?" Tanya Zeus sambil berjalan masuk
"Lagi berantakan, hehe" Calla nyengir
"Astaga, kamu lagi ngapain emang?" Zeus tertawa kecil saat melihat betapa berantakannya rumah Calla sekarang.
"Belum sempat beresin, aku lagi packing""Kamu ngapain kesini? Bukannya ada pertemuan ya hari ini?" Tanya Calla dengan bingung
"Iya, aku mampir kesini dulu soalnya aku baru inget, mau kasih ini ke kamu" Zeus meletak semua bawaannya di meja ruang tamu
"Hah? Apa nih? Banyak banget" Calla mengintip"Sepatu, bukannya heels kamu rusak? Sampe sakit kakinya"
"Hah?" Calla menerjap
"Kok kamu tau sih?" Tanyanya lagi
"Udah tau dari lama, tapi aku lupa mulu kasih ke kamu. Tadi tuh, aku mau berangkat trus baru inget kalo barang-barang ini ada di mobil. Makanya aku kesini dulu" Ia menjelaskan lalu terkekeh
"Sepatu aja kan? tapi kenapa box nya banyak banget" Ucap Calla memperhatikan box itu satu persatu
"Ada beberapa dress aku beli, lupa yang mana. Kayanya sih yang ini" Zeus menunjuk salah satu box disana
"Astaga Zeus..Kamu ga perlu repot-repot" Ia memelas
"Siapa yang repot sih" Zeus tergelak"Setiap lihat barang-barang wanita yang bagus-bagus gitu, aku selalu keinget sama kamu"
Calla menyunggingkan senyuman "Masa sih?"
"Iya beneran. Aku sering mikir, mungkin kamu cocok pake yang ini, ini, ini, semua cocok. Tetap cantik" Jawab Zeus seraya mencolek hidung wanita itu dengan gemas, lalu tertawa saat menyadari pipi Calla memerah akibat ulahnya.
"Makasih, Zeus" Calla berjinjit sedikit untuk mencium bibir pacarnya itu. Zeus membalas ciuman itu sambil sesekali tersenyum saat merasakan ciuman lembut yang Calla berikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sell The Virginity [18+]✓
Romance"Ahh...s..stop..a-ahh.." Calla memejamkan matanya saat merasakan sensasi yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. "Louder, i can't hear your pretty noise.." Bisikan itu terdengar sangat jelas di telinga Calla, dibarengi dengan sentuhan tangan kekar da...