Sell The Virginity [18+]✓

chapter 31

"Jadi, kegiatan kamu setelah pulang dari kantor apa?" Tanya Johnny menatap ke arah Calla sambil menopang dagunya.
"Hm.." Calla mikir sejenak
"Mungkin aku bakal masak pesenan cinnamon roll deh. Kenapa?" Ucap Calla setelah mikir panjang
"Wahh..banyak pesenan ya?" Tebak Johnny
"Hehe lumayan. Ada 24 cinnamon roll" Jawab Calla sambil menyandarkan punggungnya di kursi

"Oh iya kamu tau ga, kemarin Grace pesen 100 pasta lho! Sama 70 sandwich!"
"Hah? Serius? Banyak banget! Gimana cara kamu anterin makanan sebanyak itu?" Kaget Johnny
"Ya..dibantu Daniel"
"Kan biasanya kamu hubungi aku soal mengantar makanan. Kenapa kamu ga bilang ke aku?"
Calla cekikikan "Aku ga mau repotin kamu lah. Lagian, Daniel libur sekolah kok"
"Siapa juga yang merasa di repotkan" Johnny geleng-geleng kepala

"Aku anterin makanan itu bukan ke rumah Grace, tapi ke rumah keponakannya. Dan rumahnya cukup jauh, emang kamu sanggup mengantar jauh jauh gitu?" Ledek Calla
"Heh, aku juga sanggup anterin makanan sampe ke Chicago" Celetuknya disusul tawaan Calla
"Ngapain juga sampe ke Chicago! Itu kejauhan" Calla masih tertawa
"Iya, biar sekalian mampir ke rumah mama aku" Kekeh Johnny

"Oh iya gimana kabar mama kamu?" Tanya Calla mengingat ibu Johnny
"Baik kok, malahan mama baru aja pergi liburan sama temen-temennya"
"Serius? Kemana?" Tanya Calla lagi
Johnny mengangkat bahunya, "Dia ga mau kasih tau aku. Katanya, ntar aku bakal minta ikut. Ngapain juga aku ikut sama ibu-ibu"

Seketika Calla tertawa, "Gapapa, biar kamu di serbu sama ibu-ibu"

"Oh iya Cal, tadinya aku mau ajak kamu ke pameran fashion" Ucap Johnny seraya meraih kopinya
"Tapi kayanya kamu sibuk banget" Lanjutnya lalu menyeruput minuman itu
"Emangnya ada pameran fashion? Dimana?" Tanya Calla
"Di tempat pameran yang biasanya kita kunjungi. Tapi, katanya pameran kali ini bakal lebih meriah. Makanya, aku pengen ajak kamu"
"Duh aku pengen banget! Kapan sih emangnya?"
"Minggu depan sih. Kira-kira kamu bisa ga?"

"Duh..aku usahain ya? Kalau aku ga ada kegiatan, aku bakal ikut"
"Nah gitu dong" Johnny bersemangat
"Halo guys!!!" Suara nyaring Emma membuat Calla menoleh, sementara Johnny menutup telinganya
"Hai Em, sini duduk" Calla mempersilahkannya untuk duduk di kursi kosong yang berhadapan dengannya.
"Kalian makan siang disini kok ga ajak aku sih?" Tanya Emma sambil duduk dan menaruh tasnya

"Tadinya aku mau ajak kamu, tapi Johnny bilang kamu lagi diet?" Ucap Calla merasa bingung
"Johnny! Apa apaan sih kamu, siapa juga yang diet?!" Pekik Emma
"Kan kamu sendiri yang bilang kalo kamu diet!" Balas Johnny tak mau kalah
"Itu kan kemarin, hari ini cheat day" Tungkas Emma
"Cheat day apaan, baru juga diet sehari" Umpat Johnny
"Ssst" Ucap Calla berbisik, walaupun ia menahan tawanya.

"Udah, udah. Jangan berantem lagi, pesen makan gih" Calla menyodorkan menu itu ke Emma
"Eh cincin kamu bagus, Em" Puji Calla yang salah fokus ke cincin yang Emma pakai
"Cal, jangan dipuji. Ntar dia berisik-"
"Hihihi iya nih Cal! Bagus kan? Murah lagi" Omongan Johnny terpotong karena berisiknya suara Emma
"Tapi emang bagus lho" Ucap Calla memandangi cincin itu. Johnny ikut fokus kesana
"Eh jangan-jangan kamu beli di Nancy Jewelry ya?" Tebak Johnny
"Iya. Kok tau?" Balas Emma cukup bingung
"Denger-denger sih, mereka emang sengaja habisin stock perhiasan mereka. Makanya harganya lebih murah" Jelas Johnny
"Oh ya?" Kaget Calla dan Emma

"Kok bisa sih mereka mau habisin stock gitu? Bangkrut?" Tanya Emma
Johnny mengangguk setelah menyeruput kopinya
"Direkturnya korupsi, makanya bangkrut banget" Jelas Johnny lagi
"Ya ampun" Calla geleng-geleng kepala
"Kalian masa ga tau sih? Ga nonton berita ya?" Tebak Johnny
"Hehe" Calla nyengir
"Apalagi kamu, Em. Pasti nonton gosip selebriti mulu" Ucap Johnny lagi
"Enak aja!" Ketus Emma padanya
"Tapi bener kan?"
Emma nyengir "Kadang"