chapter 26

18.4K 814 33
                                    

"Semoga tante sama om suka ya sama makanan yang aku bikin. Aku bakal belajar lebih banyak lagi nanti. Biar makanannya bervariasi, hehe" Ucap Calla sambil nyengir di akhir kalimatnya
"Iya Calla. Pasti kok. Om dan tante pasti akan makan makanan yang kamu bikin. Om juga penasaran, pasti makanan kamu enak banget. Karena, Zeus sering banget ceritain soal kamu" Ucap Andrew menyindir Zeus

"Pa, ini kan rahasia kita" Tungkas Zeus yang membuat Calla dan Andrew terkekeh.
"Tante Luna ini, penggemar berat spaghetti. Jadi, dia pasti suka nih sama spaghetti buatan kamu" Ucap Andrew lagi
Luna menggeleng pelan, "Emang suka sih. Tapi aku ga bisa makan spaghetti rumahan gitu, pa. Spaghetti hotel atau restaurant bintang lima jauh lebih enak kan?"

Calla diam lagi, lalu matanya menyaksikan tangan Zeus yang mengepal disana. Calla meraih tangan pria itu, mengusapnya dengan lembut. Mengodekan ke Zeus bahwa ia baik-baik saja.

"Hehe iya sih tante. Nanti, aku belajar lagi. Biar spaghetti buatan ku makin enak" Calla tersenyum menanggapi ucapan Luna barusan.
"Ya udah, kalau gitu aku anterin Calla pulang dulu ya? Udah kemaleman. Takut macet" Ucap Zeus yang langsung bangkit dan membawakan tas Calla.

Andrew pun ikut bangkit, "Iya. Hati-hati ya. Terima kasih banyak ya Calla, sudah mau mampir kesini. Kapan-kapan, kamu boleh main kesini lagi kok. Anggap aja ini rumah kamu juga"
Calla tersenyum mengangguk "Terima kasih banyak om. Calla pulang dulu, terima kasih tante"
Luna hanya menjawabnya dengan anggukan, lalu menyaksikan Zeus pergi sembari merangkul Calla keluar.

Mengetahui Zeus dan Calla sudah keluar, Andrew pun kembali duduk di sebelah istrinya itu.
"Kamu ini bisa ga sih, bersikap baik ke Calla?"
Luna menatapnya dengan heran "Maksud kamu apa sih pa? Emang aku jahat sama dia?"
"Bukan jahat. Kamu memberikan kesan buruk, Luna. Calla baru pertama kali kesini. Dia juga baik udah bawain kita makanan"

"Kan aku ga suruh dia bawain makanan segala" Bantah Luna
"Dia itu pacarnya Zeus. Hargailah dia. Masa kamu bikin dia ga nyaman"
"Aku kan udah bilang, aku ga mau nerima perempuan lain untuk Zeus. Dia harus sama Jessi"

"Dengan kamu maksa begitu, bakal bikin Zeus nurut sama kamu? Engga kan?" Balas Andrew
"Kamu kenapa jadi belain anak kamu gitu sih pa? Zeus itu udah membantah aku lho! Sejak kenal Calla, dia jadi begitu"
"Jangan salahin Calla, dia itu perempuan baik. Aku tau Calla itu gimana. bukan seperti pacar-pacar Zeus sebelumnya" Bantah Andrew
"Tuh kan. Sekarang kamu malah belain Calla" Kesal Luna melipat tangan di dada

"Calla itu cuma perempuan biasa, pa. Ga ada keuntungannya kalau dia dijadikan pendamping Zeus!" Kesalnya

Sementara itu, Zeus dan Calla sudah berada di mobil. Pria itu melajukan mobilnya dengan perasaan kesal, marah, merasa bersalah dan iba. Semuanya bercampur jadi satu. Sesekali ia menoleh ke arah Calla yang sedaritadi diam saja tak bersuara.

"Sayang?" Calla langsung menoleh saat mendengar suara Zeus
"Hm?" Balasnya sambil menatap Zeus
"Aku minta maaf.." Ucap Zeus meraih tangan Calla dan mengusapnya dengan lembut
"Minta maaf? Untuk apa?" Tanya Calla
"Soal mommy. Ga seharusnya dia ngomong kaya gitu ke kamu"

Calla tersenyum tipis, "Ah gapapa"

"Aku minta maaf, Cal. Maaf karena mommy udah kaya gitu ke kamu..."
"Sssh, kamu ga perlu minta maaf. Gapapa kok. Aku ngerti, mungkin tante Luna begitu karena dia baru kenal sama aku" Calla berusaha meyakinkan Zeus
Walaupun Zeus tau bahwa Calla pasti masih sakit hati karena ucapan Luna tadi.
"Nanti aku tegur dia" Ucap Zeus masih merasa marah
"Eh kamu kok gitu? Dia juga orang tua kamu lho" Balas Calla
"Tapi dia ngomong kaya gitu ke kamu, Cal. Bikin malu tau ga. Ga bisa kasih kesan yang baik"

Calla mengusap pundak pria itu, "Kamu jangan mikir yang aneh-aneh. Lagian, aku gapapa kok. Udah, jangan marah lagi ya?"
Zeus menghela nafas pasrah, menatap mata Calla yang ia yakini menyimpan kesedihan disana.

Sell The Virginity [18+]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang