chapter 12

34.2K 1.1K 22
                                    

Calla POV

Aku bingung gimana menyikapi situasi ini, kenapa aku harus ketemu dengan Felix lagi? Malah, dia yang bakal jadi calon karyawan disini. Berarti, aku bakal sekantor sama dia?

Ah sialan.

Aku udah berusaha menghindar, malah ketemu lagi disini. Aku ga mau lihat dia lagi, apalagi sekantor sama dia. Kenapa sih dia harus melamar kerja disini?

"Cal?" Lamunanku buyar saat Zeus memanggilku. Aku langsung menoleh.
"Anterin Ellen ke ruang kerjanya, ya? Biar dia tau ruangannya dimana" Pesan Zeus. Aku langsung mengangguk.
"Ayo, Ellen" Ajakku pada wanita yang sepertinya lebih muda dariku.
"Sekalian panggilin yang selanjutnya ya" Sahut Zeus
"Baik, pak" Balasku lalu keluar bersama Ellen

"Hai, Calla. Kenalin, nama Aku Ellen" Ellen memperkenalkan dirinya lagi padaku, padahal tadi kami sudah berkenalan singkat.
"Hai, aku Calla" Aku membalas jabatan tangannya sambil tersenyum
"Kamu..udah lama kerja disini?" Tanya Ellen basa-basi sambil jalan bersebelahan denganku
"Um...lumayan sih, tapi belum terlalu lama"
"Ohhh.." Ellen angguk-angguk
Hingga akhirnya kami sampai di sebuah ruangan yang akan dia tempati.
"Ini ruangan marketing, dan ini..meja kamu" Ucapku menjelaskan dimana mejanya
Ellen mengangguk lalu tersenyum padaku
"Makasih, Cal"
"Sama-sama, aku mau panggil karyawan selanjutnya dulu ya? Semoga kamu nyaman kerja disini" Aku tersenyum. Ellen mengangguk senang, aku pun meninggalkannya dan pergi menuju lift.

Pikiranku kembali berkecamuk, jantungku berdetak lebih cepat. Karena aku akan bertemu Felix lagi di bawah. Ah sialan! Aku berusaha sebisa ku untuk tak menampakkan wajahku. Sebenarnya hal itu sia-sia karena pada akhirnya ia pasti tau aku disini.

"Simon James?" Panggilku. Seorang pria berambut coklat pun bangkit dan menghampiri ku.
"Silahkan ke ruangan CEO di lantai tiga" Ucapku. Pria itu mengangguk seraya tersenyum.

Aku bernafas lega karena Felix masih saja sibuk dengan handphone nya dan tak menyadari keberadaan ku. Syukurlah. Aku langsung pergi ke ruangan Zeus kembali saat tak menyadari Simon sudah hilang dari pandangan ku saja.

Saat aku sampai, Simon dan Zeus sudah berjabatan tangan.
"Mari, saya antar-"
"Simon udah tau dimana ruangannya" Tiba-tiba Zeus menyahut dari sana. Aku menatapnya dengan tatapan bingung. Padahal, tadi aku mengantar Ellen, kenapa tak boleh mengantar Simon ataupun Steven? Zeus aneh.

"Permisi" Simon tersenyum ke arah Zeus, dan ke arahku. Lalu dia pergi.
"Selanjutnya?" Ucap Zeus

Fuck. Jadi....aku beneran harus ketemu Felix nih?

"Zeus" Aku menghampirinya. Melihat ekspresi ku yang memelas, dia sedikit bingung dan bertanya.
"Iya, sayang? Kenapa?"
"Um..." Aku bingung harus gimana.

Apa sebaiknya aku bilang ke Zeus kalau sebenarnya Felix itu mantanku? Tapi kan itu urusan pribadi, tak ada sangkut pautnya dengan urusan kerjaan. Zeus pasti akan menilai ku tak profesional.

"Kenapa? Ada masalah?" Dia terlihat lebih khawatir
"Eh, engga. Ga ada apa-apa" Aku akhirnya tersenyum.

Aku akan bilang ke Zeus. Tapi nanti. Karena ini bukan waktu yang tepat.
Kalau dia tau calon karyawan baru ini adalah pria yang sudah selingkuhi aku, ia pasti akan marah atau bahkan memecat Felix. Padahal Felix baru saja akan bekerja disini. Aku tak mau membuat keributan, dan menimbulkan kecurigaan orang-orang.

"Felix Alden, mana?" Tanyanya
Aku menghela nafas "Iya, aku panggilin dulu"
"Kamu cape, sayang?" Tanyanya yang membuat aku menghentikan langkahku
"Engga kok" Aku langsung tersenyum
"Setelah ini, aku delivery makanan ya?" Ujarnya
"Kan makan siang masih lama lagi, Zeus" Jawabku
"Biar cape nya hilang. Mau makan apa?"

Sell The Virginity [18+]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang