"Kamu kenapa tiba-tiba nanyain ini, Ash?" Calla berusaha tetap tenang.
"Sorry, Cal. Aku buka laci kamu cuma buat cari obat tetes mata aja. Tapi catatan ini ikutan jatuh, dan aku ga sengaja baca" Ashley mengeluarkan kertas kecil itu dan menyodorkannya ke Calla.Calla diam membeku, seakan dunia berhenti berputar. Ia tau pasti apa isi kertas itu, tak henti-henti mengumpat ke arah dirinya sendiri karena ceroboh menaruh catatan itu di laci, yang bisa dilihat siapa saja. Apalagi, lacinya tak terkunci.
"Kamu pacaran sama pak Zeus?" Tanya Ashley lagi.
Calla semakin diam. Tak bisa mengelak lagi, dan juga tak bisa mencari alasan. Ia yakin, Ashley sudah sangat curiga dengannya. Apalagi, di catatan itu tertera jelas nama Zeus. Ashley tau, tak ada pria kenalan Calla yang bernama Zeus selain Zeus si CEO tukang marah-marah itu.
Apalagi, ia samar-samar melihat Calla dan Zeus menyender waktu di pesawat. Dibarengi dengan Zeus yang menjawab "Ya saya juga tau" Waktu Ashley melapor bahwa Calla sakit hingga tak bisa hadir ke kantor.
Sebenarnya ia sudah cukup curiga waktu Zeus menanyakan alamat Calla saat Calla sakit, dan di saat Calla menelfonnya dengan senang. Mengatakan bahwa Zeus mengantarkan obat untuknya.
Tapi Ashley selalu saja mengusir pikiran negative nya. Karena siapapun juga tau bahwa Zeus adalah orang paling galak dan tak dapat di luluhkan begitu saja. Dan setelah melihat catatan itu, kecurigaannya telah berubah menjadi fakta. Ia yakin sekali bahwa feelingnya tak salah. Tapi sebelum itu, ia menanyakan ke Calla terlebih dahulu soal benar atau tidaknya hal itu.
"Cal?"
Calla tersadar seketika.
"Kamu kenapa?" Tanya Ashley lagi. Calla berdecak sebal, merasa pasrah. Ia berpikir, mungkin ini saat yang tepat untuk ia memberitahu Ashley yang sebenarnya."Ashley, aku minta maaf karena aku udah sembunyiin semuanya" Calla mulai menjawab
Ia menghela nafas panjang, "Iya, aku pacaran sama pak Zeus"
"HAH?!!!" Pekikan Ashley barusan terdengar sangat kuat, hingga membuat orang-orang yang ada disana menoleh ke arah mereka. Bahkan yang lalu lalang saja sempat berhenti untuk melihat apa yang terjadi.
"Serius kamu Cal?!!""Ssssstttt!!!" Calla langsung mengodekannya untuk mengecilkan volume suara
"Ya maaf! Habisnya aku kaget banget!" Ashley berbisik, masih syok."Kok bisa sih? Kok bisa-bisanya kamu pacaran sama dia? Dia suka sama kamu? Kamu suka sama dia? Ada apa sih dengan dunia ini?!"
"Sssssstttt!" Calla semakin frustasi dengan berisiknya suara Ashley
"Aku bakal jelasin ke kamu tapi kamu jangan berisik dong! Ga lucu ntar kalau aku jadi bahan gosip baru!"
"Iya-iya..okay..." Ashley menarik nafas, lalu membuangnya."Okay..kamu bisa cerita sekarang" Lanjut Ashley setelah menenangkan dirinya
"Ash..pak Zeus ga sejahat yang kamu pikir kok" Calla mulai menjelaskan
"Dia sebenarnya baik. Lucu lagi. Cuma ketutupan sama emosinya yang meledak tiap hari" Lanjutnya
"Tapi tuh ini..bikin aku kaget, Cal. Kenapa kamu ga kasih tau aku dari awal? Kamu udah lama pacaran sama pak Zeus?"Calla mengangguk pelan "Lumayan. Aku ga kasih tau karena aku..takut, Ash"
"Takut? Jadi, karena itu juga kamu ga pernah mesra sama dia di depan umum?"
Calla mengangguk cepat, "Aku takut jadi bahan gosip di kantor ini. Kamu tau sendiri kan gimana? Apalagi Anneth tuh"
"Cal.. Sebenarnya, kamu ga perlu mikir macem-macem" Balas Ashley
KAMU SEDANG MEMBACA
Sell The Virginity [18+]✓
Romantik"Ahh...s..stop..a-ahh.." Calla memejamkan matanya saat merasakan sensasi yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. "Louder, i can't hear your pretty noise.." Bisikan itu terdengar sangat jelas di telinga Calla, dibarengi dengan sentuhan tangan kekar da...