chapter 24

20.2K 865 53
                                    

(Zeus on mulmed)

💫

"Aku sayang sama kamu, Cal. Makasih, udah mau ada di pihak mama aku.." Bisiknya lalu kembali memelukku dengan erat.

Calla tersenyum, lalu berjinjit sedikit untuk mencium bibir pria di hadapannya.
"Aku lebih sayang sama kamu" Ucap Calla tersenyum setelah memberikan ciuman itu
"Jadi, gimana? Sekarang udah mood makan belum?" Tanya Zeus. Calla mikir sejenak, lalu mengangguk antusias.
"Aku laper" Ucap Calla menepuk pelan perut ratanya. Itu membuat Zeus tertawa lalu menciumnya lagi karena gemas.
"Ayo" Ajak Zeus.

"Kita bakal ke bawah barengan?" Tanya Calla
"Kantor udah sepi kan?" Tanya Zeus seraya menutup pintu
"Tapi di bawah masih cukup rame..Kamu ke bawah duluan aja deh. Aku bakal nyusul" Ucap Calla
"Beneran?" Tanya Zeus memastikan
"Iya. Kamu parkir di tempat biasa kan?"
Zeus mengangguk
"Ya udah, aku tunggu disana ya-"

"Calla? Pak Zeus?" Obrolan Calla dan Zeus terhenti saat menyadari kehadiran seseorang. Keduanya jaga jarak seketika saat melihat Steven menghampiri mereka. Membuat keduanya kaget karena tak tau bahwa Steven masih ada disana.
"Eh? Pak Steven?" Ucap Calla menyapanya dengan canggung, takut Steven mendengar obrolannya dengan Zeus barusan.
"Sore pak" Sapanya pada Zeus. Zeus hanya mengangguk pelan.

"Kamu ngapain disini, Cal? Bukannya ini udah jam pulang?" Tanya Steven pada Calla
"Kamu sendiri? Ngapain disini?" Zeus buka suara, menatap Steven dengan tatapan tajamnya seperti biasa.
"Kebetulan pekerjaan saya baru selesai pak" Steven tersenyum kikuk
"Oh..s-saya masih disini karena..pak Zeus minta tolong untuk membawakan berkas ini, pak" Ucap Calla menjawab pertanyaan Steven tadi.
"Oohh gitu.." Steven angguk-angguk

Calla menyenggol pelan lengan Zeus agar ia pergi duluan ke parkiran. Alih-alih membalas kode Calla, pria itu malah mematung menatap ke arah Steven dengan tatapan yang mengintimidasi.
"Kamu pulang sendiri, Cal?" Tanya Steven memecahkan keheningan
Menatap raut wajah Calla yang bingung, Steven pun bicara lagi "Mau pulang bareng? Kita kan searah-"

"Gini" Zeus menyela, lalu menarik pinggang Calla agar mendekat dengannya.
"Calla pulang sama saya" Lanjutnya.

Itu membuat Calla melototkan matanya, lalu menatap Zeus dengan terkejut. Pria ini cukup gila, pikirnya.
"Duh! Zeus gimana sih. Ntar kalo pak Steven curiga gimana?!" Batin Calla, jantungnya berdegup sangat kencang.

"Lho, kamu pulang bareng pak Zeus?" Tanya Steven sempat tak percaya.
"Anu pak.." Calla benar-benar kehabisan akal untuk berbohong.
"Kebetulan, saya ada urusan di tempat lain. Dan ternyata searah sama rumah Calla. So, why not?" Ucap Zeus yang ternyata sudah menyiapkan ide untuk bohong.

"Ooohh gitu. Iya pak iya, saya mengerti" Steven mengangguk paham. Walaupun ia sempat bingung. Tumben sekali CEO galak itu mau pulang bersama karyawannya.

"Maaf ya pak" Ucap Calla meminta maaf pada Steven
"No it's okay. Ga masalah. Kalau ada kesempatan lain, kan kita bisa pulang bareng" Ucapnya, tak menyadari Zeus yang menatapnya dengan tatapan meledek.

"Ya sudah. Ga ada urusan apa apa lagi kan? Kalau gitu, kami permisi" Zeus menunjukkan senyuman tipisnya, lalu berjalan mendahului Calla.
"Permisi pak" Izinnya pada Steven, lalu buru-buru mengekori Zeus.

💫

"Dia sering ajak kamu pulang bareng ya?" Tanya Zeus seraya memasang seatbeltnya. Calla menatapnya lalu mengangguk pelan.
"Kemarin juga, tapi aku nolak" Jawab Calla

Sell The Virginity [18+]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang