Calla POV
Aku merasakan jari-jari Zeus mengusap lembut rambutku dari atas hingga ke bawah. Sesekali mencium lembut pipiku. Lalu ia kembali fokus meneguk wine yang ada di tangan kanannya.
Aku kira, dia cuma bercanda saat mengajakku ke hotel siang tadi. Ternyata dia beneran melakukan itu.
Dan malam ini, aku masih menetap di hotel ini bersamanya. Sembari menikmati wine, dan pemandangan Los Angeles dimalam hari dari jendela besar kamar ini.
Aku membungkus tubuh telanjangku menggunakan selimut, karena disini sangat dingin. Akhirnya aku memeluk Zeus agar aku merasa lebih hangat. Setelah bercinta tadi, aku merasa tubuhku remuk. Zeus membuatku kapok karena menggodanya di mobil tadi siang.
"Kamu cape?" Dia bertanya setelah menaruh gelas wine nya di meja dekat kasur. Aku menatapnya, lalu menjawab "Dikit""Mau lagi?" Setelah mendengar itu, aku memukul pelan lengannya. Mau lagi, katanya?! Dia ga tau ya betapa kewalahannya aku menghadapi dia yang seperti harimau buas ketika di ranjang.
Melihat ekspresi ku, justru ia tertawa. Lalu meraih wajahku untuk ia cium. Aku dapat merasakan wine dari bibirnya, begitu juga dia. Setelah berciuman beberapa menit, ia mencium leherku dan memelukku lebih erat."Nanti kita staycation aja ya? Bussiness trip ga enak, aku mau liburan berdua sama kamu" Ujarnya
Aku tertawa pelan "Kapan? Libur masih lama lagi"
"Tahun baru nanti kan bakal libur. Kita staycation, ya?" Ah aku baru ingat soal liburan tahun baru. Ya memang, kantor selalu mengadakan libur tahun baru.
"Kamu mau kemana?" Tanyanya
"Hm.." Aku mikir sebentar"Aku mau-" Omonganku terpotong saat suara deringan handphone Zeus terdengar. Kami berdua saling tatap, lalu ia meraih handphonenya yang berada di dekat gelas wine tadi. Aku bisa melihat nama "Mama" yang tertera disana.
"Aku angkat sebentar ya?" Izinnya. Aku segera mengangguk. Zeus pun mengangkat panggilan itu di dekatku.
"Halo ma?" Ia mulai bicaraSamar-samar, aku mendengar suara wanita disana. "Zeus, gimana kabar kamu sayang?"
"Aku baik-baik aja ma, mama gimana?"
Dan sekarang, aku tak mendengar suara wanita itu lagi. Aku pun menyenderkan diriku ke tubuh Zeus lebih dekat. Menidurkan kepala ku di dada bidangnya, ia pun menggerakkan tangannya untuk mendekapku dengan nyaman.
"Oohh..iya, aku bisa kesana kok" Akhirnya Zeus bersuara lagi. Aku tak menyadari tangannya yang sedaritadi mendekapku sudah pindah ke dalam selimut, dan mengusap pelan payudara kanan ku. Aku langsung menatapnya tajam, dia ini sengaja membuatku mendesah ketika ia ditelfon ibunya?!
"Aku bakal kesana ma. Nanti aku kabarin lagi ya? Aku kangen masakan mama" Ucapnya, dengan tangan yang masih menjalar ke payudaraku. Bahkan kini, meremasnya dengan nakal.
"Zeus!" Aku berbisik, disambut senyuman smirknya yang membuat jantungku terombang-ambing."Aku ga sendiri kok. Aku bakal bawa seseorang" Tangannya semakin meraup payudaraku yang ukurannya pas di tangannya. Itu membuatku menggeliat dan hendak menjauhkan tangannya, namun ia bersikeras meremas dan bermain disana.
"Oke, mama jaga diri baik-baik ya? I miss you too mom. Bye" Zeus mematikan panggilan itu lalu menaruh handphonenya.
"Permisi pak, tangannya?" Kesalku, disusul tawaannya.
"Gemes" Ia mencium pipiku dan mendekapku erat lagi.
"Aku lupa bilang ke kamu. Aku pengen kenalin kamu ke mama, kamu mau kan?"Pertanyaannya barusan membuatku menelan ludah. Aku takut. Maksudku, bukan takut sih. Tapi deg-deg an. Kalian tau kan rasanya bagaimana?
Apalagi, Zeus ini adalah putra tunggal CEO Ryder Corp yaitu pak Andrew. Aku tau siapa ibu Zeus. Designer dan aktris terkenal yaitu Dianna Aniedston. Dia selalu menghiasi majalah-majalah brand terkenal, mama aku suka banget dengan design-designnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sell The Virginity [18+]✓
Romance"Ahh...s..stop..a-ahh.." Calla memejamkan matanya saat merasakan sensasi yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. "Louder, i can't hear your pretty noise.." Bisikan itu terdengar sangat jelas di telinga Calla, dibarengi dengan sentuhan tangan kekar da...