Calla berjalan cepat ke arah lift, lalu masuk sebelum pintu lift tertutup. Ia mengecek jam tangannya yang menunjukkan pukul lima sore.
"Hoam..akhirnya, sebentar lagi pulang" Batinnya sambil menguap. Lift pun akhirnya sampai di lantai dua. Calla bergegas keluar dan mencari ruangan Chloe. Calla memang sengaja mengunjunginya karena ingin meminjam printernya. Ya, printer Calla bermasalah dan ia tak dapat meminjam printer rekan-rekan satu divisinya karena beberapa dari mereka juga sibuk print pekerjaan masing-masing."Chloe" Calla menghampiri Chloe yang tengah mengobrol dengan beberapa rekannya di sebuah meja yang tak jauh dari meja kerjanya.
"Eh hai Cal. Ada apa?" Tanya Chloe menoleh ke arahnya
"Aku mau pinjam printer kamu, boleh ga?"
"Sure, pake aja" Chloe menunjuk meja kerjanya yang tak jauh dari sana.
"Lho, Calla?" Calla menoleh ke arah salah satu teman Chloe yang juga ada disana."Ellen?" Sebenarnya Calla tak perlu heran mengapa Ellen ada disana. Karena bagian marketing juga berada di lantai yang sama.
"Gimana, Cal? Pak Zeus suka ga sama bekal yang aku bikin?" Tanyanya sumringah
"What?! Kamu jadi beneran kasih bekal ke pak Zeus?" Kaget Chloe, Nicole, dan Agnes bersamaan
"Hehe iya nih" Ellen terlihat maluCalla POV
"Jadi? Pak Zeus suka sama makanannya ga?" Tanya Ellen lagi.
Aku cuma menunjukkan senyuman palsu, seraya berkata "Iya, pak Zeus bilang makasih"
"Aaaaw omg!!" Ellen terlihat salah tingkah hingga menutup wajahnya menggunakan kedua tangan. Aku meninggalkan mereka yang masih histeris. Aku menuju ke meja Chloe untuk print beberapa berkas, namun aku masih bisa mendengar gosip mereka."Wah gila sih, gimana kalau ntar pak Zeus juga suka sama kamu?" Tanya Nicole bersemangat
"Gila ya Ellen, malah deketin CEO lho. Pak Zeus kan susah di luluhkan. Kalian tau sendiri kan beliau gimana?" Celetuk Chloe seraya menyeruput kopinya
"Buktinya sekarang, pak Zeus ga marah tuh. Malah bilang makasih lagi. Itu tandanya pak Zeus udah mulai suka sama aku ga sih?" Ucap Ellen dengan nada bahagia.Suka dari Hongkong.
Sebenarnya aku malas mendengar obrolan mereka. Tapi di sisi lain, aku kepo. Karena, ini cukup lucu bagiku.
"Kira-kira pak Zeus masih single ga sih?" Tanya Agnes, kelihatannya dia penasaran.
"Mungkin masih? Soalnya..dia ga pernah bawa cewe kan kesini?" Sahut NicoleIyalah ga pernah bawa cewe ke kantor. Kan cewenya udah di kantor. Gimana sih kalian.
"Emang media ga pernah sebut ya kalau pak Zeus punya pacar? Coba aja deh kalian pikirin pake logika. Pak Zeus itu ganteng, pinter, kaya, satu-satunya penerus Ryder Corp, CEO muda, masa iya sih ga punya pacar?" Ucap Ellen
"Kamu lupa sifat dia yang arogan, tukang marah-marah dan cerewet itu? Kalau pak Zeus punya pacar pasti pacarnya ga bakal betah sama dia!" Balas Agnes
"Iya bener banget tuh. Pantesan aja masih single. Gimana mau dapet jodoh kalau sifatnya begitu. Coba aja dia baik dan ramah seperti ayahnya alias Pak Andrew" Ucap Chloe"Sayang banget ya. Padahal ayahnya baik lho. Kenapa pak Zeus bisa jahat sih, ga seperti ayahnya" Bisik Nicole yang masih dapat ku dengar
"Mungkin sifatnya nurun dari mamanya?" Sahut Agnes menebak
"Mamanya? Aktris Dianna itu kan?" Balas Chloe
"Iya. Mungkin aja pak Zeus mirip tuh sama mamanya. Tukang selingkuh" Ucap AgnesPandanganku ku alihkan ke arah mereka. Kali ini menatap mereka dengan tajam walaupun mereka tak menyadarinya.
Kenapa mereka sok tahu banget sih? Kenapa berasumsi seperti itu tentang tante Dianna? Padahal tante Dianna baik. Bahkan baik banget. Dia tak pantas mendapatkan ini. Ya aku memang tak tau apapun mengenai masalah keluarga Zeus. Aku paham bahwa hal itu adalah privasi mereka. Tapi tak seharusnya Ellen dan teman-temannya mengatakan hal itu, kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sell The Virginity [18+]✓
Romance"Ahh...s..stop..a-ahh.." Calla memejamkan matanya saat merasakan sensasi yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. "Louder, i can't hear your pretty noise.." Bisikan itu terdengar sangat jelas di telinga Calla, dibarengi dengan sentuhan tangan kekar da...