Selesai menyuapi Chaeng makan, Jisoo memilih untuk keruangan kerjanya karena ada kerja yang harus dia selesaikan.
Dan terpaksa lah Jennie yang harus menjaga ponakannya itu.
"Chaeng" panggil Jennie.
Chaeng yang lagi asyik menonton Doraemon dengan mengemut kuping bonekanya itu langsung saja menatap Jennie "Eung" sahutnya.
"Chaeng" panggil Jennie lagi.
Chaeng menatap Jennie dengan polos. Kenapa Tante nya itu malah memanggilnya terus?
"Chaeng. Yuhuu Chaeng" Jennie yang memang berniat untuk menjahili Chaeng terus saja memanggil nama ponakannya itu.
Chaeng yang kesal memilih untuk tidak peduli dan kembali fokus menonton tv.
Namun secara tiba tiba, Jennie mematikan tv "Masih kecil tidak boleh menonton tv" ujar Jennie jahil.
"Chaeng mau nonton tv" ujar Chaeng sedih "Chaeng mau nonton Dolaemon" lanjutnya.
"No. Chaeng tidak boleh menonton tv" Jennie yang melihat Chaeng hampir menangis malah semakin asyik menjahili bocah itu.
"Hiks huaaaa Mommy" tangisan Chaeng akhirnya kedengaran.
Bukannya berusaha membujuk sang bocah, Jennie malah tertawa dengan keras.
"Chaeng, kenapa sayang?" Jisoo langsung muncul dan menggendong Chaeng.
Dengan segera bocah itu menenggelamkan mukanya diceruk leher Jisoo "Hiks Chaeng mau tinggal tama Ibu. Chaeng tidak mau tinggal disini" isaknya.
Dahi Jisoo mengernyit "Kenapa hurm? Apa Chaeng tidak nyaman dirumah ini? Apa perlu Mommy membelikan rumah yang lebih gede?"
"Hiks Chaeng tidak tuka tinggal dicini. Chaeng tidak boleh menonton Dolaemon"
"Loh, kata siapa?" Tanya Jisoo.
"Tante Nini. Tante Nini jahat. Hiks dia matiin tv nya" adu Chaeng sedih.
Jisoo sontak melotot kearah sang adek yang berusaha menghentikan tawanya "Jen" datarnya.
"Hahah maaf Kak. Bercanda kok" ujar Jennie dengan sisa tawanya.
Jisoo mendengus "Chaeng bisa menonton tv dikamar Mommy saja. Ayo kita kekamar. Biarkan saja Tante Nini disini" dengan segera Jisoo melangkah menuju kekamarnya meninggalkan Jennie yang terkekeh kecil.
"Seru ya jahilin bocah" gumam Jennie jahil.
Setibanya dikamar, Jisoo membaringkan sang anak diatas kasur dan dia ikut berbaring disamping Chaeng.
Dengan manjanya Chaeng berganjak masuk kedalam dakapan Jisoo "Chaeng mau nonton apa?"
"Dolaemon" sahut Chaeng dengan mata sembabnya.
Jisoo menghapus sisa air mata Chaeng sebelum menghidupkan tv nya.
Mata Chaeng akhirnya fokus tertuju kearah tv yang ditonton olehnya. Dia semakin merasa nyaman ketika Jisoo mengelus kepalanya.
Tidak butuh waktu yang lama, bocah itu tertidur dengan mengemut jari nya.
Jisoo yang menyadarinya langsung terkekeh kecil "Anak siapa si, gemoy banget" gumamnya mengeluarkan jari Chaeng dari mulut.
Bukannya berganjak pergi dari sana, Jisoo memilih untuk berdiam diri disana dengan matanya yang terus menatap pipi gembul Chaeng. Tv bahkan sudah dimatikan karena dia tidak ingin tidur Chaeng terganggu.
"Blackpink in Your Area!!" Teriak Lisa ketika memasuki mansion diikuti oleh yang lain dibelakangnya.
"Diam woi" tegur Jennie "Ponakan gue lagi tidur dikamar" lanjutnya.
"Sudah lama gue sama yang lain tidak kesini. Kita pesta yuk" ujar Joy.
"Diruang tamu saja" ujar Jennie berganjak keruang tamu diikuti oleh sahabatnya.
Lisa, Joy, Jihyo, Nayeon dan Yeri adalah sahabat Jennie yang kuliah dikampus yang sama. Mereka memang sering ke mansion itu untuk berpesta dan Jisoo juga tidak mempermasalahkannya.
"Kita kesini juga karena mau melihat ponakan elo si" ujar Nayeon.
"Nanti saja deh. Dia lagi dikamar sama Kak Jisoo" sahut Jennie.
"Ngomong ngomong, gue bawain beer nih" ujar Lisa meletakkan beberapa kaleng beer diatas meja.
Jennie yang melihatnya langsung saja berseringai "Malam ini kalian menginap disini saja. Kita pesta!!"
"Memang itu si rencananya. Lagian besok juga libur" ujar Joy.
"Tapi, apa tidak apa apa?" Tanya Yeri.
"Santai saja. Seperti biasa, Kak Jisoo pasti tidak akan mempermasalahkannya" sahut Jennie.
"Terus sekarang mau ngapain? Ini masih sore si untuk mabuk" ujar Lisa.
"Karaoke saja yuk" usul Jennie.
"Boleh deh" sahut Lisa disetujui oleh yang lain.
Chaeng mengerjabkan matanya berkali kali ketika mendengar suara berisik yang mengganggu tidurnya itu. Dia menatap sosok sang Mommy yang ternyata tidur disampingnya.
Dengan memeluk boneka tupainya, Chaeng berusaha untuk turun dari kasur. Kaki pendeknya bahkan belum sampai untuk menyentuh lantai.
Brukk
Tuh bocah malah jatuh "Akhh pantat Chaeng takit" ringisnya dengan mata berkaca kaca.
"Mommy" panggilnya namun Jisoo masih belum sadar.
Gara gara kesal, Chaeng malah melempar boneka tupainya dan tepat mengenai wajah Jisoo membuatkan wanita itu sontak sadar "Chaeng, kamu dimana?" Bingung Jisoo ketika tidak melihat sosok sang anak disampingnya.
"Mommy" panggil Chaeng sedih.
Dengan buru buru Jisoo turun dari kasur dan menghampiri Chaeng. Dia menggendong Chaeng dan mendudukkan anaknya itu diatas kasur "Kenapa Chaeng bisa ada dibawah?"
"Tadi Chaeng jatuh. Pantat Chaeng takit" adu Chaeng dengan mata berkaca kacanya.
Jisoo menghela nafasnya "Kok bisa jatuh?"
"Chaeng mau tulun kebawah. Tadi Chaeng kebangun gala gala bunyi belisik dilantai bawah"
"Pantat Chaeng masih sakit?" Tanya Jisoo.
Chaeng menggeleng dan merentangkan kedua tangannya. Jisoo sontak menggendong anaknya itu "Ayo kebawah"
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Chu✅
FanfictionKisah Jisoo yang mengadopsi balita yang berusia 3 tahun di sebuah panti asuhan. Chaesoo📌 Family📌 Fanfiction📌