Cinta yang dulunya hilang akhirnya kembali. Jisoo dan Jero akhirnya akan bersatu kembali setelah Jero melamar Jisoo dan Jisoo yang sudah yakin sama hatinya itu akhirnya memutuskan untuk menerima lamaran Jero.
Sekarang, mereka berdua sudah berdiri diatas altar untuk mengucapkan janji suci mereka.
"Akhilnya Mommy sama Papa akan menikah" ujar Chaeng bahagia.
"Chaeng senang?" Tanya Sean yang menggendong Aerin itu.
"Senang dong. Akhir Papa bisa tinggal sama Chaeng" sahut Chaeng.
"Kalau Papa sakitin Chaeng, Chaeng bisa ngomong sama Tante ya" ujar Jennie yang sekarang sudah hamil 6 bulan.
"Iya Tante. Tapi Chaeng yakin Papa tidak akan menyakiti Chaeng" sahut Chaeng membuatkan Jennie tersenyum.
"Tahhh~" Aerin yang berada didalam gendongan Sean itu berteriak dengan heboh. Sepertinya dia senang melihat orang orang yang datang sebagai tetamu diacara itu.
"Chaeng nanti tidak mau punya adek lagi?" Tanya Jennie.
"Chaeng mau adek cowok" sahut Chaeng.
"Kenapa harus cowok?" Tanya Sean penasaran.
"Soalnya Chaeng sudah punya adek cewek" sahut Chaeng membuatkan Om dan Tante nya mengangguk faham.
*
Pagi harinya, Chaeng menggeliat kecil ketika merasakan usapan lembut dikepala "Princess, ayo bangun. Sudah pagi"
"Papa~" rengek Chaeng menggeliat kecil.
Jero terkekeh. Dia membantu Chaeng bangkit "Bangun terus mandi ya. Mommy lagi siapkan sarapan"
Chaeng mengangguk patuh dan berganjak kekamar mandi.
Jero pula memilih untuk keluar dan mengurus Aerin yang sepertinya sudah bangun dari tidurnya.
"Aerin pup hurm" ujar Jero. Akhirnya dia memutuskan untuk memandikan anak keduanya itu.
Walaupun Chaeng dan Aerin bukan anak kandungnya, dia tetap menyayangi mereka berdua seperti anaknya sendiri. Tidak akan dia biarkan siapa siapa pun yang menyakiti kedua anaknya itu.
"Kamu memandikan Aerin?" Tanya Jisoo memasuki kamar.
"Iya, kamu tolong pantau Chaeng ya" sahut Jero.
Jisoo mengangguk "Baiklah" dia berganjak kekamar Chaeng dan menyiapkan baju yang akan dipakai untuk bayi tupai kesayangannya itu.
"Eh Mommy" Chaeng keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit dibadannya.
Jisoo langsung mengeringkan badan sang anak dan memakaikan baju untuk anaknya itu. Tidak lupa juga dia mengoles minyak telon di perut Chaeng "Tupainya Mommy sudah wangi" ujarnya setelah memakaikan bedak dipipi gembul Chaeng.
"Mommy, dimana Papa?" Tanya Chaeng.
"Papa lagi mandikan Aerin" sahut Jisoo.
Chaeng berganjak turun dari kasur dan berlalu kekamar Jisoo. Terlihat sang Papa yang sibuk memakaikan popok kepada Aerin.
"Selamat pagi dede bayi" sapa Chaeng mengecup pipi Aerin.
"Tahhh~" pekik Aerin seakan menyahut sapaan sang Kakak.
"Papa tidak mau dicium nih?" Tanya Jero.
Chaeng terkekeh kecil. Dia mendekati Jero dan mengecup pipi sang Papa "Sudah" sahutnya.
Jero tersenyum dan beralih mengecup pipi Chaeng "Makin gembul tuh pipi" ujarnya mencubit pipi Chaeng dengan gemes.
"Ayo turun sarapan" Jero langsung menggendong kedua anaknya dan membawanya keruang makan.
Jisoo bergegas menghampiri mereka dan mengambil Aerin dari gendongan Jero. Dia meletakkan Aerin kedalam bangku bayi yang memang sudah dibeli oleh Jero.
"Yeayy ada ayam!" Pekik Chaeng senang.
Jero mendudukkan Chaeng dibangku dan mengambilkan ayam yang diinginkan oleh sang anak "Makan yang banyak" ujarnya.
"Siap!" Sahut Chaeng dengan semangat.
"Kamu juga makan yang banyak" ujar Jisoo memberikan sepiring nasi goreng untuk sang suami. Setelah itu, dia berganjak duduk disamping Aerin untuk menyuapi bubur bayi kepada sang anak.
"Apa hali ini Papa kelja?" Tanya Chaeng.
"Iya Sayang. Papa harus kerja" sahut Jero.
"Apa Chaeng bisa ikut sama Papa?" Tanya Chaeng.
"Boleh dong. Tapi apa nanti Chaeng tidak akan bosen?"
"Tidak kok"
"Ya sudah, Chaeng bisa ikut sama Papa" sahut Jero membuatkan Chaeng senang.
Memang sejak menikah kembali, Jero lah yang menggantikan posisi Jisoo di perusahan. Jisoo pula memilih untuk tidak lagi bekerja dan dia hanya ingin menguruskan anak anaknya di rumah. Lagian dia percaya Jero bisa mengatasi urusan perusahan.
"Oppa, nanti aku sama Aerin mau ke supermarket ya. Bahan makanan sudah habis. Aku juga harus belikan popok sama susu buat Aerin" ujar Jisoo.
"Baiklah, nanti uangnya aku transfer" ujar Jero.
"Tidak perlu Oppa. Aku bisa menggunakan uang aku sendiri" tolak Jisoo.
"Jisoo-ya. Kamu sekarang sudah menjadi istri aku, tanggungjawab aku. Semua keperluan kamu sama anak anak sudah menjadi tanggungjawab aku. Simpan saja uang kamu untuk kepentingan kamu sendiri" ujar Jero serius.
"Baiklah Oppa" sahut Jisoo dengan patuh.
"Mommy, jangan lupa belikan biskut juga ya" timpal Chaeng.
"Iya Sayang. Mommy tidak akan lupa belikan biskut kegemaran kamu" sahut Jisoo.
Setelah selesai menikmati sarapan mereka, Jero sama Chaeng akhirnya berpamitan sama Jisoo dan mereka akhirnya berangkat ke perusahan bersama.
Jisoo menatap mobil Jero yang sudah berganjak pergi itu. Dia tersenyum melihat kebahagiaan yang dialami oleh Chaeng berkat kehadiran Jero. Ya Tuhan, semoga ini pernikahan terakhirnya.
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Chu✅
FanfictionKisah Jisoo yang mengadopsi balita yang berusia 3 tahun di sebuah panti asuhan. Chaesoo📌 Family📌 Fanfiction📌