-26-

1.7K 331 89
                                    

Hampir seharian Chaeng menghabiskan waktunya bersama Jero. Papa angkatnya itu membawanya ke timezone yang ada di mall bahkan semua yang diinginkan oleh Chaeng langsung dibeli oleh Jero.

Sejak sadar atas kelakuannya yang dulu, Jero sudah mula bekerja sebagai salah satu karyawan disebuah perusahan. Gara gara itu jugalah dia sudah mempunyai uang bahkan sekarang dia tidak mempermasalahkan Chaeng yang akan menghabiskan uangnya.

"Capek?" Tanya Jero mengusap keringat didahi Chaeng.

Chaeng mengangguk "Chaeng mau esh klim. Apa bisa?"

"Bisa dong. Ayo kita beli" Jero menggendong Chaeng dan membawa bocah itu menuju ketoko ice cream.

Seteleh membelikan ice cream yang diinginkan oleh Chaeng, mereka berganjak duduk dibangku yang sudah disediakan.

"Enak?" Tanya Jero.

Chaeng mengangguk "Papa mau?"

"Chaeng habisin saja" sahut Jero

Tidak butuh waktu yang lama, ice cream yang dimakan oleh Chaeng akhirnya habis.

"Sekarang sudah jam 5 sore. Kita makan dulu ya sebelum Papa menghantar kamu pulang" ujar Jero.

"Okay Papa" sahut Chaeng patuh.

Jero kembali menggendong Chaeng dan membawa bocah itu menuju kesebuah restaurant. Mereka langsung memesan makanan yang ingin dimakan oleh mereka.

"Chaeng suka banget sama ayam?" Tanya Jero

"Ayam enak!" Sahut Chaeng.

Jero terkekeh kecil. Chaeng membuatkan dirinya kembali mengingati sosok mantan istrinya yang juga penggemar ayam.

"Papa, Chaeng cedih" ujar Chaeng secara tiba tiba.

"Kenapa anak Papa ini sedih?" Tanya Jero

"Mommy hamil"

"H-hamil?"

Chaeng mengangguk lesu "Mommy tudah tidak tayang tama Chaeng"

"Chaeng, dengarin Papa" Jero menangkup kedua pipi gembul sang anak "Mommy sayang sama Chaeng. Lagian nanti Chaeng bakalan punya adek jadi pasti adek Chaeng juga sayang sama Chaeng"

"Chaeng hanya takut Mommy tidak tayang tama Chaeng lagi. Mommy juga cibuk menguluskan Daddy"

Jero menatap Chaeng dengan iba. Andai bisa, dia ingin membawa Chaeng tinggal bersamanya namun dia tidak ada hak untuk itu. Dapat meluangkan waktu bersama Chaeng saja sudah membuatkan dirinya bersyukur.

"Chaeng masih punya Papa. Kalau Chaeng merasa bosan, Chaeng bisa ngomong sama Mommy untuk menghubungi Papa. Papa akan datang menemui Chaeng" bujuk Jero.

"Papa janji?"

"Papa janji" sahut Jero melakukan pinky promise bersama sang anak.

Beberapa menit kemudian, makanan yang dipesan oleh mereka akhirnya tiba. Dengan antuasisnya Chaeng memakan makanannya bahkan Jero ikut menyuapinya.

*

Jennie memasuki mansion sang Kakak diikuti oleh suaminya disampingnya.

"Chaeng kemana Kak?" Tanya Jennie

"Chaeng keluar sama Jero. Sudah dari tadi pagi si" sahut Jisoo.

"Akhir akhir ini Jero sering ya ketemu Chaeng" ujar Jennie.

"Panggil dia Oppa. Dia lebih tua dari kamu" tegur Jisoo.

"Dih, tumben Kak Jisoo belain dia?" Cibir Jennie.

Mommy Chu✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang