Suasana di mansion Jisoo benar benar heboh dengan Jennie bersama sahabatnya yang lagi asyik karaoke bersama.
"Eh, ada kalian. Pantesan berisik" ujar Jisoo menghampiri mereka dengan Chaeng di gendongannya.
"Eh si bayik sudah bangun" ujar Jennie.
"Dia kebangun gara gara kalian tuh" ujar Jisoo.
"Hehe maaf Kak" ujar Yeri mewakili yang lain.
"Tidak apa apa kok" sahut Jisoo mendudukkan dirinya disofa dan Chaeng didudukkan diatas pangkuannya "Kalian mau nginap disini?"
"Itu si rencananya" sahut Joy "Apa boleh?"
"Boleh saja si" sahut Jisoo.
"Kita kesini juga karena mau ketemu sama anaknya Kak Jisoo" ujar Lisa.
Jisoo tersenyum dan menatap Chaeng "Chaeng, mereka semua temannya Tante Jennie. Ayo kenalan sama mereka"
Dengan tatapan polos Chaeng menatap mereka semua "H-hai" ujarnya malu malu.
"Arghh kiyowo!" Pekik Joy yang gemes "Hai Chaeng. Nama Tante, Joy terus itu Tante Lisa, Tante Yeri, Tante Nayeon sama Tante Jihyo" lanjut Joy memperkenalkan dirinya dan yang lain.
"Kalian tidak galak tama tepelti Tante Nini bukan?" Tanya Chaeng polos.
"Mwo!?" Jennie melotot garang kearah Chaeng dan yang lain sudah tertawa ngakak.
"Aigo, jujur sekali bocah ini" ujar Lisa yang masih tertawa kencang.
"Memangnya Tante Nini galak hurm?" Tanya Jihyo.
Dengan polosnya Chaeng mengangguk "Tante Nini tuka malah malah tama Chaeng. Telus dia juga matiin tv pas Chaeng lagi nonton"
"Buset Jen, jahil banget lo sama anak kecil" ujar Joy.
Jennie terkekeh kecil "Lagian dia memang seru dijahilin"
"Chaeng suka tinggal disini?" Tanya Nayeon.
Chaeng mengangguk "Chaeng tuka tinggal tama Mommy toalnya Chaeng bita makan banyak"
Jisoo yang gemes langsung mengecup pipi gembul anaknya itu.
"Chaeng masih minum susu Kak?" Tanya Yeri.
"Minumnya pas mau bobo si" sahut Jisoo.
"Cantik banget si nih bocah" ujar Joy disetujui oleh yang lain.
"Sekarang sudah hampir jam makan siang. Mendingan kalian pesan makanan. Biar Kakak yang bayar" ujar Jisoo.
"Horey!!" Pekik Lisa begitu juga dengan yang lain.
"Chaeng mau makan apa?" Tanya Jisoo.
"Mamam?" Ulang Chaeng.
"Iya sayang. Chaeng mau apa?"
"Yam yam!" Pekik Chaeng.
"Yam? Apaan tuh?" Bingung Jennie.
Jisoo terkekeh kecil "Ayam" jelasnya.
"Dasar bocah. Ngomongnya yang jelas dong" cibir Jennie
"Tuhkan, Tante Nini galak" sambar Chaeng menyembunyikan mukanya diceruk leher Jisoo.
"Heh!" Jennie melotot garang kearahnya.
"Mommy~" rengek Chaeng
"Jen" tegur Jisoo mengelus punggung sang anak. Dia bangkit dengan Chaeng yang masih digendong "Kakak kekamar dulu ya. Mau mandiin Chaeng" pamitnya berganjak kelantai atas.
"Ponakan lo gemoy banget Jen" ujar Nayeon.
"Pipinya gembul, lucu" lanjut Joy.
"Gue lebih lucu kali" sambar Jennie.
"Iyain saja deh" sahut Yeri.
*
"Ayo" Jisoo masuk kedalam bathtub dan dia ikut membawa Chaeng masuk.
Bathtub itu sudah diisi oleh air serta sabun jadi Chaeng kelihatan antuasis memainkannya.
"Segar banget" gumam Jisoo merehatkan dirinya.
"Mommy" Chaeng menghampiri Jisoo dan mendudukkan dirinya dipangkuan sang Mommy.
"Kenapa hurm?" Sahut Jisoo mengusap air sabun ke punggung sang anak.
Chaeng menggeleng dan meletakkan kepalanya diceruk leher Jisoo.
"Aigo, manja banget si anak Mommy ini" ujar Jisoo terkekeh kecil "Apa nanti sore Chaeng mau ikut Mommy jalan jalan?"
"Alan alan? Mau!!" Pekik Chaeng antuasis.
"Baiklah. Nanti sore kita jalan jalan" putus Jisoo dibalas teriakan antuasis dari sang bocah.
Setelah selesai mandi, mereka kembali bergabung bersama yang lain bahkan sekarang Chaeng lagi asyik bermain bersama teman teman Tante nya itu. Ternyata, teman teman Jennie sudah membeli banyak mainan untuk Chaeng makanya bocah itu kelihatan betah bermain bersama mereka.
"Kak" Jisoo yang sedari tadi melamun itu tersentak kaget ketika mendengar panggilan dari sang adek.
"Hurm?" Sahutnya.
"Kakak ada masalah?" Tanya Jennie yang peka.
Jisoo menggeleng dan tersenyum tipis "I'm Jisoo im okay" sahutnya.
"No, you're not okay" sambar Jennie dengan cepat "Kak, jangan bohong sama aku dong. Aku tahu kalau sekarang Kakak lagi ada masalah. Jangan disimpan semuanya sendirian. Kakak punya aku untuk berbagi masalah Kakak"
Jisoo menghela nafasnya dengan kasar dan menatap Jennie dengan sendu "Jero, dia kembali"
"Mwo!? Si brengsek itu kembali!?" Ulang Jennie
"Dia mengirim pesan kalau dia mau ketemuan sama Kakak tapi Kakak tidak membalasnya si" jelas Jisoo.
"Tuh cowok mau apa lagi si!" Gerutu Jennie dengan marah "Mendingan Kakak jangan peduliin dia"
"Kakak memang tidak peduli tapi Kakak khawatir Jen"
"Khawatir soal?"
"Chaeng. Gimana kalau dia tahu soal Chaeng? Kakak tidak mau dia ketemu sama Chaeng. Dia itu gila Jen. Dia sanggup melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Kakak hanya takut dia menggunakan Chaeng untuk kembali masuk kedalam hidup Kakak"
Jennie mengusap wajahnya dengan kasar "Kakak tenang saja. Soal Chaeng biar aku yang uruskan. Lagian sekarang Chaeng sudah punya banyak pawang si. Aku yakin tidak ada yang bisa menyakiti Chaeng" ujarnya meyakinkan sang Kakak.
Jisoo solo is coming!
Akhirnya ya😭💓
Bulan puasa si🤧 ngadi ngadi si YG😭
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Chu✅
FanfictionKisah Jisoo yang mengadopsi balita yang berusia 3 tahun di sebuah panti asuhan. Chaesoo📌 Family📌 Fanfiction📌