-40-✅

2.7K 325 90
                                    

Chaeng terus tersenyum ketika karyawan Papa nya itu menyapanya. Bocah itu memang suka menampilkan senyumannya membuatkan orang orang yang berada disekitarnya merasa nyaman.

"Chaeng mau ikut Papa meeting?" Tanya Jero.

Chaeng menggeleng "Chaeng hanya mau berada didalam ruangan Papa"

"Baiklah" Jero membawa Chaeng memasuki ruangannya. Dia mendudukkan Chaeng diatas sofa dan menghidupkan tv untuk sang anak "Chaeng jangan kemana mana ya. Kalau mau makan, cemilan ada didalam kulkas. Kalau butuh bantuan, bilang sama Om Chanu yang ada diluar ya"

"Baiklah Papa"

"Pintar" Jero mengecup dahi Chaeng "Papa keruangan meeting duluan" pamitnya berganjak pergi dari sana.

Chaeng pula berganjak mengambil cemilan dan akhirnya dia enteng duduk disofa dengan memakan cemilan serta mata yang fokus menonton tv.

*
*

6 tahun kemudian~

Tidak terasa waktu berjalan dengan begitu pantas dan kini Chaeng sudah berusia 10 tahun. Bocah itu semakin hari semakin cantik dan ada saja tingkahnya yang membuatkan orang orang disekelilingnya merasa senang dengan kehadirannya.

Aerin juga sudah berusia 6 tahun dan dia begitu berbeda dengan sang Kakak. Dia sedikit nakal namun dia suka bermanja kepada sang Kakak.

Anak Jennie sama Sean? Sudah lahir kok bahkan anak itu sudah berusia 5 tahun yang bernama Park Rosie Ruby. Walaupun dia anak Jennie dan Sean, bocah ini malah seperti Chaeng yang mempunyai pipi gembul dan suka makan. Dia juga suka bermanja kepada Chaeng membuatkan Aerin cemburu dan berakhirlah dengan keributan kecil yang terjadi diantara Rosie dan Aerin.

Apa pernikahan Jisoo dan Jero tidak mempunyai anak? Ah, kalian salah. Mereka bahkan mempunyai anak kembar cowok yang mewarisi wajah tampan Jero dan bibir hati Jisoo. Kim Alvian dan Kim Elvian, nama kedua anak kembar mereka yang sekarang sudah berusia 3 tahun.

Dan sekarang, suasana mansion benar benar heboh dengan kehadiran anak anak yang cukup aktif itu.

"Yakk! Kalian menghabiskan biskut Nuna!?!" Teriak Chaeng marah.

Alvian dan Elvin menatap Chaeng dengan polos "Eoh, apa itu punya Nuna?" Polos Alvian.

"Itu punya Nuna!!" Kesal Chaeng "Bukannya Papa sudah membelikan biskut juga buat kalian hah!?"

"Bitkut kita tudah habic" sahut Alvian.

"Nuna jangan pelit. Lagian Nuna tudah gede, tidak boleh makan bitkut lagi" lanjut Elvian.

Mata Chaeng berkaca kaca "Hiks huaaaaa~"

Tidak butuh waktu yang lama, Jero menghampiri mereka dengan wajah datarnya membuatkan Chaeng ketakutan "Kenapa?" Tanya Jero.

"Hiks Al sama El makan biskut punya Chaeng" jelas Chaeng sesenggukan.

Jero menghela nafasnya dengan kasar "Al, El, kenapa bikin Nuna nangis?"

Kedua anak kembarnya sontak menunduk "Maaf Papa" ujar keduanya dengan kompak.

"Minta maaf sama Nuna, bukan sama Papa" tegas Jero.

Si kembar itu bergegas menghampiri Chaeng "Nuna, maafin kita ya. Kita janji tidak akan makan bitkut punya Nuna lagi" ujar Alvian mewakili Elvian.

"Hiks janji?" Tanya Chaeng sesenggukan.

"Janji!" Kompak si kembar itu.

Jero berjongkok menyamakan tingginya dengan Chaeng. Dia menghapus air mata Chaeng dan tersenyum "Sudah ya, Princess Papa tidak boleh menangis. Nanti Papa beliin lebih banyak biskut buat Chaeng" bujuknya.

Mommy Chu✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang