-15-

2.1K 399 22
                                    

Akhir akhir ini, Jennie disibukkan sama tugas kuliahnya karena dia harus mengejar deadline yang hampir tamat. Gara gara itu jugalah dia tidak mempunyai masa untuk menjahili Chaeng membuatkan ponakannya itu bisa menjalini hidup dengan tenang tanpa gangguan darinya.

"Mommy Mommy Mommy!" Dengan langkah mungilnya Chaeng berlari menghampiri Jisoo yang bersantai diruang tamu mansion.

"Ada apa?" Sahut Jisoo membawa sang anak duduk disampingnya.

Bukannya menjawab, Chaeng malah memeluk Jisoo dan menenggelamkan mukanya diceruk leher Jisoo. Dia tidak butuh apa apa karena dia hanya ingin bermanja sama sang Mommy.

"Anak Mommy mau manja hurm?" Tanya Jisoo.

"Eung" sahut Chaeng yang masih menenggelamkan mukanya diceruk leher sang Mommy.

Jisoo terkekeh kecil. Dia membaringkan dirinya diatas sofa dan tidak lupa juga dia ikut membaringkan Chaeng disampingnya membuatkan bocah itu kembali memeluknya dengan semakin erat.

"Mom, dimana Tante Nini?" Tanya Chaeng.

"Tante Nini di kampus. Dia sibuk" sahut Jisoo "Kenapa nanya soal Tante Nini?"

"Chaeng lindu tama Tante Nini"

Jisoo sontak tertawa "Eoh, Chaeng rindu Tante Nini hurm? Bukannya Chaeng nangis ya pas Tante Nini jahilin Chaeng?"

"Tapi Chaeng lindu tama Tante Nini" sahut Chaeng polos.

Jisoo mengusap kepala Chaeng. Dia juga rindu si sama sang adek. Akhir akhir ini Jennie memang langsung kekamar setelah pulang dari kampus karena dia harus menyiapkan tugasannya jadi gara gara itu juga mansion menjadi sepi tanpa keributan kecil yang dilakukan oleh Jennie dan Chaeng.

Ceklekk

Bersamaan dengan itu, masuklah Jennie kemansion dengan raut wajahnya yang capek. Kantung mata hitam membuatkan Jisoo yakin kalau Jennie juga tidak mendapatkan tidur yang secukupnya.

"Tante Nini!" Pekik Chaeng.

"Halo gembul" sahut Jennie tersenyum tipis.

"Jen, kamu sudah makan siang?" Tanya Jisoo.

"Belum Kak" sahut Jennie.

"Ya sudah, mendingan sekarang kamu istirahat saja duluan. Nanti pas Kakak selesai masak, Kakak akan memanggil kamu" ujar Jisoo.

Jennie mengangguk patuh dan berganjak kekamarnya. Dia benar benar capek dan mungkin sekarang saatnya dia membaringkan dirinya diatas kasur empuknya.

"Chaeng, Mommy mau masak makan siang duluan. Chaeng nonton tv disini ya" ujar Jisoo.

"Chaeng mau kekamar Tante Nini" ujar Chaeng.

"Ya sudah, hati hati. Jangan gangguin Tante Nini. Dia pasti capek"

Chaeng mengangguk patuh. Setelah sang Mommy berganjak kedapur, Chaeng langsung berjalan menuju kekamar sang Tante.

Pintu kamar Jennie tidak ditutup dengan erat jadi Chaeng bisa langsung membukanya tanpa perlu memutar knop pintu.

Perlahan lahan Chaeng mendekati Jennie yang sepertinya sudah tidur itu. Ditatapnya wajah sang Tante yang terlihat sedikit pucat itu. Dengan tangan mungilnya, Chaeng menyentuh pipi gembul Jennie.

Setelah menyadari sesuatu, dia langsung berlari menuju kearah sang Mommy "Mommy Mommy!!" Teriaknya.

"Kenapa Chaeng? Dijahilin sama Tante Nini lagi?" Tanya Jisoo.

Chaeng menggeleng "Tante Nini lagi tidul tapi pipi Tante Nini hangat Mom"

"Hangat?" Gumam Jisoo mematikan kompor "Ayo" dia menggandeng Chaeng dan membawa bocah itu kembali kekamar Jennie.

Disentuhnya dahi Jennie dan sekarang dia baru menyadari kalau wajah adeknya itu juga pucat.

"Tante Nini kenapa Mom?" Tanya Chaeng.

"Tante Nini sakit" sahut Jisoo "Chaeng diam diam saja disini ya. Jagain Tante Nini. Mommy mau mengambil air hangat sama kompresan duluan"

"Baiklah Mom" sahut Chaeng patuh.

Jisoo berganjak keluar dari kamar itu untuk mengambil baskom dan alat kompresan. Tidak butuh waktu yang lama dia kembali dan langsung mengompres dahi sang adek.

"Eungh" Jennie membuka matanya "Kenapa Kak?" Bingungnya.

"Kamu demam Jen. Apa kamu tidak sadar hurm?" Tanya Jisoo.

Dahi Jennie mengernyit. Badannya memang terasa lemes tapi dia sama sekali tidak sadar kalau dia demam. Sepertinya ianya karena dia terlalu sibuk menguruskan tugas kuliahnya.

"Dalah!!" Pekik Chaeng

"Jen, kamu mimisan!" Ujar Jisoo khawatir. Dia bergegas mengambil tisue dan membantu menyumpal hidung Jennie.

"Kakak akan menelfon Dokter" ujar Jisoo.

"Jangan Kak" halang Jennie "Aku baik baik saja kok"

"Jangan membantah Jen!" Tegas Jisoo. Dia mengambil ponselnya dan menghubungi Dokter peribadi keluarga mereka.



*
*

Chaeng menatap Jennie dengan khawatir ketika sang Dokter memeriksa kondisi Jennie.

"Nona Jennie mengalami demam gara gara terlalu capek. Nona Jennie sepertinya mempunyai banyak beban fikiran. Itu juga menjadi salah satu alasan dia jatuh sakit. Akhir akhir ini juga cuaca sangat panas dan ianya bisa menjadi alasan Nona Jennie mimisan" jelas Dokter Jey.

"Jennie tidak perlu dirawat dirumah sakit Dok?" Tanya Jisoo.

"Tidak perlu. Saya sudah menyiapkan resep obat yang perlu diminum sama Nona Jennie. Kalau suhu badannya masih sama atau semakin tinggi, Nyonya harus segera membawa Nona Jennie kerumah sakit untuk mendapatkan rawatan"

Jisoo mengangguk faham "Baiklah Dok, saya mengerti. Terima kasih"

Setelah urusannya selesai, Dokter Jey akhirnya berpamitan untuk pulang.

"Chaeng" panggil Jennie yang sedari tadi menatap ponakannya itu.

"Tante Nini" sahut Chaeng mendekati Jennie "Apa takit?" Tanya Chaeng khawatir.

"Tante tidak apa apa kok. Tante kuat" Sahut Jennie.

"Tapi tadi Tante Nini beldalah"

Jennie tersenyum tipis "Apa Chaeng mau menemani Tante Nini tidur?"

"Mau!" Sahut Chaeng.

"Ayo" panggil Jennie.

"Mom" Chaeng menatap Jisoo untuk meminta bantuan sang Mommy.

Jisoo yang mengerti langsung saja menggendong Chaeng dan membaringkan sang anak disamping Jennie.

"Jen, kamu istirahat ya. Jangan difikirkan tugas kuliah kamu. Nanti Kakak akan menelfon Lisa agar dia bilang sama donsen kamu kalau kamu izin gara gara sakit" ujar Jisoo.

"Tapi Kak-"

"Jen, nurut ya" potong Jisoo.

Jennie menghela nafasnya dengan kasar "Arreosso" pasrahnya.

"Istirahat sekarang. Kakak akan ke dapur" ujar Jisoo berganjak meninggalkan adek dan anaknya.

Cup

Chaeng mengecup pipi gembul Jennie yang terasa hangat itu "Cepat tembuh Tante" bisiknya.

Jennie tersenyum sebelum rasa kantuk mula menghampirinya. Akhirnya, mereka berdua tidur bersama dengan Chaeng yang sudah berada di pelukan Jennie.















Lagi akur🐿️😻




   Tekan
     👇

Mommy Chu✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang