Setelah beberapa hari dirawat dirumah sakit, Chaeng akhirnya diperbolehkan untuk pulang karena dia sudah sepenuhnya sembuh. Selama itu jugalah Jisoo tidak berangkat ke perusahan karena dia memilih untuk menjaga anaknya yang membutuhkan perhatian darinya itu.
"Chaeng, kita mampir ke kampus Tante Nini dulu ya. Tadi dia minta dijemput" ujar Jisoo.
"Eung" sahut Chaeng
Jisoo tersenyum tipis. Dia tahu kalau anaknya masih lagi sedih gara gara kehilangan boneka tupai kesayangannya.
"Chaeng mau biskut?" Tanya Jisoo untuk mengembalikan mood sang anak.
"Bitkut? Mau!!" Sahut Chaeng antuasis.
Jisoo terkekeh kecil. Dengan satu tangan yang memegang stir mobil, dia berusaha mengambil biskut yang sudah tersimpan di dashboard mobilnya "Ini untuk Chaeng"
"Yeayy bitkut!! Makatih Mom" akhirnya mood Chaeng kembali dan sekarang dia sudah sibuk memakan biskut membuatkan pipinya menggembung lucu.
Beberapa menit berlalu, tibalah mereka di kampus. Sosok Jennie yang ditunggu tunggu oleh mereka masih saja belum tiba.
"Mom, mau minum" pinta Chaeng.
Jisoo mencari botol air didalam tasnya namun hanya ada botol kosong "Erm, gimana kalau kita beli di kantin kampus?" Usulnya.
"Telselah Mommy" sahut Chaeng yang memang tidak mengerti kata kata Jisoo.
Jisoo berganjak keluar dari mobil dan bergegas menggendong Chaeng. Dengan segera mereka berjalan memasuki area kampus untuk menuju kekantin. Sudah pasti kehadiran mereka disadari oleh siswa siswi yang kaget dengan kunjungan secara tiba tiba dari Direktur perusahan ChEntertaiment.
"Mom, kenapa meleka liatin kita?" Tanya Chaeng menenggelamkan mukanya diceruk leher Jisoo.
"Chaeng imut si makanya mereka pada lihatin Chaeng" sahut Jisoo.
"Chaeng malu" rengek Chaeng membuatkan Jisoo terkekeh kecil.
Tibalah mereka dikantin dan Jisoo langsung membeli makanan dan minuman yang diinginkan oleh anaknya.
"Mau pulang" rengek Chaeng yang sudah merasa risih.
"Iya iya, kita ke mobil sekarang" sahut Jisoo.
"Kak Jisoo? Chaeng?" Langkah Jisoo terhenti. Dia menatap kearah Lisa yang menghampirinya itu.
"Ouh Lisa-ya" sahut Jisoo.
"Kakak sama Chaeng kok bisa ada disini?" Bingung Lisa.
"Tadi Jennie minta dijemput dan sekarang Chaeng haus makanya Kakak kekantin" sahut Jisoo "Apa kamu ada melihat Jennie?"
"Jennie lagi diruangan Donsen" sahut Lisa "Mungkin beberapa menit lagi urusan dia bakalan selesai" lanjutnya.
Jisoo mengangguk faham "Ya sudah, Kakak sama Chaeng kembali ke mobil" pamitnya.
"Arreosso" sahut Lisa.
Jisoo tersenyum tipis dan bergegas pergi dari sana.
"Yuhuu princess datang!" Ujar Jennie ketika memasuki mobil "Eh, si gembul juga ada" dengan gemesnya dia mencubit pipi gembul Chaeng dan bocah itu hanya diam dan fokus memakan makanan yang dibeli dikantin kampus.
"Lama banget si" ujar Jisoo menghidupkan mobilnya dan bergegas pergi meninggalkan perkarangan kampus.
"Maaf Kak, tadi aku ada urusan sama Donsen pembimbing" ujar Jennie "Ngomong ngomong, tadi Kakak sama Chaeng kekantin ya?"
"Iya. Chaeng haus makanya kita kesana" sahut Jisoo "Kok kamu bisa tahu?"
"Kak, Kakak itu terkenal loh. Di kampus aku pada heboh gara gara kedatangan Kakak. Mereka kaget karena Direktur perusahan ChEntertaiment datang ke kampus" sahut Jennie.
"Lah, bukannya orang orang sudah pada tahu kalau kamu adek Kakak?" Bingung Jisoo.
"Iya si tapi mereka heboh gara gara Chaeng. Kakak belum memperkenalkan Chaeng pada publik loh makanya mereka bingung"
Jisoo terdiam. Dia lupa soal itu. Seharusnya dia langsung memperkenalkan Chaeng kepada publik setelah photonya bersama Chaeng yang berada di mall itu kesebar.
Setibanya di mansion, Chaeng langsung berlari menuju keruang tamu. Sekarang saatnya dia untuk menonton kartun kegemarannya "Mommy, Chaeng mau nonton Dolaemon" ujarnya.
Jisoo mengambil remote tv dan menghidupkannya. Dia mencari kartun yang diinginkan oleh sang anak.
"Chaeng tidak lapar?" Tanya Jisoo.
"Mamam!" Sahut Chaeng
"Mau makan apa?"
"Yam!!" Sahut Chaeng.
"Sepertinya nih bocah memang ketularan Kakak deh. Demen banget sama ayam" timpal Jennie.
Jisoo tersenyum bangga "Anak Jisoo gitu loh" dia terkekeh ketika Jennie mencibirnya "Kakak mau masak sekarang. Kamu jaga Chaeng dan awas saja kalau kamu bikin dia nangis!" Ancam Jisoo sebelum berganjak kedapur.
Namanya juga Jennie, pasti tidak ada kapoknya deh. Walaupun sedikit menyesal karena bikin Chaeng masuk rumah sakit, dia tetap saja tidak puas untuk mengganggu sang ponakan. Sekarang saja dia sudah berganjak duduk disamping Chaeng untuk mengganggu ponakannya.
"Chaeng" panggil Jennie.
"Eung" sahut Chaeng matanya yang fokus menonton Doraemon.
"Nanti Mommy Chu mau pergi loh" bisik Jennie.
Perhatian Chaeng kini sudah sepenuhnya tertuju kepada Jennie "Pelgi?" Ulang Chaeng "Mommy mau pelgi kemana? Apa Chaeng bita ikut tama Mommy?"
"Mommy Chu mau pergi jauh dari Chaeng. Dia bakalan punya anak yang lain loh. Nanti Chaeng pasti tidak akan disayangi oleh Mommy Chu lagi"
Mata Chaeng berkaca kaca "Jadi Chaeng tidak boleh dapat bitkut dali Mommy lagi?"
"Tidak! Semua biskut bakalan diberikan buat anak Mommy yang lain"
Air mata mengalir keluar dari sudut mata Chaeng. Bocah itu kelihatan berusaha menahan tangisannya namun tidak butuh waktu yang lama, tangisannya kedengaran dengan keras "Huaaaaa Mommy!!"
"Kim Jennie!!!" Teriak Jisoo dari dapur sontak membuatkan Jennie bergegas berlari kekamarnya.
Selamat berpuasa bagi yang berpuasa 💓
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Chu✅
FanfictionKisah Jisoo yang mengadopsi balita yang berusia 3 tahun di sebuah panti asuhan. Chaesoo📌 Family📌 Fanfiction📌