-24-

1.6K 301 36
                                    

Hari pernikahan Jennie dan Sean akhirnya tiba dan acara pernikahan itu sudah dipenuhi oleh tetamu undangan.

"Daddy kemana Mom?" Tanya Chaeng mencari keberadaan sang Daddy.

"Daddy lagi ngobrol sama temannya disana" sahut Jisoo menghapus keringat didahi sang anak "Mommy mau keruangan Tante Nini. Apa Chaeng mau ikut?"

"Chaeng mau disini saja" sahut Chaeng yang memang lagi duduk dibangku dan memakan biskutnya.

"Ya sudah, Chaeng jangan kemana mana ya. Duduk saja disini" ujar Jisoo.

"Alleosso Mommy" sahut Chaeng.

Jisoo tersenyum dan berganjak keruangan Jennie. Dia harus membantu adeknya itu untuk bersiap siap.

Chaeng pula hanya diam dibangku dengan memakan biskutnya. Dia terus menatap tetamu yang datang.

Tidak butuh waktu yang lama, biskut yang dimakan olehnya akhirnya habis membuatkan dia merasa bosen. Dia akhirnya berganjak turun dari bangku dan berjalan jalan mengelilingi aula pernikahan itu.

Tanpa sadar, bocah itu sudah berada di luar aula. Dia menghampiri satu bangku dan duduk disana.

"Chaeng"

"Om Jelo? Om kok bisa ada disini?"

Jero, pria itu berganjak duduk disamping Chaeng "Om hanya mampir sebentar kok" sahutnya dibalas anggukan dari Chaeng "Chaeng, Om mau minta maaf ya karena waktu itu sudah marah marah sama kamu. Om benar benar tidak sengaja"

"Tidak apa apa kok Om. Chaeng mengerti" sahut Chaeng.

Jero tersenyum "Apa Chaeng bahagia setelah Mommy menikah?"

"Chaeng bahagia tapi Chaeng juga tedih. Mommy tudah tidak ada banyak waktu tama aku"

"Apa Daddy memperlakukan Chaeng sama Mommy dengan baik?" Tanya Jero lagi.

"Daddy baik kok. Dia tayang banget tama Mommy" sahut Chaeng.

"Ah, syukurlah" Jero bernafas lega "Om bahagia kalau Mommy kamu bahagia sama Daddy Haein kamu" Dia sadar kalau selama ini dia sudah menjadi suami yang buruk kepada Jisoo dan sekarang saatnya mantan istrinya itu bahagia. Dia sudah mengikhaskan Jisoo dan berharap agar Haein bisa membahagiakan Jisoo.

"Chaeng, Om punya permintaan untuk Chaeng" ujar Jero.

"Apa itu?"

"Apa bisa Chaeng memanggil Om, Papa?"

"Papa?"

"Eoh"

"Baiklah Papa!"

Jero tersenyum haru. Setelah mengingat dengan jelas perlakuannya kepada Jisoo dulu, dia sadar dia tidak pantas untuk menjadi sosok suami. Gara gara itu juga dia sudah memutuskan untuk tidak menikah lagi. Dan sekarang, dia akan menganggap Chaeng seperti anaknya sendiri walaupun bocah itu hanyalah anak angkat kepada mantan istrinya.

"Terima kasih Chaeng" Jero mengelus kepala Chaeng "Mendingan sekarang Chaeng masuk. Nanti Mommy mencari Chaeng"

"Apa Papa tidak mau masuk?"

"Papa tidak bisa masuk. Papa tidak diundang. Tidak apa apa, Chaeng masuk saja ya"

"Baiklah Papa. Chaeng masuk duluan" bocah itu berganjak turun dari bangku dan bergegas berlari memasuki aula.

"Loh Chaeng? Kamu darimana?" Tanya Haein menyadari keberadaan sang anak.

"Chaeng jalan jalan diluar Dad" sahut Chaeng.

"Sendiri saja? Mommy kemana?"

"Mommy lagi tama Tante Nini"

"Ya sudah, mendingan Chaeng susul Mommy ya. Jangan kemana mana"

"Alleosso Daddy" dengan patuhnya Chaeng berganjak memasuki ruangan sang Tante yang lagi bersiap siap.

Ruangan itu memang heboh karena para sahabat Jennie juga sudah berkumpul disana.

"Eh si gembul!" Pekik Joy yang menyadari kedatangan Chaeng.

"Hello Tante" sapa Chaeng "Wah, Tante Nini cantik!"

Jennie tersenyum "Tante memang cantik" sahutnya.

"Dih, percaya diri sekali" cibir Jisoo.

"Mommy, tadi Chaeng ketemu sama Om jelo"

Semua perhatian kini sudah tertuju kearah Chaeng "Chaeng, ada yang luka!?" Panik Jisoo memegang kedua pundak sang anak.

Chaeng menatap Jisoo dengan polos "Chaeng baik baik saja Mom"

"Apa yang Om Jero ngomong sama kamu?" Tanya Jennie.

"Dia minta maaf kalena pelnah malah malah tama Chaeng"

"Tumben?" Bingung Jennie.

"Dia juga bilang kalau dia bahagia kalau Mommy tudah bahagia tama Daddy"

"Sepertinya dia sudah tobat tuh" ujar Jennie.

"Dan dia punya permintaan untuk Chaeng"

"Apa permintaannya?" Tanya Jisoo.

"Dia meminta Chaeng untuk memanggilnya Papa"

"Mwo!? Papa!?" Ulang Jennie "Tuh orang mau apa lagi si!? Apa dia fikir dengan cara dia baik sama Chaeng, dia bisa kembali mendapatkan Kak Jisoo huh?" Omelnya.

"Tapi Papa baik kok" ujar Chaeng.

"Chaeng memanggil Om Jero itu Papa?" Tanya Jisoo.

Chaeng mengangguk "Lagian Papa itu baik Mom. Dia tidak akan malah malah tama Chaeng lagi"

"Pokoknya Chaeng harus hati hati. Mommy tidak percaya sama dia" ujar Jisoo dan Chaeng hanya mengangguk.

*

Acara pernikahan akhirnya bermula. Jennie dan Sean sudah berada di altar dengan saling berhadapan.

"Baiklah, kita mulakan sekarang" pendeta memulakan acara.

Sean dan Jennie langsung melontarkan janji suci mereka dan tidak butuh waktu yang lama, mereka sah menjadi sepasang suami istri.

"Yeayy punya Om balu!" Pekik Chaeng antuasis.














Tekan
👇

Mommy Chu✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang