Hari hari yang dilalui oleh Chaeng kini sudah berbeda. Selama ini, dia akan tidur bersama sang Mommy namun setelah dia sudah mempunyai Daddy, dia akan tidur bersama Jennie.
"Gembul, bangun. Sudah pagi" dengan gemesnya Jennie menepuk pantat montot sang ponakan.
"Eungh Tante~" rengek Chaeng menggeliat kecil.
Jennie terkekeh. Dia menghapus kotoran dimata Chaeng "Sekarang ayo mandi" ujarnya menggendong Chaeng.
"Mau mandi tama Mommy" ujar Chaeng meletakkan kepalanya dipundak Jennie.
"Mommy Chu lagi sibuk menguruskan Daddy kamu" ujar Jennie "Chaeng mandi sama Tante ya. Nanti pas mandi Chaeng bisa makan biskut" bujuk Jennie.
"Alleosso Tante" sahut Chaeng patuh.
Jennie membawa Chaeng kekamar mandi dan meletakkan ponakannya itu didalam bathtub yang sudah diisi oleh air hangat dan juga bebek mainan milik Chaeng.
"Tante tudah mandi?" Tanya Chaeng memainkan bebek mainannya.
"Sudah dong. Tante sudah wangi" sahut Jennie memakaikan sabun dibadan Chaeng.
"Tante mau jalan jalan?" Tanya Chaeng lagi
"Iya, Tante mau keluar sama sahabat Tante"
"Apa Chaeng bita ikut tama Tante?"
"Chaeng tidak mau ikut Mommy Chu ke perusahan?"
Chaeng menggeleng "Mommy kelja jadi Chaeng tidak mau mengganggu Mommy"
Jennie tersenyum. Ponakannya itu memang bocah yang pengertian "Arreosso. Chaeng boleh ikut sama Tante tapi Chaeng harus meminta izin dari Mommy Chu sama Daddy Haein"
"Okay!" Sahut Chaeng antuasis.
Dengan rambut yang sudah dikucir, Chaeng menuju kemeja makan bersama Jennie yang menggendongnya. Tidak lupa juga dengan biskut yang sudah berada ditangan Chaeng.
"Eh, anak Mommy sudah bangun" ujar Jisoo "Pagi pagi sudah makan biskut?"
"Harus menggunakan biskut untuk membujuk Chaeng agar dia mau mandi" sahut Jennie mendudukkan Chaeng dibangku.
"Chaeng kenapa tidak mau mandi?" Bingung Jisoo. Biasanya, anaknya itu memang suka bangun awal pagi hanya untuk mandi bersamanya.
"Dia mau mandi sama Kak Jisoo si tapi Kak Jisoo sibuk bukan?" Sahut Jennie.
Ah, sekarang Jisoo mengerti "Chaeng, maafkan Mommy ya. Tadi Mommy harus menyeterika baju Daddy" ujar Jisoo mengelus kepala Chaeng.
"Tidak apa apa Mom. Chaeng mengelti" sahut Chaeng.
Jisoo mengusap sudut bibir Chaeng dan dia beralih mencium pipi sang anak.
"Eh, anak Daddy sudah bangun" ujar Haein yang baru bergabung.
"Pagi Daddy" sapa Chaeng.
"Pagi juga Chaeng" sahut Haein mengusap kepala Chaeng "Anak Daddy sudah mandi. Mau ikut Mommy ke perusahan?"
"Tidak Dad. Chaeng mau ikut tama Tante Nini. Apa boleh?" Tanya Chaeng.
"Aku mau keluar jalan jalan sama sahabat aku dan Chaeng mau ikut sama aku. Apa bisa?" Tanya Jennie.
"Chaeng tidak mau ikut sama Mommy?" Tanya Jisoo.
"Chaeng tidak mau ganggu Mommy kelja" sahut Chaeng.
"Baiklah baiklah, Chaeng bisa ikut sama Tante Nini tapi jangan nakal nakal ya. Jangan kemana mana tanpa Tante Nini"
"Baiklah Mommy" sahut Chaeng patuh.
*
*Sedari tadi ke5 sahabat Jennie terus berphoto bersama Chaeng membuatkan Jennie sedikit cemburu.
"Heh, sudah. Kasian ponakan gue!" Ujar Jennie menyembunyikan Chaeng dibelakang.
"Dih, pelit banget si lo" ujar Nayeon.
"Lo pasti cemburu bukan karena Chaeng suka sama gue dan yang lain?" Timpal Yeri tersenyum menggoda.
"Nah, iya juga tuh. Nanti pasti kita yang menjadi Tante kesayangan Chaeng" lanjut Lisa.
"Halu lo ketinggian ya. Sudah jelas kalau hanya gue Tante kesayangan Chaeng" sahut Jennie memutar bola matanya dengan malas.
"Chaeng, mau ikut Tante beli ice cream?" Tanya Joy
"Esh klim? Mau!" Sahut Chaeng semangat.
"Ayo Baby!" Joy langsung menggendong Chaeng dan membawa bocah itu menuju ke toko ice cream.
"Yakk! Ponakan gue jangan lo culik woi!" Teriak Jennie bergegas mengejar keduanya.
Lisa bersama yang lain terkekeh "Jennie sayang banget ya sama Chaeng"
"Walaupun dia sering menjahili Chaeng, dia tetap sayang sama ponakannya itu kok. Mungkin itu cara dia untuk akrab sama Chaeng" ujar Jihyo.
"Tapi akhir akhir ini Jennie sudah tidak jahil lagi si. Dia bahkan menjaga Chaeng dengan baik" lanjut Nayeon.
"Itu karena dia tidak mau Chaeng kehilangan perhatian. Lagian Jisoo Eonnie sudah menikah jadi gue yakin Chaeng pasti sedikit sedih karena Jisoo Eonnie sudah tidak bisa sepenuhnya memberi perhatian kepadanya" timpal Yeri.
Jihyo, Nayeon dan Lisa tersenyum. Kata kata Yeri memang ada benarnya kok.
"Ayo kita susul mereka" ujar Jihyo berganjak ke toko ice cream diikuti oleh ke3 sahabatnya itu.
"Wah, ice cream Chaeng kelihatan enak. Apa Tante bisa meminta sedikit?" Tanya Lisa
"No! Ini temua punya Chaeng" sahut Chaeng menjauhkan ice cream nya dari Lisa.
"Ponakan lo pelit amat Jen" adu Lisa.
Jennie memutar bola matanya dengan malas. Dia mengeluarkan satu kartu atm nya "Nih, gue traktir kalian. Awas saja kalau kalian mengganggu ponakan gue"
"Siap Nyonya!" Sahut Lisa bergegas memesan ice cream nya diikuti oleh yang lain.
"Enak?" Tanya Jennie mengusap sudut bibir Chaeng.
"Enak! Makatih Tante" ujar Chaeng dibalas senyuman oleh Jennie.
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Chu✅
FanfictionKisah Jisoo yang mengadopsi balita yang berusia 3 tahun di sebuah panti asuhan. Chaesoo📌 Family📌 Fanfiction📌