"aku kira kau pergi untuk
Sebentar ternyata lama.
Kukira kau pulang membawa kebahagiaan ternyata kau pulang membawa derita"Aira Anaya putri
Setelah jenazah Rehan dan putri di optoksi , jenazah mereka di bawa pulang kepesantren Al-Ikhlas,suara sirine ambulan mulai masuk ke area pesantren itu.suara tangis mulai terdengar
Saat jenazah itu turun langsung mulai disholatkan karna jenazah mereka sudah di mandikan disana beberapa ritual sudah dilakukan juga mulai dari permintaan maaf kalo ada kesalahan Armahum.
"Baiklah karena hari semakin larut jika ada kesalahan armahum tolong di maafkan"ujar ustad yg ada disana
Setelah acara itu . jenazah mereka langsung di bawa ke pemakaman.sungguh aira tidak sanggup melihat itu semua.di pelukan gus Azzam ,Aira menangis sambil memanggil umi dan abinya yg mulai ditutupi oleh tanah
"Umi hiks... Abi hiks.... Jangan tinggalin aira sendiri umii Abi"ujarnya sambil terisak
"Sudah sayang ikhlaskan mereka, biarkan mereka tenang,jangan terlalu berlarut, disini masih ada aku"ujar Gus Azzam sambil mengusap punggung Aira
"Umi ninggalin Aira mas,umi janji ngk bakal ninggalin Aira,umi sama Abi bohongin Aira mas"ujarnya sambil meraung
Aira mendekat ke pemakaman umi ya sambil mengelus batu nisan uminya"umi napa ninggalin Aira,umi ngk sayang Aira lagi ya hiks.... Aira nakal ya umi hiks... Aira janji ngk nakal lagi tapi umi kembali hiks...."tangisnya
Aira berbalik ke pemakaman abinya lalu mulai berkata"Abi jahat hiks.... Abi ninggalin Aira hiks... Padahal Abi janji bakal pergi sebentar kok per hiks.... Pergi selamanya hiks....Ira Sayang umi Abi pulang hiks....",tangisnya mulai pecah'
Gus Azzam yg tidak kuat melihat istrinya langsung memeluk sang istri.di dalam tangisnya Aira merasa sangat pusing dan yapp.tubuh mungil itu pun tergulai lemas dan aira tidak sadar kan diri
"SAYANG"teriak Azzam yg mulai memukul pelan wajah Aira berharap Aira bangun
"Ra bangun sayang"panggil Azzam membangunkan aira tapi aira tak kunjung bangun
Fitri dan Abdullah mulai menyampari anak menantunya
"Sayang bangun nak"panggil nyai Fitri"Zam angkat istri mu bawa dia ke mobil"ujar abdulah
"Iya Abah"jawabnya dan mengakat tubuh mungil itu
.
.
.
.
.
.
.
Hari sudah mulai malam,langit yg awalnya biru berganti dengan kelam
Namun Aira masih blm juga terbangun,badannya dingin wajahnya pucat , membuat suami dan mertuanya cemas akan kondisi istri dan menantunya"Abah kita bawa Aira ke rumah sakit aja umma ngk tega liatnya"saran Fitri pada suaminya
"Bener juga umma ,sampai sekarang Aira masih blm bangun,ayok zam bawa istrimu ke rumah sakit,kita ngk bisa melihat kondisinya seperti ini"ujar Abdullah
"Baik Abah"jawabnya sambil menghapus air mata ya
15 menit mobil itu sudah sampai di RS Fatmawati Jakarta.azzam langsung mengangkat tubuh lemas itu
"Dokterrr dokter"teriak Gus azzamTidak menunggu waktu lama dokter dan suster datang dgn membawa brankar,Azzam langsung membaringkan tubuh aira dan membawa ke ruang UGD
Lama menunggu dokter keluar dari ruangan itu ,Azzam terus berjalan maju mundur sambil berdoa semoga istri tidak apa apa
30 menit berlalu
Dokter keluar dari ruangan itu
Azzam langsung menyampiri dokter itu"Keluarga pasien"panggil dokter
"Saya dok suaminya bagaimana kondisi istri saya"jawab Azzam
"Istri bapak tidak apa apa,tapi istri bapak harus menjalani perawatan intensif kami harus memantau kondisi istri bapak.akibat tekanan dan banyak fikiran dan makan yg tidak teratur membuat istri bapak mengalami penyakit leukiminia stadium dua"ujar dokter
"A-apa leukimia stadium dua?"ujar Azzam tak percaya
"Iya pak,maka dari itu istri bapak harus menjalani terapi setiap Minggu untuk mencegah penyakit itu semakin parah"jawab dokter Ikbal
"Dalam beberapa hari istri bapak tidak akan sadar karena status kondisi istri bapak koma,baiklah kalo begitu saya duluan pak"sambung dokter
Tubuh Azzam langsung terduduk di bangku itu iya tak percaya istrinya mengidap penyakit itu
Azzam menangis di dalam diamnya dia tak percaya istri kecilnya akan mengidap kanker darah,tak mau berlarut Azzam langsung ke masjid untuk melaksanakan sholat setelah melakukan beberapa rakaat Azzam mengangkat kedua tangannya
"Yaallah yatuhanku ujian apa lagi yg kau berikan ini yatuhan,dari engkau ambil kedua mertuaku sekarang kau buat istriku mengidap penyakit itu,hamba tau yaallah kau tak akan menguji seseorang diluar kemampuan ya ,kuat kan hamba menjalani ini semua yaallah angkatlah penyakit istriku amin"doa Azzam di dalam tangisnya
Tanpa Azzam sadari ada yg memperhatikan ia sedari tadi
Lelaki yg memperhatikan Azzam langsung menyampari dia"Azzam"panggil orang tu.azzam yg merasa di panggil langsung membalikkan tubuhnya
"Farhan"kagetnya tak percaya orang yg memanggil ya ternyata sahabat nya saat belajar di Kairo
"Kenapa kamu disini zam"tanya lelaki itu
"Saya sedang melaksanakan sholat Han"jawabnya dan di balas anggukan oleh Farhan
"Kamu ada masalah kah han?"tanyanya
Azzam hanya menunduk
"Saya binggung Han kemarin kedua mertuaku meninggal,sekarang istriku mengidap penyakit leukimia stadium dua"jawabnya sambil menunduk karna air matanya terus jatuh"Kenapa tuhan memberikan saya cobaan seperti ini han"ujarnya lagi
"Sabar zam tetap kuat, istifar anggap semua ujian dari Allah,Allah tak akan menguji hambanya diluar kemampuan ya"ujar Farhan
"Iya far"jawabnya dan menghapus air matanya
"Dan ya kenapa kamu disini far"tanya ya
"Ngk tadi ngk sengaja lewat ,dan ngeliat kamunya lagi sholat dan saya melihat bahu mu bergetar"jawabnya
"Ouh begitu yasudah saya duluan ya far istri saya sendiri disana"pamitnya
"Iya ,semoga istrimu cepat sembuh"ucap Farhan
"Amin, assalamulaikum"salam Azzam dan pergi dari sana
Setelah itu Azzam langsung menuju ruangan tempat istrinya di rawat,hati yg tadinya sudah di rangkai baik kembali hancur melihat sang istri yg di mana wajahnya sudah pucat,bibirnya pecah pecah,dan hidung yg di kasih selang oksigen,dan insfus di tangan kanan sang istri
ALHAMDULILLAH SELESAI JUGA
PART 5NYA
JANGAN LUPA VOTE DAN COMEN YA
MAAF KALO CERITANYA NGK NYAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
Bismillah Ikhlas
General Fiction"Aira menerima perjodohan ini umi Abi,karna yg Aira inginkan kebahagiaan kalian,jika dgn menikah dengan Gus Azzam Aira terima"ucap Aira setelah membuang nafas "benerkah nak"tanya sang Abi "iya Abi Aira terima"jawabnya sembari memberikan senyum dan m...