Part 44 Koma

240 6 0
                                    

Langit yang begitu indah nan biru kini beralih mendung,langit yang biasanya di hiasi bintang bintang dimalam hari sekarang hilang ntah kemana, harapa kami ingin kau membuka mata kembali

Black lion

Jangan. Lupa vote Oky
Comen juga

Tampa persetujuan dari mereka akhirnya areksa mendonorkan darahnya untuk Zayn,di satu ruangan itu areksa memandang wajah pucat Zayn dan sekujur tubuh ya yang luka luka kembali areksa merasa bersalah akan perbuatannya

"Maafin paman ya Zayn, karna dendam paman menyakiti dirimu hingga terbaring lemah disini maafin paman ya"ujar areksa ingin ia mengusap kepala Zayn namun jaraknya jauh jadi ia hanya bisa menatap Zayn

Lama pendonoran darah itu yang akhirnya selesai,areksa keluar dan menatap begitu prustasinya mereka melihat keadaan Zayn

Lama areksa terdiam berdiri di depan pintu ruangan itu mereka masih tak sadar karna sibuk di pikiran masing masing, yang membuat areksa kaget tadi pas dia datang hanya ada Sandy dan Daren disini tapi kenapa pas dia keluar dari ruangan zayn tiba tiba jadi rame begini, asik dengan fikirannya akhirnya mereka sadar dan saling pandang

"Ngapain Lo berdiri disitu rek?"tanya Angga

"Eh e-e-enggak kok "ujar areksa sedikit gugup

"Lu duduklah lu pasti capek udah ngeluarin darah Lo untuk Zayn nih minum dan buah serta vitamin untuk Lo tenang aja udah gw tebus kok"ujar Angga sedikit jutek membuat areksa canggung

"Ah iya terimakasih tak perlu repot repot"ujar areksa lagi dan mulai memakan dan meminum vitamin yangdi berikan Angga jujur badannya lemes bangat setelah tranportasi darah itu

Mereka masih menunggu dokter keluar untuk menanyakan kondisi Zayn tapi dokter belum juga keluar .lama mereka nunggu dan akhirnya pintu UGD tersebut terbuka namun ada raut cemas diwajah sang dokter tersebut, sandy mendekat kearah dokter tersebut

"Bagaimana kondisi Zayn dok?"tanya Sandy pada dokter tersebut

"Saya ingin menyampaikan untuk saat ini kondisi tuan Zayn di nyatakan koma untuk 3 hari kedepan karna darah belum berjalan dengan lancar di tubuhnya"ujar sang dokter seketika tubuh mereka langsung lemas mendengar kabar tersebut begitupun Azzam sang ayah yang baru sampai di ruangan tersebut ia tak menyangka putranya koma

"A-apa dok anak saya koma?"tanya Azzam lagi memastikan ucapan dokter tersebut

"Iya pak Azzam ,tuan muda Zayn dinyatakan koma"jawab dokter lagi dan meninggalkan ruangan tersebut

Seketika tubuh Azzam melemah mendengar ucapan sang dokter, ada dua perasaan yang ia rasakan saat ini senang karena sang anak ketemu dan sakit saat putranya dinyatakan koma

Ia seakan tak percaya,cobaan ya terlalu berat, areksa yang melihat semua itu kembali menyeruak rasa bersalahnya ia mendekati Azzam dan menyamakan tingginya badanya dengan azzam yang mana azzam sudah terduduk mendengar kabar yang ia terima

"Maafin gw zam ini semua karna gw ,gw siap mendapatkan hukuman apapun dari Lo zam maafin gw"ujar areksa namun tak di respon oleh Azzam

Pikirannya campur aduk, gimana ngak sang istri tidak bangun bangun karna syok hilangnya Zayn dan anak kembarnya yang baru lahir tak sempat menyusu pada sang ibu dan putranya yang koma di rumah sakit,tanpa sadar air mata Azzam mengalir deras di pipinya. Banyak rasa yang ia rasakan

Areksa yang paham ,ia menjauh dari Azzam dan kembali ke tempat duduknya tadi

Ini semua gara gara mereka yang membuat omongan palsu,kalo aja ia tak percaya pasti ini semua tak akan terjadi

POV areksa

Gw merasa bersalah bangat dengan ini semua, ini semua karna gw,kenapa lah gw nyiksa Zayn ,bocah yang tau salahnya apa

Jujur gw sangat terpuruk akan kenyataan yang baru gw ketahui. Entah ada perasaan dari mana gw berinisiatif bertanggung jawab akan kesalahan gw, gw merasa tak enak pada Azzam dan yang lain ,dan ini bukan sepenuhnya kesalahan gw tapi juga ini semua karena gang Blue yang menghasut gw dan ya gw juga salah karna langsung percaya saja dengan omongan mereka hufff

Backk

Kembali ke suasa yang cacing tadi ,Azzam sudah dituntun oleh Angga untuk duduk di kursi tunggu itu. Mereka tak tega melihat kondisi Azzam saat ini apa lagi melihatnya yang sehancur ini

"Lu yang sabar ya zam yakinlah semua ini akan berakhir"ujar Sandy sambil mengusap bahu Azzam

Azzam mengusap wajahnya kasar dan terdengar hembusan nafasnya. Baru kali ini ia sehancur ini,sontak tangisnya pun pecah terlihat dari getaran bahunya dan sekuat mungkin ia berusaha menenangkan dirinya sendiri

Lama keterdiaman itu sampai sampai azan magrib sudah berkumandang mereka segera menuju moshola yang ada di rumah sakit tersebut.terlihat azzam begitu lama berdoa mengangkat kedua tangannya memohon pertolongan kepada Allah untuk secepatnya menyelesaikan semua ujian yang diberikan oleh Allah SWT kepadanya

"Yaallah ,hamba dengan ikhlas menjalani cobaan yang kau berikan hamba mohon yaallah akhir kan semua ujian ini,hamba seakan tak kuat menjalani semuanya yaallah hamba mohon"doa Azzam yang di Sertai Isak tangis yang keluar ,para sahabatnya yang melihat langsung menghampiri Azzam dan mengusap bahu azzam setara memberikan kekuatan bahwa ia harus kuat menjalani semua cobaaan

"Lu yang sabar ya zam banyak banyak ber ikhtiar agar semua masalah cepat selesai lu ngak Sendirian kok ada kami yang selalu ada bersama Lo"ujar Daren dengan senyuman ,Azzam menatap mereka secara bergantian dan dibalas senyuman manis meski itu berat

"Terimakasih untuk kalian yang selalu ada buat saya, maaf telah banyak menyusah kan kalian"ujar Azzam ia merasa tak enak kepada anggota ya

"Hahahha tak pa kita semua kan saudara bg zam"ujar Ilham yang ada disana,

Azzam sangat bahagia dan berakhir mereka berpelukan sangat hangat

Note author

Hufff seandainya ada sahabat seperti mereka itu bahagia bangat namun belum ketemu teman/sahabat sosok seperti itu, teman sekarang banyak yang datang waktu butuh doang , untuk itu pandai pandailah mencari kawan, kenali mana kawan mana lawan

Meski tadi bahagia sekarang kembali Azzam termenung melihat wajah sang anak yang begitu pucat dan banyak luka lebam di sekujur tubuhnya ,Azzam merasa gagal menjadi seorang ayah, dalam ketermenungannya tak terasa air mata mengalir deras dari pelupuk matanya , zayden yang berada di pangkuan sang ayah dan menyadari perasaan yang dirasakan sang ayah zayden memanggil ya

"Abi"panggil zayden

LANJUT PART BERIKUTNYA KALO RAME LANJUT KALO NGAKKKKK
MIKIR MIKIR DULU LAH. YANG PENTING MINTA VOTENYA SEMANGATIN AUTHOR GITU
OKEYYY
SEE YOU

Bismillah IkhlasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang