part 14 Umma????

805 33 0
                                    

Acara ulang tahun Azzam terus berlanjut dan begitupun ejekan candaan untuk daren.entahlah
Daren kenapa ,entah hantu apa yg merasuki Daren dia naik ke panggung sambil mengambil mic dan menghidupkan musik

"MUSIKKKKK"ujar Daren di atas panggung

"Jujur aku mengaku,ku sakit hati padamu"ujar Daren memulaikan lagunya sambil menunjuk Azzam yg memeluk erat Aira

"Kok saya?"ujar Azzam yg ditunjuk daren

"Mengapa kau lukai aku? mengapa putus kan diriku"lanjutnya sambil menunjuk temannya dengan wajah sadnya

"Heh kapan gw/saya nyakitin Lo"ujar mereka berenam

"Untung ada nenekku"lanjutnya sambil merangkul Omanya Angga

"Heh itu Oma gw bangsat"ujar Angga yg melihat Daren merangkul Omanya

"Nenek bilang kepadaku"lanjutnya lagi sambil bergoyang dan mengajak Oma menari

"Bilang apa Oma Lo Ama Daren ga?"tanya Sandy hanya di angkat bahunya oleh Angga tandanya tak tau

"Astaga tu Oma Lo ga encok ntar"ujar Lius,Angga hanya menatap dingin ke Daren

"Bahwa bila gugur satuuuuuu Akan tumbuh sepuluh ribuuuuuuuu wleeee"akhir lagunya dengan mengeluarkan lidahnya pada temannya

Dimas,Angga,Sandy,dan Galang yg geram dengan Daren pun mulai berjalan mendekati Daren ,Daren yg sudah tau isi otak temannya itu berlari,dan terjadilah aksi kejar mengejar antara mereka membuat para tamu ketawa ngakak karna kelakuan Daren

Sedang asik tertawa tiba tiba suara tawa itu pun senyap,ya kalian tau kenapa?ada seorang wanita paru baya yg tiba tiba bersujud kepada sepasang kekasih itu

"Umma"panggil Aira yg mulai menuntun Fitri untuk berdiri

"Maafkan umma Ra hiks.... Umma khilaf hiks...."ujar Fitri sambil menaupkan kedua tangannya

"Apa maksud umma?"tanya Aira sambil melihat ke arah Azzam,Azzam berpaling pandangan ke arah lain

"Mas"panggil Aira namun Azzam tak menyahut,suasa menjadi sunyi senyap tanpa ada suara sedikitpun

"Mass jawab ira mas!!!"ujar Aira sedikit menaikan suaranya

"Pelan kan suaramu Humaira"ujar azzam dingin ,Aira terdiam ia masih binggung dengan semua

"Jujur sama Ira mas ada apa semua ini kenapa umma seperti ini"tanya Aira lembut

"KARNA WANITA INI LAH YG TELAH MEMBUAT NYAWAMU HAMPIR HILANG HUMAIRA"teriak Azzam di depan aira membuat aira terdiam di tempatnya serasa mengambil nafas pun susah

"Ma-maksud mas?"tanya Aira gagap

Azzam hanya diam berbalik badan karna air matanya tak sanggup di tahan lagi,baru kali ini ia membentak Aira dan ummanya,itu semua tak lepas dari Fitri dia menunduk sambil menangis

"Maaf kan umma nak"ujar Fitri sambil menunduk

Aira yg tak mau masalah semakin larut ,ia memaafkan mertuanya itu,tepat dengan itu Abdullah datang dan kaget saat ada Fitri di sana

"Kenapa engkau disini"tanya Abdullah dingin

"Mas maafkan fitri hiks...."ujarnya sambil memeluk kaki Abdullah namun tak ada respon apa apa dari Abdullah

"Sudahlah fit,aku bener bener kecewa dengan mu"ujarnya sambil memalingkan wajahnya

"Hiks.... Fitri minta maaf mas"ujarnya lagi Aira yg tak tahan ia melepas genggaman suaminya dan membantu ibu mertuanya berdiri

"Udah umma berdiri jangan seperti ini"ujar Aira pada Fitri namun Fitri tetap geleng geleng tanda ia tak mau

Aira melihat ke Abdullah dengan mata berkaca kaca "Abah"panggilnya pada Abdullah ,Abdullah yg tak bisa melihat itu memaafkan Fitri

Malam berlarut begitu saja ,seperti saat ini azzam tak mau melepaskan istrinya padahal Aira mau masak udah hampir jam makan pagi soalnya. namun suaminya ini tak mau melepaskan ya malah mengeratkan pelukannya

"Mass lepasin ih peluknya Ira mau masak dulu"ujarnya sambil berusaha melepaskan pelukan suaminya

"Hiks.... Ndk mau hiks... Jangan tinggalin mas Sendiri sayang"ujarnya membuat Ira jengah ,entahlah setan apa yg merasuki suaminya itu sampai kek gini

"Huffff lepas mas cepat"ujar Ira sambil me

"Aaaaaaaa ndk mauuuuu"ujarnya layak anak kecil yg merengek kepada ibunya

"Astagfirullah mas,Ira mau masak dulu loh,emang mas ngk mau makan hmmm?"tanya Ira

"Hmm mau tapi mas masih pengen peluk ngk mau lepasin nanti aja masak yaaaaa"ujarnya sambil menatap Aira dgn mata berkaca kaca dan hidung yg merah

"Yasudah iya mas bobo yuk Ira temenin"ujar Aira tapi suaminya itu geleng geleng karna takut Ira ninggalin pas ia tidur

"Ndk mauuu nanti mas ditinggalin pas tidur"ujarnya pada Ira

"Ngk ngk Ira tinggal yuk tidur"ajak Ira lagi ,Azzam menurut dan berbaring di samping Ira sambil memeluk ya

15 menit sudah, akhirnya bayi gede itu tidur juga,dengan hati hati Ira melepaskan pelukannya agar suaminya tak bangun

"Hufffff akhirnya terlepas juga,waktunya aku masak dulu sebelum tu bayi bangun"ujar Aira setelah menarik nafas leganya

Saat ini Aira sedang di dapur ya itu memasak makanan untuk suaminya itu,Aira senang berkutik di dapur,sedang asyik memasak tiba tiba ada tangan kekar  yg melingkar diperutnya,Aira kaget tapi dia udah tau bahwa itu suaminya

"Sayangg"panggilnya pada Ira

"Hmmm"jawabnya,iya tau pasti suaminya marah karena ditinggal sendiri

"Sayangggggg"teriaknya karna Ira cuma membalas dengan deheman

"Apa sayangnya akuu"jawab Ira dengan membalik badannya menghadap suaminya

"Kenapa sayang?mau apa hmmm?"tanya Ira

"Mau peyukkkk mau sunnnn"ujarnya pada Ita dengan suara anak kecil,Ira yg tak tahan pun mencium kedua pipi Azzam,Azzam pun terkekeh geli melihat aira yg gemes sendiri dengannya

"Udah kan sana duduk dulu,aku mau lanjut masak"ujar Aira Azzam pun menurut sambil tersenyum pada Aira ,aira hanya menggeleng geleng kepalanya

20 menit masakan sudah selesai,Aira cuma membuat nasi goreng,ayam goreng ,telur ceplok dan sup untuk suaminya itu

"Mas makan dulu"panggil Ira pada suaminya yg udah pindah tempat ke ruangan tamu

"Iyaaa"jawabnya sambil berjalan ke arah meja makan dan duduk di samping Ira

Ira mulai menyiapkan makanan untuk suaminya setelah itu ia mulai makan ,tapi suaminya itu hanya melihat makanannya membuat Ira binggung kenapa dengan suaminya apa masakannya tidak enak

"Mas kok ngk makan,ngk enak kah masakan ku?"tanya Ira Azzam cuma diam aja

"Mass"panggil Ira Azzam menengok pada Aira ,dalam hatinya Azzam berkata 'ngk peka,orang mau disuapin' dalam hatinya

Aira yg paham bahwa suaminya itu ingin disuapin mulai menyuapin suaminya,senyum pun muncul dibibir Azzam begitu manis






Maaf kalo banyak typo,
Minta dukungannya
Jangan lupa vote and comen ya
Kak/bg

Bismillah IkhlasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang