part12 akhir dari penantian

762 31 0
                                    


Setelah Fitri istri Abdullah dipenjara,sekarang Abdullah lebih sering kerumah sakit tempat menantunya dirawat,

Hari terus berganti begitupun dengan bulan dan tahun,Aira belum kunjung ingin membuka matanya,pernah Azzam nyerah karna kondisi Ira namun Abdullah slalu nyakin bahwa menantunya akan sadar

"Abahh kapan istri Azam akan bangun ini sudah dua setengah tahun Ira di rawat tapi ia tak kunjung sadar"ujar Azzam sambil menundukkan kepalanya

"Tetap bersabarlah nak tak lama lagi Ira akan bangun ,tetap kuat"ujar Abdullah pada putranya

Azzam kembali dengan pikirannya entah apa yg dipikirkan olehnya sekarang.

Dan oh ya hari ini adalah ulang tahun Azzam ke 20 tahunnya,namun ia tak memikirkan itu semua yg dia inginkan istrinya bangun dan memeluknya

Di tempat lain ,teman teman Azzam sedang menyiapkan pesta yg begitu mewah untuk sahabatnya yaitu Azzam.

Pesta yg begitu meriah,akan di adakan nanti malam,tanpa sepengetahuan oleh Azzam

"Oiii gimana udah siap belum"tanya Daren

"Lo mah enak nanya doang ngerjain ngk "ujar Lius dengan muka garangnya membuat Daren terkiki

"Yasudah awas gw bantu nyakutinnya mangkanya lu jangan pendek"ujar Daren tanpa sepengetahuan kata katanya langsung nusuk ke hati Lius
.Lius yg emosi dengan ucapan Daren langsung berkata

"Gw itu ngk pendek anjing Lo nya yg ketinggian"ujarnya dengan menahan amarahnya tapi Daren malah ketawa

Galang dan Sandy yg melihat perdebatan mereka hanya geleng geleng kepala

"Lo berdua kalo sehari aja ngk ribut bisa ngk,akur kek"ujar Dimas dari balik pintu ia baru masuk ruangan itu

"Hah Lius dan Daren akur?kalo mereka akur hancur sudah dunia ini,mana pernah tu anak berdua akur"sahut angga

"Eh iya juga ya"jawab Dimas

Perdebatan mereka terus berlanjut membuat mereka berempat geleng geleng kepala karena tingkah mereka




Di tempat lain yaitu RS impus Aira sudah tak dikenakan karna Ira hanya menunggu sadarnya saja kata dokter itu

Azzam memutuskan untuk merawat Ira dirumah saja biar ia bisa kerja dengan dirumah sambil menjaga ira

Jam sudah menunjukkan pukul 23:30 tandanya waktunya 30 menit lagi untuk mereka menjemput Azzam

Galang dan Dimas sudah berangkat untuk menjemput Azzam awalnya Azzam nolak buat ikut karna ia tak mau meninggalkan istrinya itu,namun mereka berdua tetap memaksa untuk Azzam ikut dengan pasrah Azzam ikut dengan mereka

Sesampainya di tempat acara itu Azzam di minta ganti pakaian dengan kemeja biru tua dan kaos putih di dalamnya berserta celana panjang biru senada dengan kemejanya.

Azzam sudah duduk di kursi sambil menatap tamu yg berdansa di acara ulang tahunya,namun Azzam tak peduli di pikirannya hanya bagaimana Ira dirumah Sendiri.

Tepat pukul 00:00 lampu di matikan cuma ada lampu yg menyoroti satu wanita yg berpakaian menggunakan gaun putih dengan hijab dan kimar di wajahnya sungguh sangat anggun sekali.

Wanita itu memegang kue ultah di tangannya begitu cantik kue itu sambil berjalan mendekati Azzam

"Happy birthday ya Habibi"ucap gadis

Deggg

Azzam terdiam mendengar suara itu,itu adalah suara gadis yg dia cintai selama ini,Azzam terpaku tubuhnya tak bisa bergerak mendengar suara itu




Makasih telah membaca kelanjutan ya, semoga suka dan jangan lupa vote oky

Bismillah IkhlasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang