Part 21 HANCUR

560 20 0
                                    

Lihatlah Ra dalam sekejap kebahagian lenyap dalam waktu tak sampai sehari, sekarang saya haru bagaimana ,engkau pergi bersama penciptamu, kau meninggalkan aku untuk selamanya, pernikahan yg ku impikan hangus jadi abu dalam sekejap

Isi hati Daren

Setelah mendapat kabar tentang kecelakaan tragis yg di alami kekasihnya dan keluarganya, Daren dan sahabatnya pergi kerumah sakit yg telah diberitahukan

Selama perjalanan Daren hanya terdiam,melamun ,menatap kosong ke luar,air matanya terus mengalir, mereka yg melihat ikut sakit melihat kondisi Daren sekarang.tapi mereka hanya bisa diam karna tak tau harus bagaimana

20 menit mereka sampai di rumah sakit,mereka langsung mencari ruang dimana Yara di letakan,akhirnya sampai di ruang mayat ,Daren masuk duluan dengan pelan pelan,tangisnya hampir pecah tapi berusaha ia tahan,tubuhnya bergetar

Setelah sampai di brankar tempat Yara diletakkan Daren langsung membuka kain putih yg menutup wajah dan tubuh yara,saat penutup itu dibuka pecah tangis Daren

"Hiks...hiks.... Ngk mungkinnnnnn hiks.... Ini ngk mungkinnnnn YARAAAAAA"tangis yg berserta teriakan Daren memanggil Yara membuat sahabatnya langsung masuk dan langsung memeluk Daren

"Ren sabar ren tenang" ujar Angga menenangkan Daren

"NGa ini ngk mungkinnn nga itu bukan yaraa nga hiksss.... Itu bukan yaraaaaaa"ujarnya yg masih tak percaya membuat sahabatnya memalingkan wajahnya karna tak kuat melihat kondisi Daren yg terpukul karna kehilangan gadisnya saat ini

"Ren sadar itu yaraa sadar ren"ujar Dimas

"Zam Aira bilang Ama gw ini mimpikan dan itu bukan Yara kan"ujarnya pada Azzam dan Aira  ia berharap ini cuma mimpi Azzam memalingkan wajahnya air matanya tak bisa di tahan lagi

"Ren dengerin ucapan ku"ujar Aira sambil memegang wajah Daren

"Ini nyata ren bukan mimpi,dan itu beneran yara"ujar Aira ,ucapan Aira langsung masuk ke hati Daren tangisnya kembali pecah

"Ngk mungkinnnn"ujar pelan ia masih tak percaya dengan semua ini

Daren berdiri dan memeluk tubuh yg tidak bernyawa itu

"Hiks.... Kenapa kamu ninggalin aku ra, ini hari bahagia kita,kenapa kamu pergi ninggalin aku,kamu katanya suka Ama aku tapi kenapa kamu ninggalin aku sendiri,hiks.... Kamu yg tenang ya disana ,aku cinta sama kamu hiksss....."

Karna hari sudah magrib mereka membawa jenazah Yara kerumah Daren untuk dimakamkan besok

Skippp rumah Daren.....

Isak tangis kembali terdengar di ruangan itu ,tangis yg berasal dari kerabat Yara dan teman temann Yara.

Dan dimana Daren?
Laki laki itu duduk di samping jenazah yara, air matanya tak mampu ia tahan,Azzam mendekat ke Daren dan memeluk tubuh yg seperti tak hidup itu

"Sabar ren ini ujian"ujar Azzam tapi Daren tak merespon ia menatap ke arah Yara ,air mata terus mengalir

"Sekarang duniaku hancur Ra kamu pergi ninggalin aku secepat ini,padahal pernikahan kita blom dilaksanakan.tapi kamu pergi jauh hingga tak bisa ku gapai " suara hati daren

Hilang kebahagiaan yg telah direncakan oleh Daren dalam sekejap
Hatinya hancursehancurnya , hidupnya sudah hilang, cintanya juga hilang, hanya iya yg tau hatinya sekarang sehancur apa.

Saat Daren terdiam ada suara yg membisik di telinganya

"Daren aku pergi,jagalah kesehatan mu, jangan terpuruk akan diriku, berbahagialah setelah kepergian ku,cari wanita yg bener bener mencintai mu,aku mohon ikhlas kan aku ya,aku cinta kamu ren"

Daren yg mendengar suara itu langsung mencari sumber suara itu,saat iya sibuk mencari sumber suara itu ada satu manita yg berdiri di  depan pintu itu sambil melambaikan tangannya dan sambil meminta Daren menghapus kan air matanya

Daren menurut dan menghapuskan air matanya, bayangan itu baransur hilang membuat Daren ingin berdiri mengejar bayangan itu,tapi apalah daya kakinya begitu lemah untuk berdiri,bayangan itu pun hilang

"Yaraaaa jangan pergi"teriak Daren yg terus mencoba berdiri

Azzam ,Sandy dan Galang yg melihat itu langsung menghampiri Daren dan menenangkan diri ya

"REN sadar ren Lo mau kemana"ujar Galang

"Lepas Lang ,yaraaaaaaa jangan pergi" usahanya hanya sia sia kekuatan Galang lebih besar darinya saat ini

"Ren ngk ada Yara disana Lo sadar lah jangan kek gini"ujar Galang

Sandy yg paham bahwa sahabatnya ini habis melihat bayangan yara yg izin mau pamit untuk selamanya.

Lama menunggu Daren tenang akhirnya dia tertidur dengan bahu Galang yg menjadi senderan kepalanya,

"Gw tau bagaimana hati lu saat ini ren tapi lu harus ikhlas dan terima takdir ini,jangan seperti ini ren,kami juga sakit melihat kondisi Lo seperti ini" suara hati Galang

Setelah Galang tertidur mereka kembali membacakan surat Yasin untu alm Yara,

Sandy menatap Galang yg tertidur pun meneteskan air matanya"liatlah lelaki yg suka bercanda dan membuat kami tertawa sekarang tawanya hilang begitu saja,dia hancur Ra,hatinya hancur ntah kapan hatinya akan terobati saya pun tak tau" suara hati sandy





BTW ALHAMDULILLAH SELESAI JUGA PART INI
JANGAN LUPA VOTE
AND
COMEN
YA
MAKASIH

Semangat menjalani puasanya



Bismillah IkhlasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang