part 30 PANTAI

445 17 0
                                    

"begitu indah pemandangan saat matahari terbenam namun bagi saya senyumanmu lah yg paling indah ya habibati"

Azzam

Seperti yg telah di rencanakan mereka akan ke pantai menuruti permintaan bumil yang ingin melihat matahari hari terbenam katanya

"Mass ayok"ajaknya pada Azzam

"Iya sayang sebentar"jawab Azzam

"Ngapain sih lama banget"gerutunya

"Hufff udah udah ayok"ujar Azzam sambil menuntun Aira jalan, karna sekarang kandungan Aira sudah memasuki bulan ke-9 jadi kalo soal jalan agak susah begitu

Saat mereka sudah sampai di teras rumah betapa kagetnya mereka melihat pamannya baby twish yg setia menunggu di samping mobil, ya siapa lagi kalo bukan Sandy,Galang, Angga, Daren, dimas

"Loh ada kalian?"tanya Aira

"Iya dong kami mau ikut liat pantai sama bumil cantik ini"ujar Daren

"Hahaha bisa aja kamu"ujar Aira terkekeh

"Heh jangan godain istri gw"ujar Azzam dengan tatapan tajam

"Yaelah bro cuma canda doang marah"ujar Daren ,Azzam hanya memutarkan matanya malas

"Yasudah lah yuk jalan"ujar Sandy dan di angguki mereka

Mereka pergi dengan 2 mobil, mobil pertama ada Sandy,Daren,Azzam dan Aira,dan mobil ke dua ada Galang,Angga dimas, di dalam mobil yg berisi bumil itu terdengar tawa karna omongan Daren yg membuat kelucuan dan Azzam yg ngambek karena godaan Daren

20 menit akhirnya mereka sampai di pantai ,begitu indah sekali pemandangan ya, seperti biasa Aira akan di tutun turun dan jalan

"Masyaallah indah sekali"puji Aira

"Iya,meski begitu indah pemandangan saat matahari terbenam tapi bagiku lebih indah melihat dirimu tersenyum"ujar Azzam sambil merakul Aira

"Xixixixi masa sih?"tanya pada Azzam

"Hhhh iya dong"jawabnya sambil mencium kening Aira, sontak teman temanya yg melihat itu menutupkan matanya kecuali Daren yg memutarkan matanya malas

"Dimana mana ni orang dua bucin Mulu"ujar Daren

"Lah kenapa iri bilang kawan"ujar Azzam

"Ck gw ngk iri"ujar Daren dan mulai bermain layaknya anak kecil yaitu membangun istana pasir bersama yg lain kecuali Sandy

"Astaga ni bocah dua ,kayak anak anak aja"ujar Sandy tapi tak di indahkan oleh mereka

Namun, entah ada angin dari mana Daren sama Angga malah berantem karna istana pasir yg di hancurkan satu sama yg lain

"Lo kenapa hancurin istana gw"ujar Daren yg langsung berdiri di depan Angga

"Ya karna istana pasir Lo jelek"ujar Angga

"Istana Lo yg jelek "ujar Daren yg langsung menghancurkan istana milik Angga

"Heh Lo kenapa hancurin istana gw"ujar Angga

"Ya pas kan ,istana gw hancur dan istana Lo hancur"ujar Daren dengan tampang tak bersalah

"Lo tu ya" ujar Angga, dan terjadilah aksi kejar mengejar satu sama lain, Sandy yg melihat itu langsung menepuk jidatnya pusing karna sikap tu dua bocah

"Astaga ni bocah"ujar Sandy

"Wih asikkkkk ayo kejar pukul lagi nah ayo semangat"ujar galang sontak semua mata menatap ke arahnya

"Heh Lo ngapa nyemangatin ya dodol"ujar Dimas

"Ya habis ya seru njirrr liat nah"ujar galang sambil menunjuk ke arah mereka, Sandy yg kesal karna tu bocah ngk kelar kelar ributnya langsung teriak

"HEH KALIAN BERDUA BISA JANGAN KAYAK KECIL NGK UDAH TUA PUN" ujar Sandy ,sontak mereka yg ribut pun langsung terdiam dan berjalan menuju tempat bermain mereka sambil menundukkan kepalanya

"Ya habisnya dianya nyebelin"ujar Daren

"Lo yang...."ucapan Angga terputus karna ucapan Sandy

"Udahlah diam ngk!!!!"ujar Sandy ngegas

"Ya maaf"jawab mereka bersamaan

Lama terdiam ,tiba tiba Aira merasakan sakit yg hebat di perutnya, seperti ya kontraksi

"Ahhhhh mas sakit"teriak Aira yg merasakan sakit yg hebat, Sontak mereka langsung mendekati Aira

"Kamu napa sayang?"tanya Azzam

"Aghhhh sakit mas"erang Aira

"Seperti ya Aira mau melahirkan zam ayo secepat ya kita bawa kerumah sakit"ujar Sandy dan Azzam langsung menggendong Aira dan membawanya kerumah sakit

Mereka pun mengikuti dari belakang, sedangkan Angga dan Dimas di minta pergi kerumah Azzam untuk mengambil perlengkapan bayi

Skip rumah sakit.....

Azzam langsung membawa Aira keruang persalinan

"Dokter dokter"teriak Azzam,dan dokter bersama suster pun datang sambil membawa brankar dan membawanya menuju ruangan persalinan

"Maaf pak cuma suami yg boleh menemani istrinya"ujar suster dan Azzam langsung  sedangkan Sandy Galang dan Daren menunggu di luar..





NEXS SAMPAI SINI DULU MAAF KALO CERITANYA NGK NYAMBUNG
BTW MAKASIH BUAT YG BACA
TAPI JANGAN LUPA VOTE DAN COMEN BABAY

Bismillah IkhlasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang