Pelangi hujan ,senja memang indah
Seindah indahnya Senja dan hujan
Namun jika kegelapan yang melanda semua itu tak ada artinya dirimu adalah semangat semua orang, bukalah mata indah itu jangan tertutup banyak orang yang menunggu kehadiran
Dan senyumanmu serta
,coletahanmu boy
Bangunlah kami
Menunggu mu__&&&&&__
Setelah dinyatakan Aira sudah bisa pulang meski kondisinya masih belum pulih maksimal namun ia kekeh ingin bertemu putra pertamanya yang kini terbaring lemah di rumah sakit
" Nak kamu pulang dulu ya istirahat kalo sudah pulih maksimal baru jenguk Zayn"ujar Fitri sang mertua
"Enggak umi Aira mau bertemu anak Aira yang terbaring di sana, Aira ingin melihat dia udah 3 Minggu ia di rawat disana ,pasti tubuhnya begitu lemah"ujar Aira dengan air mata yang mengalir di pipinya
"Tapi kau baru melahirkan nak,kasihan si kembar ,jangan banyak pikiran ntar asi mu ngk lancar untuk sikembar"ujar Fitri lagi, ia kwatir kalo Aira semakin stresss ntar si kembar juga ikutan
Aira menatap wajah sang anak terlihat kedua bayi itu tertidur pulas, Aira mengusap kepala sang anak dengan penuh kasih tapi ia harus kerumah sakit melihat putranya
"Aira mohon umi izinkan Aira ke RS ,untuk melihat putraku umi"ujar Aira dengan air mata yang berlinang mau tak mau Fitri mengizinkan sang menantu pergi tapi dengan di temani supir pribadinya
___&&&____
Aira sudah sampai di RS tempat sang anak di rawat ,Aira langsung menuju kamar rawat putranya itu, tujuannya ICU ,terlihat dari kaca pintu ICU itu, sang anak terbaring lemah dengan bermacam alat ditubuhnya . Hati Aira sakit melihat semua, bagaimana sang anak menahan sakit yang ditubuhnya itu,begitu kejam manusia itu menyiksa putranya
Dengan pelan pelan Aira membuka pintu ICU itu dan masuk mendekat ke brankar sang anak
Luruh tubuh Aira saat di samping sang anak untung ada kursi yang menompang tubuhnya itu, lama Aira menatap wajah sang anak, sambil memegang tangan mungil nan dingin itu
"Nak bangun.... Umi disini... Bukalah matamu nak hiks..."ucap Aira di akhir tangisnya
"Zayn... Putra umi pasti badannya sakit ya nak,,,, bangun nakkk"ujar Aira lagi dengan lirih sambil meletakan tangan itu di pipinya
"Zayn ngk mau lihat adek Zayn kah nak hiks... Adik Zayn udah lahir tau hiks... Katanya Zayn mau bantu umi untuk jaga adeknya Zayn bangun nak"ujar Aira lagi dengan tangis yang sudah pecah,tangan mungil yang ia pegang itu sudah basah dengan air matanya
Tampa kesadaran Aira suami dan teman temannya sudah sampai,Azzam mendekat ke istrinya dan memeluk tubuh yang bergetar itu. Ia paham dengan perasaan istrinya sekarang pasti dirinya hancur dengan kejadian ini
"Sayang"panggil Azzam pada sang istri namun tak di tanggap oleh Aira
"Kamu harus kuat ya, jangan patah semangat anak anak kita butuh kamu"ujar Azzam sambil mencoba menenangkan sang istri
"Mas, siapa yang tega membuat putra kita seperti ini, kenapa begitu kejam, aku sudah melihat hasil laboratorium Zayn ternyata tulang ekor , dan pingganya retak mas , pasti Zayn sangat sakit menahan ini semua"ujar Aira lirih di pelukan sang suami
"Mas tau sayang"jawab Azzam ia harus berusaha kuat demi istri dan anaknya ia tak boleh lemah
"Hiks... Putra kita mas hiks... Zayn"ujarnya lirih disertai Isak tangis
"Kamu harus kuat sayang demi anak anak kita ya"ujar Azzam namun tak dijawab oleh Aira ia fokus dengan sang anak
"Sekarang kamu istirahat ya ,kamu juga butuh tenaga ,mas antar keruangan sebelah untuk kamu istirahat ya"ujar azzam namun hanya dibalas gelengan oleh Aira
"Atau makan dulu ya habis itu minum obat "bujuk Azzam pada sang istri namun jawabannya tetap sama hanya gelengan tanda tak mau
"Aku ngk lapar mas"jawabnya singkat
"Sedikit saja sayang, apa kamu mau liat Zayn sedih kalo uminya ngk mau makan?"ujar Azzam seraya membujuk sang istri
"Aku ngk mau Zayn sedih mas "jawab Aira pada Azzam
"Kalo gitu makan ya"ujar Azzam lagi yang hanya dibalas anggukan oleh Aira
Saat Aira mau berdiri mengikuti Azzam ,langkahnya terhenti karna panggilan lirih sedikit mengilukan dihatinya
"Ummi"panggil lirih itu membuat degub jantung terasa berhenti mendengar panggilan itu
Spontan Aira membalikkan badannya dan menatap tubuh kaku itu berusaha mengerakkan badannya dan mencoba membuka matanya
"Ummi...... Jangan tinggalin Zayn"pinta suara itu dengan lirih membuat hati Aira mencolos mendengar suara itu,bukan hanya Aira Azzam dan teman temannya pun ikut sakit mendengarnya
"Ummi... Zayn takut.... Ummi.... Jangan tinggalin Zayn"ucapannya lagi dengan mata yang masih tertutup Aira mendekat dan Azzam berlari memanggil sang dokter
"Nak ini umi"ujar Aira sambil menggenggam tangan mungil itu dan menciumnya
"Ummi.... Badan Zayn sakit "adunya membuat hati Aira nyeri
Dibalik itu dokter mulai memperiksa keadaan Zayn dan senyum sang dokter pertanda kalo Zayn sudah baik baik saja
"Bagaimana kondisi anak saya dok"tanya Azzam
"Alhamdulillah tuan muda Zayn sudah melewati masa kritis dan komannya sebentar lagi dia bakal siuman"ujar dokter itu dan mereka bersyukur dengan atas kabar yang mereka terima
Senyum mulai merengkah di bibir mereka dengan kabar itu ,mereka tak sabar melihat Zayn membuka matanya
"Zayn "panggil Aira
Mata itu sedikit demi sedikit mulai membuka matanya dan melihat ke sekeliling ya
"Ummi Abi"panggil Zayn lirih kepada kedua orang tuanya
"ya nak umi sama Abi disini"ujar Azzam sambil mencium pipi sang anak sambil mengucapkan salam pada sang anak
Zayn menatap kesamping terlihat paman pamannya yang menyambutnya dengan senyum
"Palman"panggil Zayn pada para pamannya
"Ya boy paman disini"jawab mereka bersamaan dan dibalas senyum oleh Zayn
Zayn seperti mencari cari seseorang yang akhirnya ia murung tak mendapatkan sosok yang ia cari, Daren yang paham langsung bertanya
"Zayn mencari zayden ya?"tanya Daren dan dibalas anggukan oleh Zayn
"Umi zayden kemana kok dia ngk disini?"tanya Zayn dan dibalas senyuman oleh mereka
"Bentar lagi dia datang sama nenek kakek nak"ujar Azzam dan dibalas anggukan oleh Zayn
Lama berbincang dan menanyakan apa yang dirasakan Zayn tak lama orang yang ditunggu oleh Zayn datang
"Kak Zayn!!!"teriak zayden dari pintu ruangan tersebut dan berlari menuju Zayn ,karna brankar tinggi ia hanya bisa memeluk lengan Zayn , bahagia rasanya melihat itu
Nekt selesai
Sampai bertemu di part selanjutnya
Bay
KAMU SEDANG MEMBACA
Bismillah Ikhlas
General Fiction"Aira menerima perjodohan ini umi Abi,karna yg Aira inginkan kebahagiaan kalian,jika dgn menikah dengan Gus Azzam Aira terima"ucap Aira setelah membuang nafas "benerkah nak"tanya sang Abi "iya Abi Aira terima"jawabnya sembari memberikan senyum dan m...