part 48 Balas Dendam dan kematian

238 4 0
                                    

Demi kebahagiaan dia yang sudah menjadi bintang langit akan ku lakukan meski taruhannya nyawa gw sendiri. Tunggu kakak disana lek meski kakak ngk bisa menggenggam tanganmu di surga ,yang jelas kakak bisa membuat mu tenang dengan membunuh orang yang telah bersifat keji denganmu

Areksa

___&&&&__

Setelah hari kemarin areksa tidak memikirkan lagi kata maaf dari keluarga bocah yang dia siksa sekarang dia fokus dengan permintaan alm sang adik yang meminta balas dendam dengan membunuh orang yang telah melenyapkan ya

Dimarkas virgo gang mereka sedang merencanakan cara untuk melenyapkan ketua geng blue yang telah membunuh adim sang bos

Meski keputusan ini sangat tidak relevan tapi mereka harus setuju agar alm Alek tenang, bukan itu saja ternyata semenjak itu anggota virgo gang sudah menaruh dendam pada geng blue

"Apakah keputusan ini udah rell tak ada  perubahan lagi bg?"tanya Alvin anggota inti geng tersebut

"Ya keputusan ini sudah relevan tak bisa di gugat , gw hanya ingin tenang dengan kematian dia"ujar areksa dengan mata nyalangnya

Mereka paham dengan apa yang dirasakan areksa mangkanya mereka ikuti keputusan areksa meski keputusan ini beresiko penjara tapi mau tak mau harus di lakukan

__"""&&&&&"""___

Penyergapan markas geng blue sudah direncanakan disinilah areksa meski hatinya bimbang untuk melakukan ini tapi harus dilakukan karna omongan ketua mereka lah dirinya harus menyiksa bocah tak bersalah itu

"Kalian siap?"ujar areksa dan dibalas anggukan oleh mereka dalam hitungan mundur penyerangan dilakukan

DORRRRR DORRRR DORRRRR

pelatuk pistol tembakan itu terus terdengar di ruangan itu
Spontan anggota geng blue banyak yang lari dan banyak juga yang tubuhnya terkena tembakan pistol itu dan disinilah areksa di ruangan ketua geng blue

Sebut saja namanya raka Aditya putra, ketua geng blue yang membuat dirinya termakan omongan waktu itu

"Kenapa dengan Lo rek kenapa pake nodong pistol segala"ujar raka yang tiba tiba menjadi orang bodoh disituasi seperti ini

"Lo harus mati ka!!"ujar areksa begis

"Apa maksud Lo?!!"jawab Raka dengan tatapan tak kalah begis

"Lo yang membunuh adek gw Alek!! Dan Lo menuduh orang lain untuk menutup kebusukan Lo!!"ujar areksa dengan tatapan tajamnya

"Ouh jadi Lo sudah tau rek?? HAHAHAHHA Bodoh Lo baru tau sekarang, mau aja ditipu ck ck ck"ujar Raka dengan tawa mengejeknya

"Tolol kok di pelihara mau aja di bodohin"ujar Raka lagi sambil menoyorkan kepala areksa ,Tampa Raka sadari kata katanya akan membuat hidupnya berakhir saat itu juga

"Apa Lo bilang!!!!? Bodoh!!!!?DASAR BAJINGAN

DORRR DORRR

Dua tembakan tepat di dada Raka membuat areksa tak menyangka apa yang telah dia perbuat pistol itu terjatuh saat itu juga ketika Belati yang di lempar anak buah Raka tepat menusuk di jantungnya

Mata areksa mulai kunang kunang sekilas ia menatap bayangan sang adik yang tersenyum dengan mengatakan

"Terimakasih telah membalas dendam ku kak, sekarang mari kakak ikut aku"ujar bayangan itu yang berakhir hilang saat tubuh areksa mulai ambruk

"AREKSAAA" teriak anggotanya saat melihat areksa yang sudah ambruk dan tubuhnya sudah dilumuri oleh darah

"Rek bertahanlah kami akan membawa Lo ke RS terdekat"ujar Alvin ,namun areksa menolak dan mengucapkan

"Gw ngk kuat lagi Vin,virgo gang gw percaya kan pada Lo uhukkk uhukkk gw beneran sudah tak kuat, kalo gw sudah ngk ada tolong sampaikan kata maaf gw kesekian kalinya pada keluarga Azzam dan gang black lion  uhukkk" ucap areksa disela darah yang terus keluar dari mulutnya

"Dan untuk kalian semua , terimakasih telah banyak membantu gw maaf telah banyak menyusahkan kalian, dan maaf selama gw menjadi pemimpin gw banyak salah uhukkk" ucap ya lagi

"Lo ngomong apa sih rek"ujar Arga tak terima

"Gu-gue pamit ya "salam terakhir areksa sebelum ia menutup matanya untuk selamanya

"AREKSAAa heh bangun Lo jangan becanda rek!!!"seketika ruangan itu berubah menjadi tangis karna seorang pemimpin sudah pergi meninggalkan mereka

"Rek Lo jangan becanda, bangun rek,
Jangan tinggalin kami rek"ujar Alvin yang terus menempuk pelan wajah areksa namun nihil tubuh itu sudah tak berdaya

"REKSAAAAAA"teriak Alvin karna ia sudah menganggap areksa sebagai kakaknya

"Mana janji Lo yang bakal sama kami terus rek, rek bangun pliss reksaaa!!" Ujar Alvin dengan air mata yang mulai membasahi wajahnya

Kini wajah tampan,dan senyuman serta ketegasan itu sudah hilang, mata indah itu sudah tertutup rapat

Lama meratapi kepergian areksa sekarang mereka harus mengikhlaskan kepergian ya, mau tak mau mereka harus ikhlas

Disini lain salah satu anggota geng black lion yang mengetahui itu semua melaporkan pada ketua dan anggota inti mereka,yang akhirnya semua anggota black lion di kumpulkan

Dan disinilah markas black lion yang di ketuai oleh Azzam

"Baik dari laporan Azis bahwa ketua virgo gang meninggal karna pembalasan dendam begitupun dengan ketua geng blue yang juga meninggalkan, demi rasa kemanusiaan kita akan pergi tarziah ke rumah areksa dan Raka, mau semarah apapun kita pada mereka ,kita harus memaafkan mereka, bagaimana apakah setuju jika kita semua pergi kesana"ucap Azzam banyak yang terdiam tapi mau tak mau mereka harus mengikuti ucapan Azzam jadi mereka setuju untuk menjenguk Alm areksa dan alm Raka

NEKT KITA LANJUT
PART SELANJUTNYA
SEMANGAT

Bismillah IkhlasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang