part 08 kok seperti nyata

800 32 0
                                    


"Ra jangan tinggalkan mas,bangun hiks..."tangis Azzam

"Azzam bangun nak"panggil abahnya

"Ra mas mohon"igaunya lagi

"Azzam"panggil abahnya sekali lagi dan Azzam langsung mengangkat kepalanya sambil memengang wajahnya

"Astagfirullah yaallah ,kenapa seperti nyata"istifarnya sambil mengusap wajahnya

"Umma Abah"panggilnya

"Kamu mimpi apa?"tanya umma azzam terdiam ia masih memikirkan mimpi itu

Fitri dan Abdullah baru sampai di ruangan tempat Aira di rawat namun mereka malah  melihat anaknya ngigau sambil nyebutin nama aira

"Jawab Abah Azzam"ujar Abdullah

"Tadi Abah hiks..."Isak tangisnya mulai terdengarlah

"Kenapa nak cerita keumma dan Abah"ujar Fitri

"Tadi Azzam mimpiin Ira ninggalin Azzam umma,ia terakhir minta Azzam nutupin wajahnya menggunakan carts yg Azzam pakai dan meminta Azzam untuk membaca surat Yasin setelah Azzam membacakan itu detak jantung Aira menghilang hiks.... Azzam ngk mau kehilangan Ira umma Abah hiks...."Fitri langsung memeluk putranya itu untuk menenangkan diri ya

"Udah nak diam istifar itu hanya mimpi"ujar Fitri

"Tapi umma mimpi itu seperti nyata hiks..." Tangisnya

"Udah istifar nak ,sana sholat dulu tenangkan dirimu"ujar Abdullah dan Azzam langsung melaksanakan sholatnya di masjid

Tak pernah Azzam lupakan ,Azzam terus membujuk tuhan ,agar Tuhan membangun kan matahari ya , seperti sekarang ia menangis di dalam sholat dan doanya

"Yaallah sampai kapan engkau akan mengujiku hiks...,bangun dan sembuh kan istri ku yaallah,jangan biarkan mimpi itu menjadi nyata,hamba tak sanggup  bila harus kehilangan Ira hiks...,yaallah ya tuhan ku,ku mohon kepadamu angkatlah penyakit istri hamba yaallah amin"doanya dalam tangisnya

Selesai melaksanakan sholat Azzam langsung kembali ke ruangan ira ,dia masih termenung melihat kondisi sang istri yg tak kunjung membaik

"Azzam"panggil fitri

"Ya umma"jawabnya sambil menatap penuh harap istrinya akan sembuh

"Aira tak kunjung bangun Azzam,kita tidak tau kapan dia akan sadar"ujar umma membuat Azzam sedikit binggung

"Maksud umma"tanya Azzam

"Lebih baik kamu menikah lagi Azzam,hidup mu masih panjang nak,dan iya Ira sekarang masih koma tak tau kapan ia bangun"ujar Fitri membuat Azzam dan Abdullah kaget

"Apa maksud mu umma"ujar Abdullah sedikit meninggi kan suaranya

"Mas Aira itu penyakitan dan dia juga koma tak tau kapan dia bangun,Azzam anak kita satu satunya ,dia harus melanjutkan hidupnya,hidup Azzam tidak cuma wanita itu "jawab Fitri dgn suara meninggi

PLAKKK

"Tega kamu berbicara seperti itu Fitri,Aira itu menantu kita dia udah menjadi tanggung jawab kita dan Azzam,tak semestinya kamu berbicara seperti itu yg dimana Ira sedang koma"ujar Abdullah yg sudah naik pitam

Fitri tak menghiraukan ucapan suaminya dan pergi mendekati putranya "bagaimana Azzam mau kah menikah dengan anak teman umma"tanya Fitri pada putranya

Entah ada kekuatan dari mana ,lagi lagi Aira menangis dalam keadaan tak sadar kan diri ,apa ia merasakan betapa sakitnya omongan mertuanya itu

Azzam yg melihat air mata Ira menangis langsung mendekati Ira dan menghapus air mata Ira
"Kenapa bidadari mas nangis hmmm?
Ira dengar ya omongan umma?maafin umma ya sayang,Ira jangan dengarin omongan umma ya sayang"ucapnya pada Ira , meski hatinya sakit istrinya tak merespon ya

"Azzam"panggil fitri

"Umma,dengarkan azzam,Azzam tidak akan pernah meninggalkan atau menduakan Ira,bagi Azzam cuma Ira satu satunya istri Azzam tidak ada yg lain"ujarnya pada Fitri sedikit tegas

"Tapi Azzam Ira itu penyakitan dan ya sampai sekarang iya tak sadarkan diri bagaimana dengan mu,kau mencari istri yg bisa mengurus mu bukan seperti dia"tunjuk Fitri pada Ira yg terbaring di brankar itu

"Turunkan tanganmu umma ,wanita yg umma tunjukkan itu istri Azzam umma,meski kondisi ya seperti itu,Azzam ngk akan pernah meninggalkan Ira bagaimanapun itu", jawabnya

"Umma tidak memintamu meninggalkan Ira zam tapi umma minta kamu berpoligami"ucap Fitri membuat Azzam ingin marah tapi tak kuasai dia keluarkan Azzam hanya mampu beristigfar

"Ingat umma azzam tidak akan pernah berpoligami,bagi Azzam poligami itu haram"jawab nya tegas
Fitri yg mendengar jawaban dari anak ya membuat ia marah

"Terserah kamu saja"ucap Fitri dan pergi dari sana

Abdullah mendekat pada putranya sambil menepuk pelan pundak Azzam
"Abah bangga dengan keputusan mu nak,jangan pernah duakan istrimu,memang poligami itu Sunnah tapi bagi keluarga kita haram, pertahankan pendirianmu Abah pulang dulu"ujar Abdullah dan pergi meninggalkan ruangan itu

Setelah kepergian Abdullah Azzam mendekat ke brankar Aira"sayang kapan bangun?apa kamu tidak merindukan mas hmm?mas kangen sayang bangun buka mata indah ini"ucap Azzam pada sang istri

Jam terus berjalan,malam semakin larut,tapi tak tau kenapa hati Azzam ada sedikit yg janggal ,iya pun keluar dari ruangan itu menuju loby rumah sakit




ALHAMDULILLAH BISA  MENYELESAIKAN PART INI
MOGA SUKA YA
JANGAN LUPA VOTE AND COMEN
MAAF KALO ADA TYPO

Bismillah IkhlasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang