part 22 PEMAKAMAN YARA

494 17 0
                                    

"sekarang duniaku hancur
Bintang yg menghiasi hatiku sudah hilang, bulan dan matahari yg menerangi aku siang dan malam pun pergi,dunia ku sudah hancur"

By Muhammad Daren Pratama


Sekarang adalah hari pemakaman Yara,dan hari ini aja mereka hanya dapat melihat wajah Yara begitu pun Daren,

Daren terdiam tatapannya kosong
Air mata terus mengalir di pipinya,ia terpukul dengan ini semua, kenapa?kenapa Yara meninggalkannya secepat ini apa yara tidak mencintai ya

Oh ya kemana orang tua Yara? Mereka ada dan sudah sadar dari komanya,saat ini kedua orang tua Yara tak dapat mengantarkan Yara ketempat terakhir ya karna ayahnya Yara kondisinya blm memungkinkan untuk pulang,karna benturan di kepala ayahnya itu mengalami ayahnya pembekuan darah di otak yg harus di operasi,dan ya ayahnya Yara juga butuh donoran darah yg mana tak ada di RS tersebut maka dari itu,saudara ayah ibunya Yara memutuskan memindahkan ayahnya Yara ke rumah sakit luar kota.

Okey kembali ke pemakaman Yara, Yara sudah di sholatkan dan di naikkan ke ambulance untuk mengantarnya, begitu banyak mobil motor mengantarkan Yara ketempat terakhir ya,

Sesampainya di pemakaman jenazah Yara langsung diturunkan dan di makamkan Isak tangis kembali terdengar, Daren yg melihat Yara yg sudah di tutupi dengan tanah Daren mendekat ke makam Yara dan mengelus batu nisan Yara

"Hikss.... Yaraaaa hiks.... Kamu jahat ninggalin aku sendiri disini hiks.... Kenapa kamu pergi hiks.... Aku ngk mau kamu pergi tapi aku harus ikhlas kamu yg tenang ya disana aku disini akan slalu mendoakan kamu kok hiksss......" Tangis daren

Angga langsung mengusap bahu Daren agar lelaki itu tenang meski itu percuma Daren juga tidak tenang

Mereka yg melihat itu semua ikut meneteskan air matanya ,mereka juga merasakan apa yg dirasakan Daren




Hari semakin larut mereka pun pulang begitupun dengan Daren yg dibawa pulang oleh sahabat sahabatnya,mereka membawa Daren pulang ke rumah yg mereka beli sebelum Azzam menikah,tujuannya Agar mereka bisa merawat Daren, agar laki laki itu tidak terpuruk lagi akan semua

Seperti biasa Aira masak di bantu oleh Sandy dan Dimas karna azzam,Galang,Angga dan Lius menemani Daren, begitu banyak cara dilakukan agar Daren tersenyum tapi itu semua percuma

20 menit berlalu Aira memanggil suami dan teman teman suaminya untuk makan

"Mass yuk makan ajak teman temanmu"panggil Aira

"Iya sayang"jawab Azzam

"Yok kita makan dulu Aira sudah masak"ajak Azzam

"Yok, ren yok makan dulu Lo dari kemaren blm makan"ujar Angga

"Ngk kalian aja gw dah kenyang"jawabnya sambil menatap kosong ke arah depan

"Kenyang makan apa Lo, ayokkk makan"ujar Galang sambil menarik tangan Daren

"Gw ngk mau lang ,kalian ajaaa"ujarnya sambil mencoba melepaskan cengkraman tangan Galang

"Ngk gw ngk bakal lepasin kalo Lo ngk makan"jawab Galang ,karna merasakan sakit di pergelangan tangan ya Daren pun nurut aja

Sesampai di meja makan mereka langsung duduk di kursi sambil mengambil makanan, Daren hanya memperhatikan makanan itu tidak ad niat untuk makan.

Galang yg melihat itu langsung mengambil makanan untuk Daren, Daren membulat matanya , kenapa dengan Galang ,apa ni orang gila ya ,masa iya dia mengambil makanan untuk Daren banyak bangat

"Nah makan"ujar Galang setelah mengambil makanan untuk Daren

"Gila Lo ya, gw ngk makan sebanyak ini juga lah"jawabnya sambil ngegas

"Yalo kalo udah di ambilin bukannya makasih malah ngegas" ujar Galang

"Ya gimana mau makasih Lo ngambil makanan buat gw banyak bangat njirr"ujarnya

"Yasudah sih ngk usah ngegas makan aja itu, kalo ngk habis gw sumbatin ke bokong Lo nasinya "ujar Galang kesal ya gimana ngk udah di ambilin bukannya minta makasih malah ngegas

Daren langsung memakan makanan itu ,meski selera makannya tidak ada, tapi ia terus mencoba memasukkan makanan itu ke mulutnya

Saat sedang asik makan ,Daren mendengar suara seseorang membisik sesuatu padanya

"Ren sehat selalu ,jangan sedih lagi, kamu makan yg banyak,semoga kamu cepat cepat lupain aku" ujar suara itu

Daren mencari sumber suara itu,di pojok itu iya melihat sosok gadis yg memakai gaun putih pernikahan dengan hijap di kepalanya sambil melambaikan tangannya, Daren yg tau itu yara langsung mengejar bayangan itu

" Yaraaaa jangan pergiii, jangan tinggalin aku"ujarnya sambil mengejar bayangan yg hampir ilang itu, mereka yg melihat itu langsung memeluk tubuh Daren yg mulai terisak tangis

"Ren Lo kenapa"tanya Galang

"Yaraaaa hiks....yaraaa jangan tinggalin aku" ujarnya , tubuh itu langsung melemas dan berakhir Daren pingsan

"Astagfirullah Daren bangun"ujar Galang sambil memukul pelan pipi Daren ,tapi laki laki itu tak bangun ,suhu badannya langsung naik mereka langsung membawa Daren ke RS untuk di di tangani dokter






ALHAMDULILLAH
BISA JUGA SAMPAI PART INI
MESKI NDK RAME TAPI BERUSAHA UNTUK MENAMATI CERITA INI

UNTUK YG BACA MAKASIH YA SUDAH MEMBACA CERITA YG SAYA MESKI CERITANYA NGK BAGUS HEHEHEH

JANGSN LUPA
VOTE
AND
COMEN YA SETELAH BACA

Bismillah IkhlasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang