Setelah kemarahan zany kepada sang Abi ia dan kembarannya zayden bermain di taman depan .tanpa sepengetahuan mereka ada yang terus memantau mereka dari atas gerbang tersebut"Kau akan mendapatkan balasan setimpal atas perbuatan mu Azzam"ucap orang tersebut pada dirinya sendiri
Kembali kenapa kedua bocah kembar tersebut yang asik bermain
"Zany"panggil zayden
"Hmm"jawabnya dengan deheman
"Aku kedalam ya mau ambil minum kau ngk haus?"tanya zayden
"Iya sudah hati hati"jawab Zayn dan dibalas anggukan oleh zayden dan pergi meninggalkan Zayn yang terus bermain
Tanpa ia sadari sosok yang memantau dirinya dari kejauhan menjalani aksinya ,sosok itu berjalan perlahan mendekati zany dan yappp
Zayn dibekap menggunakan kain yang sudah di kasih obat bius tersebut. Sosok yang di tutupin dengan serba hitam itu membopong tubuh mungil tersebut dan membawanya ke dalam mobil bawaannya
"Akhirnya permainan kita mulai zam"ujar lelaki tersebut dengan senyum sumringan sambil menatap wajah zayn
Sedangkan di taman tersebut zayden kembali dengan membawa jus untuk kakak kembarnya itu namun sosok yang di cari tak terlihat olehnya
"Zayn"panggilnya namun tak ada sahutan
Iya mencari ke segala sudut dari perosotan ,tempat bunga bunga ,dan belakang pohon tetap saja sang kakak tidak ada
Ia berjalan menuju taman belakang siapa tau ada sang kakak kembarnya disana
"Zayn kamu dimanaaa"panggil ayden sedikit teriak
Azzam dan Aira mendengar teriakan ayden pun turun dan menghampiri ayden
"Ayden kenapa nak?"tanya Aira
"Umi Abi Zayn ngak ada dia kemana?"tanya zayden pada kedua orang tuanya
"Bukankah tadi kalian bermain bersama?"tanya Azzam pada anaknya
"Iya Abi tadi kami main belsama tapi tapi ayden izin ambil minum untuk ayden dan Zayn eh pas ayden kembali Zayn udah ngk ada" jelasnya panjang lebar
Aira yang sudah panik kemana putra ya itu sontak terjatuh dan untung saja langsung di tangkap oleh Azzam
"Ayden udah cari kemana mana tapi tetap aja ngak ada Zayn Abi"ujarnya lagi
Azzam yang cemas dengan kondisi sang istri dan panik anaknya tidak ada langsung menelpon para sahabatnya tak butuh waktu lama mereka datang dan menghampiri mereka
"Zam Aira kenapa dan dimana Zayn"ujar Sandy sambil menggendong ayden karna bocah itu menangis karena uminya pingsan
"Aira sok karna tau Zayn hilang , kalian tolong cariin Zayn gw mau bawa Aira ke RS dulu soalnya ketubannya pecah saat Ter jatuh"ujar azzam yang bergegas membawa sang istri ke RS
Sepeninggalan Azzam dan Aira Sandy bertanya kepada ayden
"Ayden coba cerita sama om kemana Zayn?"ujar sandi bertanya
Ayden pun menceritakan segalanya dan membuat mereka saling tatap ,dan dalam pikiran mereka kemana perginya Zayn
Tidak ada tanda tanda kemana Zayn hanya satu yg di temukan oleh anggota Blacklion yaitu sebuah kalung yang bacaannya nama Zayn
Mereka tambah binggung kemana perginya ponakan mereka itu namun dalam kediaman Daren ia berucap pada mereka yg sedang duduk dalam kebingungan mereka tersebut
"Oi apa penculikan Zayn ini ada hubungannya dengan kematian Alek waktu itu?"ujar Daren pada mereka sontak mereka kaget dan tak paham dengan ucapan Daren
"Maksud Lo ren"ujar galang
"Ya apakan kalian lupa bahwa 1 tahun yang lalu kita di fitnah dan di adu domba kan dengan geng virgo "ujar Daren
"Ya gw ingat itu, trus apa sangkut ya dengan Zayn"jawab Galang
"Mungkin kah mereka menculik Zayn" ujar daren yang langsung di jawab oleh salah satu anggota tersebut
"Tapi untuk apa"jawab ridho anggota geng Tersebut
"Ya karna mereka masih dendam dan masih menyangka bahwa kitalah yang telah membunuh Alek karna fitnahan itu mereka membalas dendam menggunakan zayn kalian paham ngk sih"ujar Daren sedikit marah
"Ouh gw paham, tapi kita ngk bisa asal nuduh begitu saja kalian lupa salah tindakan kita nyawa Zayn lah yg jadi sasarannya"ujar Dimas
"Trus bagaimana ini bang Daren ,kita harus bikin strategi untuk menyelamatkan Zayn"ujar Reza
"Kita susun strategi dulu setelah itu kita lakukan perencana"ujar Daren dan di angguki oleh mereka
Mereka pun berumbuk mendengarkan jalanan strategi dari Daren dan Sandy . Lama perumbukkan itu sampai sampai ayden di pelukan Angga tertidur karna menangis kehilangan saudara ya itu apa lagi uminya yang masuk ke RS dengar dengar Aira bakal operasi karna saking syok ya membuat janin di kandungannya kaget dan menurut dokter kedua bayi itu telah meminum air ketuban mereka mangkanya harus di selamatkan secepat mungkin
Setelah membuat rencana tersebut mereka pun bubar dan mulai menjalani rencana yang mereka buat
Kembali kerumah sakit, terlihat Azzam terus mondar mandir di depan pintuk IU tersebut karna istrinya operasi
Ia mengusap wajahnya kasar bagaimana tidak banyak masalah yang dia dapatkan dari sang putra di culik dan istri yang masuk rumah sakit
Sampai sekarang ia belum mendapatkan laporan apa apa dari para sahabatnya , Azzam menghempaskan tubuhnya di kursi tunggu tersebut tak terasa air matanya jatuh
"Yaallah cobaan apa lagi ini ,selamatkan anak dan istriku dan pertemukan aku dengan putra ku yaallah"doanya sambil mengusap wajahnya yang basah akan air mata
Lama menunggu pintu itu terbuka akhirnya keluar juga sang dokter ,Azzam mendekat
"Dok bagaimana keadaan anak dan istri saya"tanya Azzam
"Anak bapak selamat tapi istri bapakk--"ucapan dokter tersebut terhenti karna ucapan Azzam
"Kenapa dengan istri saya dok?"ujar Azzam tergesa
"Istri bapak mengalami pendarahan dan mengakibatkan istri bapak tak sadarkan diri untuk waktu kurang lebih 3 hari ini karna saraf di kepalanya tidak berjalan dengan pekerjaan masing masing. Nanti bapak bisa melihatnya saat sudah di pindahkan keruangan inap"ujar sang dokter dan pergi meninggalkan Azzam Sendiri
Apa kata dokter tadi Aira pendarahan dan tidak akan bangun beberapa hari ini ,ah ujian tuhan sangat mengujiku diluar batas.
Ia terduduk kembali dan menyandarkan kepalanya di dinding tersebut sekali kali ia mengusap wajahnya saking lelahnya dengan apa yang terjadi
NEKS AKHIRNYA SELESAI JUGA
JANGAN LUPA VOTE OKY
KAMU SEDANG MEMBACA
Bismillah Ikhlas
General Fiction"Aira menerima perjodohan ini umi Abi,karna yg Aira inginkan kebahagiaan kalian,jika dgn menikah dengan Gus Azzam Aira terima"ucap Aira setelah membuang nafas "benerkah nak"tanya sang Abi "iya Abi Aira terima"jawabnya sembari memberikan senyum dan m...