"hatiku tak sekuat baja yg
Baik baik saja jika di perlakukan
Seperti apapun
Hatiku bener bener sangat hancur
Hatiku saat ini bagaikan hujan saat ini"Muhammad Azzam
Malam semakin larut tapi entah kenapa Azzam ingin keluar ,dia ingin menenangkan diri dan hatinya.azzam mendekat ke brankar Ira
"Sayang,mas izin keluar bentar ya sayang assalamulaikum"ucapnya dan keluar ruangan itu sebelum dia keluar dia meminta salah satu suster menjaga Aira
Saat sampai di loby rumah sakit ternyata hujan, hujannya deras bangat,Azzam langsung turun ke halaman rumah sakit itu.
Sekarang tubuhnya sudah basah kuyup,ia berdiri di tengah tengah halaman itu sambil menengadahkan kepalanya
Saat ia menatap ke depan dan membuka matanya ada sosok wanita cantik di depannya,ya dia melihat aira disana
"Ira"panggilnya dan wanita itu hanya tersenyum
Azzam langsung memeluk tubuh dengan air mata yg terus mengalir"Mas rindu kamu Ra"ujar ya lagi
Azzam memegang tangan Ira dan mulai berdansa di tengah hujan deras itu,ia begitu bahagia bisa melihat Ira tersenyum
Saat ia memeluk tubuh Ira dan memejamkan matanya ,wanita dengan wajah Ira itu pun hilang ,Azzam langsung tersenyum dan memukul kepalanya
"Ngk waras hahaha"ujarnya sambil tertawa
"Lama lama saya gila dengan ini semua"ujarnya lagi
Kembali bayangan ya ke kondisi Ira ia pun terduduk di halaman itu dan di tengah tengah hujan itu
"HAAAAAA......saya capek dengan semua ini yaallah sudah hampir 5 bulan Ira koma,kenapa yaallah,kenapa kau senang bangat membuat hamba mu seperti ini Tuhan hikss...."teriak yg disertai Isak tangis
"KENAPA KAU MENGUJI KU SEPERTI INI TUHAN......KENAPA HAH",teriaknya mulai histeris
"Kembalikan istriku seperti semula Tuhan"ucapnya sambil menundukkan kepalanya
Beberapa menit Azzam terdiam ,kemarahan dan sakit hati semua rasa bercampur aduk di dalam hati azzam.
"Kenapa tuhan?kenapa kau suka mempermainkan hidup hamba KENAPA hiks..."ujarnya sambil menekan kata kenapa.
"kenapa hiks... Kenapa tuhan hikss..."isaknya
Azzam tak peduli dengan dinginnya air hujan dan suhu malam itu.
Saat Azzam sibuk meratapi nasibnya tiba tiba ada payung yg menghalangi hujan itu mengenai tubuh azzam.azzam menengadahkan kepalanya melihat siapa yg mempayungkannya
"Arkan"ucapnya saat tau siapa orang yg memayungi ya
"Apa yg Lo lakuin hujan hujan gini"ujar Arkan dengan wajah datarnya
"Ad masalah apa Lo ya"tanyanya lagi
Azzam hanya diam tak mau berbicara ia bener bener sangat hancur
"Jawab gw Azzam"ucapnya tegas
"Saya tidak apa apa Arkan"jawabnya singkat dan memalingkan wajahnya,Arkan langsung jongkok menyamakan tingginya dengan Azzam
"Cerita sama gw apa yg terjadi"tanya Arkan sekali lagi
Azzam mengambil nafas panjang dan menceritakan apa yg terjadi dengan dirinya itu
"Sekarang dimana istrimu?"tanya Arkan
"Istri saya dirawat di ruang UGD karna kondisinya memburuk dan ya sudah 5 bulan ia tak membuka matanya Ar"ujar Azzam
"Lu tetap sabar zam,jalani semua dengan ikhlas"ucap Arkan
"Tapi sakit Ar liat istri sendiri terbujur di rumah sakit dengan banyak alat medis ditubuhnya "ujar azzam Sambil terisak
"Sudah jalani ini semua dengan ikhlas pasti nanti ada sebuah hadiah dari Allah atas kesabaran lu ya "ujar Arkan lagi dan di balas anggukan oleh Azzam
Arkan membantu azzam bangun dan membawanya ke dalam rumah sakit untuk mengganti bajunya
MAAF KALO SINGKAT
PLIS BANTU SUTPOR YA
PLIS JANGAN LUPA LIKE AND COMEN OKY
KAMU SEDANG MEMBACA
Bismillah Ikhlas
General Fiction"Aira menerima perjodohan ini umi Abi,karna yg Aira inginkan kebahagiaan kalian,jika dgn menikah dengan Gus Azzam Aira terima"ucap Aira setelah membuang nafas "benerkah nak"tanya sang Abi "iya Abi Aira terima"jawabnya sembari memberikan senyum dan m...