Chapter 24

360 39 18
                                    

"Setiap aksi menimbulkan reaksi, maka dari itu saya lebih suka bergerak cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Setiap aksi menimbulkan reaksi, maka dari itu saya lebih suka bergerak cepat."
— Phoenix Anakinn Treerapanyakun







•••








Phoenix terlihat kebingungan, dia benar-benar membutuhkan untuk membantu sepupunya keluar dari masalah. Walaupun uang sakunya ataupun uang saku Valence sudah mencukupi. Tapi uang 16 juta bath itu tidaklah sedikit bagi siswa SMA.

Bahkan Pheonix juga ikut di dalam perkelahian itu.

Meski dirinya tidak bisa disalahkan 100% di dalam kejadian itu. Namun tetap saja Tanakrit dan anak buahnya akan mengincarnya. Karena Tanakrit sudah mengetahui namanya dan Valence.

"Hei. Ada apa?" Tanya Wristband pelan, terlihat sekali bila adiknya ini sangat terkejut.

"Tidak ada apa-apa?" Jawab Phoenix ragu.

Kali ini, Wristband tahu bila adiknya sedang terjebak di dalam masalah. Karena Phoenix tidak bisa menyembunyikan kebohongannya di depan kakaknya. "Apa kau sedang terjebak di dalam masalah sekarang?"

Iris mata Phoenix melihat kearah sang kakak. "Aku dan Valence sedang di jebak? Kali ini aku ingin menyelesaikan masalahku sendiri."

"Apa yang kau lakukan?"

"Hm? Aku hanya menolong teman sekelasku yang di keroyok, lalu ada seorang bandit yang memeras kami." Jawab Phoenix jujur.

Pria berbadan bongsor itu hanya terdiam ketika mendengar penjelasan adiknya, bahkan dia tidak menyaka bila seorang bandit rendahan sedang bermain-main dengan keturunan Treerapanyakun.

Phoenix memang sangatlah naif menurut Wristband. Karena bocah itu mudah berkata jujur ketika di pancing oleh beberapa pertanyaan. Hingga akhirnya, Wristband membawa adiknya ke dalam ruangannya. Lalu pria itu pun memberikan sebuah check untuk sang adik.

"Ambil checknya?" Titah Wristband pada adiknya.

Iris mata Phoenix terkejut ketika melihat nominal uang yang ia terima. Bahkan jumlah 20 juta bath itu terlalu banyak. "Ini terlalu banyak, Hia?"

"Jebak dia, lalu permainkan alurnya." Jelas Wristband.

"Perlukan di lakukan bersama dengan Valence?" Tanya Phoenix penasaran.

Wristband mengangguk, bahkan dia berpikir sudah waktunya adiknya mencari jalan keluarnya sendiri. "Tentu saja."

"Maafkan aku bila merepotkanmu?" Phoenix menyesal.

"Iya. Lain kali bukan serang anak buahnya tapi bosnya." Jelas Wristband.

Phoenix mengangguk pelan.

Kemudian, pemuda itu pun keluar dari ruang istirahat milik kakaknya dan berpapasan dengan Beanie.

05. WHY Seasons 5 | Love Literature of Rain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang