Chapter 43

312 33 30
                                    

"Tidak semua harapan bisa didapatkan dan tidak semua cinta bisa terbalaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak semua harapan bisa didapatkan dan tidak semua cinta bisa terbalaskan."
— Rain Akira Chitsanupongkul






•••






Pagi yang begitu cerah serta pepohonan yang anat sangat rindang. Rombongan murid-murid camping pun mulai berjalan beriringan menuju ke perkemahan. Terlihat Jin dan Thaen yang sibuk bercanda dengan Stop. Bahkan juga terlihat Rain yang sendirian tanpa Valence dan Phoenix di sisinya.

Semua kelompok sibuk membuat tenda untuk berkemah. Sedangkan, Khanlong sebagai sesi dokumentasi dan sibuk memotret aktivitas murid-murid lainnya. Serta memotret Jin dan Thaen yang sibuk berkelahi seperi anak kecil.

"Apa yang sebenarnya kalian lakukan? Seperti anak kecil saja." Ucap Khanlong santai

"Sial!" Umpah Jin pada Khanlong yang berlalu.

Kaki jenjang milik Khanlong pun terhenti di tenda milik Joe dan Maysa yang belum di pasang. Bahkan kedua gadis itu duduk di kursi lipat denhan jarak yang amat jauh.

"Apakah kalian tidak akan memasang tenda?" Tanya Khanlong pada kedua gadis di hadapannya itu.

"Dia akan melakukannya." Jawab Maysa dan melihat kearah Joe sekilas.

"Itulah apa yang kau pikirkan." Kesal Joe.

"Kau sungguh kejam." Khanlong melihat kearah Maysa tidak percaya.

Sementara itu, Rain terlihat bekerja keras sendirian untuk membangun tenda. Bahkan anggota kelompoknya terlihat sama sekali tidak perduli. Rekan-rekannya malah sibuk dengan ponselnya sendiri.

"Bisakah kalian membantuku?" Tanya Rain pada anggota kelompoknya.

"Tidak, aku tidak bisa." Jawab salah satu rekan Rain dengan begitu angkuh.

"Kenapa tidak?"

Stop yang melihat kejadian itu pun berjalan kearah tenda milik Rain yang belum berdiri sempurna.

"Aku akan membantumu." Tawar Stop dan melihat Rain yang tidak meresponnya. "Tendanha akan jatuh jika kau mengaitkannya di sana. Apakah kau sedang membangun makam?" Rain hanya bisa pasrah. "Pegang ini."

"Itu terlihat baik." Khanlong juga memotret interaksi Rain dan Stop di perkemahan. "Hei, di sini!"

"Hei, kau belum meminta izin sebelum memotret." Kesal Rain pada Khanlong.

Stop yang melihat Rain marah pun berusaha mengalihkan topiknya. "Kau menyakiti perasaanku saat wajahmu berubah menjadi masam."

Di tempat lain, terlihat Valence dan Phoenix sedang duduk santai di tribun lapangan basket indoor di sekolah. Bahkan Phoenix ingin sekali ikut camping tapi dia malas untuk berkegiatan.

05. WHY Seasons 5 | Love Literature of Rain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang