Chapter 45

296 32 11
                                    

"Dalam hidup manusia selalu setiap waktu ada musuh dan rintangan-rintangan yang harus dilawan dan dikalahkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dalam hidup manusia selalu setiap waktu ada musuh dan rintangan-rintangan yang harus dilawan dan dikalahkan."
— Valence Kornwit Treerapanyakun







•••







Mengawali pagi yang begitu cerah, para siswa sedang sibuk untuk sekedar mencuci muka dan mengosok gigi untuk persiapan apel pagi. Bahkan rumor telah beredar bila Valence datang ke perkemahan. Karena mereka juga mendengar bila Maysa menginap di hotel.

"Benarkah? Valence datang ke tempat ini tadi malam?" Tanya gadis berkucir dua ke pada temannya.

"Ya, tidak sengaja Khanlong melihat mereka pergi bersama dengan mobil." Jawab gadis berjaket pink santai.

Rain yang mendengar gosip itu hanya terdiam dan segera menyelesaikan gosok giginya.

Hingga akhirnya, Joe yang mendenga desas-desus itu pun angkat bicara. "Oh my gosh! Apakah itu alasannya Maysa tidak tidur di dalam tenda semalam?"

"Bukankah Maysa selalu seperti itu?" Sahut gadis berjaket pink. "Rumornya mereka sebentar lagi akan bertunangan."

"Aku sangat menyukai kata-kata tidur di luar." Joe berucap terkesan mengejek karena itu terdengar seperti adopsi budaya barat. "Sangatlah memuakkan!"

Parahnya lagi gadis berjaket pink itu sengaja menyengol Rain dengan kata-katanya. "Valence itu memang terlahir menjadi playboy. Apakah Rain tahu bila temannya seperti itu?" Seketika Rain berlalu. "Apakah kau harus menganggunya lagi?" Tanya gadis berjaket pink itu pada Joe.

"Aku datang kemari untuk berkemah, dan sekarang waktunya aku untuk merawat diri." Jawab Joe dengan begitu santai.

Setelah semuanya sudah bersiap, para siswa harus pergi ke hotel untuk melakukan apel pagi. Bahkan para siswi di kejutkan dengan kehadiran Maysa yang sudah berada di dalam ruangan apel kali ini. Joe juga terkejut, apalagi Rain juga tidak ingin berkontak mata dengan Maysa.

Tak berselang lama, Stop datang dan menatap dingin ke arah Rain yang duduk tepat di sampingnya.

"Apakah kau benar-benar tidur di sini bersama dengan Valence?" Tanya Joe penasaran.

"Ya, kenapa? Bukankah itu sudah menjadi hal umum?" Jawab Maysa sambil melihat remeh kearah Rain.

Apel pagi itu di mulai dan mulai membahas kegiatan hari ini. Bahkan mata tajam milik Stop tidak henti-hentinya melihat kearah Rain. Bahkan setelah apel pagi selesai, para siswa dan siswi harus pergi untuk sarapan bersama di hotel.

Ketika mereka sampai di room service, terlihat Valence dan Phoenix sedang sibuk menikmati sarapan. Lalu Rain memilih untuk mengambil makanan terlebih dahulu.

"Hei, Valence!" Sapa Khanlong pada Valence.

Bocah nakal itu pun menoleh dan mendapati Khanlong berjalan beriringan dengan Stop. "Kau juga ada di sini." Ucap Stop pada Phoenix.

05. WHY Seasons 5 | Love Literature of Rain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang