Chapter 83

208 17 18
                                    

Aku hanya libur 1 hari aja.
Soalnya moodku udah balik lagi.

•••

"Setiap orang punya sisi baik dan buruk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Setiap orang punya sisi baik dan buruk. Berbicara kebaikan jika di depan umum. Tapi ingatkan keburukannya di ruang private."
— Vegas Kornwit Treerapanyakun








•••









Pete menangis di dekepan Vegas dan meremas kuat kemeja milik prianya. Entahlah, rasa trauma Pete masih ada setelah kejadian penyiksaan terhadap dirinya 18 tahun lalu Karen ulah Safe.

Sekarang dia aman.

Kali ini Vegas berhasil membawa Pete pulang dan berada di kamar pribadi mereka. Tangisan Pete belumlah mereda karena ketakutan. Lalu, pria kejam itu pun mengusap air mata milik Nang Minor.

"Hei, sekarang ini kau sudah aman Nang Minor." Ucap Vegas pada istri mungilnya.

"Dia menyentuh tubuhku." Adu Pete pada prianya.

Kadang kala Vegas bingung dengan keahlian Pete semakin hilang setelah melahirkan tiga orang anak. Sebab sudah bertahun-tahun lamanya pria cantik itu tidak pernah mengasah keahliannya untuk bermain senjata.

"Baiklah. Aku akan mengurusnya." Jawab Vegas yakin. "Lebih baik sekarang. Beri makan kucing kecil itu." Iris mata Vegas melihat kearah kucing belang hitam abu-abu.

"Iya."

Kali ini pria kejam itu meninggalkan Nang Minor di dalam kamarnya. Kemudian, dia berjalan melewati lorong untuk menuju ke ruang jagal. Sudah lama sekali dirinya tidak melangkahkan kakinya ke tempat terlarang itu.

Nop telah mengikat Tanakrit di sebuah tiang besi yang begitu kokoh. Lalu Vegas pun duduk di sebuah kursi yang berada tepat di hadapan Tanakrit.

"Apakah kau baru saja keluar dari penjara? Bahkan rumornya kau menyerang putra keduaku di taman bermain terbengkalai. Itu sudah termasuk kesalahan pertamamu. Kau hanyalah anjing kampung." Ucap Vegas dengan begitu tenang ketika melihat Tanakrit sudah babak belur.

"Sialan!"

"Mulutmu itu? Berani-beraninya masih mengumpat." Kata Vegas dan menyuruh Nop untuk memukul Tanakrit.

Dengan begitu kasar. Nop segera memukul dan menendang Tanakrit hingga mulut pria itu mengeluarkan darah segar. Serta anak buah Nop juga ikut serta menyerang Tanakrit.

"Uhuk... Uhuk... Arghh...!!!" Erang Tanakrit ketika Nop dan anak buahnya usai menyerang dirinya.

"Akan berakibat fatal bila kau berurusan dengan orang sepertiku." Kali ini Vegas tidak mau tangannya berlumuran darah. Lalu pria kejam itu mendongak dan mengumpat. "Ahhh.. Keparat sialan, konyol sekali." Iris mata Vegas pun melihat Tanakrit kembali. "Apa kau ingin bertemu dengan Buddha. Iya 'kan?"

05. WHY Seasons 5 | Love Literature of Rain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang