Chapter 46

305 30 68
                                    

"Karena dalam rumah tangga bukan tentang siapa yang paling baik, melainkan bagaimana kita bersama-sama untuk menjadi lebih baik setiap hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Karena dalam rumah tangga bukan tentang siapa yang paling baik, melainkan bagaimana kita bersama-sama untuk menjadi lebih baik setiap hari."
— Baiboon Saran Anantasetthakul






•••






Di kediaman mewah milik Macau terlihat sangatlah sepi. Bahkan sejak semalam Macau belum juga kembali pulang kerumah. Baiboon terlihat sangatlah cemas dan gundah ketika mengingat pertengkarannya dengan suaminya tempo hari.

Sehabis menyusui putra kecilnya, pria cantik itu pun berjalan ke arah ruangan pakaian miliknya. Disana dia mulai mengingat pernah menyimpan sweater coklat muda pemberian Nang Minor untuk Benz.

Jemari lentik milik Baiboon pun memegang sweater mungil di tangannya. Bahkan barang ini hadiah khusus untuk Benz ketika dia lahir.

[Flashback]

Sore itu, Pete dan Vegas sedang mengunjungi Baiboon yang berada di rumah sakit melahirkan Benz. Bahkan Pete sudah memberikan hadiah mahal untuk bayi tampan itu.

"Sayang! Ini Louis Vuitton untukmu, Benz!" Ucap Pete pada keponakan kecilnya. "Kamu suka hadiah dari Aunty? Ya? Kamu terlihat sangat tampan seperti Ayahmu. Aku sangat yakin bila hadiah Aunty akan rusak sebelum sebulan. Benar?" Pete melihat kearah pengasuh pilihan Baiboon yang terlihat menyebalkan.

"Maaf, ada apa?" Tanya pengasuh muda itu pada Nang Minor.

"Kau hidup seperti itu saat berkerja tanpa memegang kata kejujuran. Pada akhirnya kau akan jatuh dengan sendirianya." Nang Minor pun berjalan mendekati Baiboon. "Cari pengasuh baru lainnya."

"Baiklah." Jawab Baiboon patuh. "Gaji dan biaya lainnya akan aku kirim ke rekeningmu." Ucap Baiboon pada pengasuh Benz. "Terima kasih atas bantuanmu." Pengasuh itu pun berlalu dari ruang inap milik Baiboon.

"Simpan bajunya baik-baik, dan pastikan dia melihat baju masa kecilnya. Benz akan ingat bahwa Ibunya berusaha sekuat tenaga untuk melahirkannya. Lebih baik kau mengasuh putramu sendiri. Seperti aku yang mengasuh ketiga anakku sendirian." Ucap Pete pada istri adiknya.

"Baiklah, kakak ipar." Jawab Baiboon dengan lembut.

Benz sibuk mengerakan tangannya lucu di dalam box bayi. "Astaga. Sayangku! Benz! Panggil Aunty! Aunty Pete."

Bahkan Baiboon hanya terdiam ketika Benz sibuk di ajak bicara oleh Nang Minor. Pria cantik itu juga menyadari bila Pete belum sepenuhnya menerimanya menjadi istri dari Macau.

[Flashback off]

Baiboon memegang erat sweater Louis Vuitton berwarna coklat muda milik Benz di tangannya. Bahkan pria cantik itu merasa muak dengan tekanan patriarki yang di berikan oleh Nang Minor kepada dirinya.

05. WHY Seasons 5 | Love Literature of Rain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang