"Kota ini layak mendapat tingkat kriminal yang lebih baik. Dan aku akan memberikannya kepada mereka!"
— Vegas Kornwit Treerapanyakun•••
Suja terlihat sibuk melihat beberapa berita wawancara petinggi perusahaan Treerapanyakun beberapa tempo lalu di media. Bahkan nama-nama besar seperti Wristband, Venice, dan Macau sedang di sorot. Serta beberapa pebisnis di bawah naungan Klan Treerapanyakun.
Saham besar perusahaan Treerapanyakun semakin melonjak tinggi dengan pesat. Pantas saja mereka di juluki sebagai pemilik sektor pendorong perekonomian di negara Thailand.
"Mereka semua sedang berjaya, tetapi kau hanya berdiam diri. Perlahan-lahan mereka akan berkembang pesat. Vegas dan Kinn sedang berada di atas." Ucap Pongpop pelan.
Terlihat sekali bila Suja sangat tersinggung. "Phi Pongpop?"
"Kamu mendengarkan ucapanku?" Tanya Pongpop pada wanita cantik di hadapannya.
"Bicaramu cukup lantang." Suja tersindir.
"Konon kebenaran lebih lantang, Suja." Tekan Pongpop.
"Hahahaha... Apa kau sedang meremehkan diriku? Pongpop. Kau harus tahu posisimu yang menjadi kekasih kakakku. Bahkan kau dan Phi Safe bukanlah pasangan suami istri. Kau tak tahu artinya? Putramu Stop hanya seorang anak haram, bila waktu itu aku tidak bertindak mungkin putramu sudah mati. Kau bisa mengerti, bukan? Berapa lama kau bertahan tanpa Klan Sangngern?" Ucap Suja sambil memandang rendah kearah Pongpop.
"Kau sedang mencari mati?" Kali ini Pongpop tersinggung.
"Diam! Sadarilah posisimu dan jaga batasanmu." Ingat Suja dan berlalu dari kediaman Sangngern.
"Sial." Umpat Pongpop.
Sementara itu, Suja sedang mengundang Danai untuk makan malam bersama di salah satu restoran klasik Jepang terbaik di kota Bangkok. Bahkan iris mata Suja menatap tidak selera makanan di hadapannya.
"Bagaimana kasus krimanal keluarga Minor?" Tanya Suja penasaran.
"Mencari kesalahan klan Treerapanyakun tidak semudah yang kau kira. Apalagi keluarga Minor memiliki sebuah cara untuk menghilangkan barang bukti." Jawab Danai sambil menikmati sashimi.
"Jika mudah, sudah lama kulakukan sendiri." Ujar Suja santai.
Iris mata Danai pun melihat kearah Suja yang duduk di hadapannya. "Dunia sudah berubah, Suja. Semua berbeda dari 14 tahun lalu."
"Makanya bayaranmu berbeda dari 14 tahun lalu." Tatapan Suja terkesan sombong. "Mata-mataku mengirim informasi bila Wegath sedang mengirim bahan baku narkotika ke Korea selatan. Mereka juga menjual narkotika?"
KAMU SEDANG MEMBACA
05. WHY Seasons 5 | Love Literature of Rain [END]
Fanfiction[WHY Seasons 5 "Love Literature of Rain"] "Aku tidak membencimu, tapi lebih baik jika aku tidak lagi tahu tentangmu."