"Anak laki-laki kedua yang dipaksa kuat pundaknya, dituntut dewasa mentalnya, tidak ada yang tau betapa berat badanya, tapi harus terlihat baikbaik saja."
— Valence Kornwit Treerapanyakun•••
Setelah dua hari kematian Tanakrit dan Danai menyerang di penjuru Thailand. Sampai negara pun tidak mengetahui akan hal ini. Sebab Treerapanyakun membungkus bukti dengan sangat rapi.
Hari ini Vegas meluangkan waktunya untuk pergi menemui Kinn. Sebab mereka ingin membahas perihal penting.
"Pembunuh pasti kau dalangnya." Tanya Kinn pada sepupunya.
Vegas hanya terdiam dan meneguk alkohol yang di tuangkan oleh Kinn. Sudah lama sekali Vegas tidak menikmati vodka.
"Disaat itu suasana hatiku buruk." Jawab Vegas dengan santai.
"Konyol." Sarkas Kinn pada sepupunya. "Aku rasa memiliki rencana baik untuk membunuh Suja." Kata Kinn.
"Rencana apa yang ingin kau lakukan selanjutnya?" Tanya Vegas.
Kinn melihat kearah sepupunya. "Siapa yang tahu? Tetapi aku memiliki rencana yang besar. Aku harap ini baik."
"Jadi, apakah bisa di buktikan sekarang?" Kata Vegas tak sabaran. "Karena hal yang terbaik itu bila rencana itu berhasil. Aku akan membunuh Suja."
"Aku tahu." Kinn menghela nafas pelan. "Tapi dia akan mendatangimu untuk membalaskan kematian Safe."
"Kalau begitu aku akan menunggunya untuk datang. Kami akan saling membunuh. Tapi hanya satu yang akan selamat. Suja akan mendekati ajalnya." Kata Vegas sambil membuang asap rokoknya ke udara.
Kinn bersmirk sambil menghisap rokoknya. "Dasar psikopat gila."
Kedua penguasa itu pun berbincang-bincang membicarakan bisnis. Bahkan kali ini Vegas undur diri setelah semuanya selesai di rundingkan.
Lalu, iris mata Kinn melihat kearah Wristband. Bahkan sudah lama sekali sepasang Ayah dan anak itu tidak berbicara. Hingga akhirnya Kinn mengajak Wristband bermain catur di taman belakang kediaman Main.
"Apa yang Papa bahas bersama dengan Paman Wegath?" Tanya Wristband pada sang Ayah.
"Sebentar lagi akan ada perang." Jawab Kinn.
"Jadi, kematian mantan Detektif ada di balik Paman Wegath?" Wristband berusaha memastikan.
"Tentu saja."
Mereka membicarakan banyak hal. Bahkan ini pemandangan langka dimana Kinn berbicara empat mata dengan putranya.
Sementara itu, tepat di kediaman Minor. Terlihat Pete yang sibuk memberi makan kucing-kucingnya. Bahkan kucing barunya sudah terlihat gemuk. Kucing belang hitam abu-abu itu di beri nama Omen. Serta terdapat anggota baru lagi bersama Tiger yang berjenis Scottish fold milik Valence.
KAMU SEDANG MEMBACA
05. WHY Seasons 5 | Love Literature of Rain [END]
Fanfiction[WHY Seasons 5 "Love Literature of Rain"] "Aku tidak membencimu, tapi lebih baik jika aku tidak lagi tahu tentangmu."