Chapter 74

369 31 99
                                    

"Seks adalah bagian dari alam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seks adalah bagian dari alam. Pelacur pergi bersama alam."






•••







"Phi Wristband."

"Hmm.."

Iris mata Beanie pun melihat kearah suaminya yang merebahkan diri di atas ranjang. Mata tajam milik Wristband terpejam sejenak.

"Sepertinya aku belum siap untuk lahiran?" Wristband pun mendudukan dirinya ketika mendengar ucapan istrinya. "Kurang 4 bulan lagi ketika aku melahirkan pasti berubah. Kamu masih menyayangiku, kan?"

"Hmm.. Tergantung kalau kamu berubahnya menjadi ikan duyung. Mungkin aku akan bingung juga, sayang." Jawab Wristband menghibur.

Beanie hampir menangis. "Aku serius, Phi."

"Bercanda, sayang." Jemari kekar milik Wristband mengelus lembut kepala istrinya. "Memangnya kau ingin berubah kenapa? Jadi jelek? Jadi gendut? Iya? Itu semua tidaklah penting. Bahkan tidak akan merusak hubungan kita. Sudah! Phi, percaya pasti nanti dokter yang bisa membantumu, sayang." Kalimat Wristband layaknya penenang.

Jemari kekar milik Wristband menyentuh lembut perut menonjol milik Beanie. "Adik bayi, pasti senang kali ini."

"Tentu saja." Jawab Wristband bangga. "Sekarang tidurlah?"

"Iya."

Sepasang suami istri itu pun berbaring di atas ranjang. Hingga akhirnya Wristband seketika penasaran dan cemburu pada calon anaknya sendiri. Pada dasarnya kerapa kali pria tampan itu mempergoki Beanie sibuk berbicara pada bayi di dalam kandungannya.

"Omong-omong, siapa yang lebih kau sayang? Adik bayi atau aku?" Tanya Wristband random.

Iris mata Beanie melihat kearah suaminya. "Sejauh ini... kamu."

"Sejauh ini?" Wristband terkejut.

"Aku sama sekali belum bertemu dengan adik bayi. Tapi mungkin nanti kalau sudah lahir..." Ucap Beanie.

Lalu Wriatband memotong ucapan istrinya. "Oke bye." Sambil membalikan badan memunggungi istrinya.

"Kamu cemburu dengan adik bayi?" Tanya Beanie dan Wristband pun melihat kearah istrinya.

"Cemburu? Dengan anakku sendiri? Itu tidalah mungkin." Beanie hanya tersenyum mendengar ucapan suaminya. "Sedikit."

"Kamu yang benar sedikit, Phi Wristband." Jawab Beanie tidak percaya. "Dengarkan baik-baik ya? Sayang aku ke kamu sama sayang aku ke adik bayi itu berbeda. Adik bayi itu pemberian Tuhan untuk kita. Anugrah. Kalau kamu itu pilihan aku, Phi." Jelas Beanie pada suaminya.

Pria berbadan bongsor itu pun mencium pucuk kepala istrinya. Lembutnya lagi Wristband mengusap lembut kepala milik Beanie dengan penuh kasih sayang. Lalu pria cantik itu pun mengarahkan tangan suaminya pada perutnya.

05. WHY Seasons 5 | Love Literature of Rain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang